Eropa Inggris

Hadiah Ulang Tahun Spesial Jose Mourinho yang Disiapkannya oleh Dirinya Sendiri

Seluruh dunia tahu bahwa tanggal 26 Januari ini merupakan ulang tahun dari seorang Jose Mourinho. Tepat pada tanggal tersebut di Setubal, Portugal, 55 tahun lalu, Jose Mario dos Santos Mourinho Felix terlahir ke dunia. Angka 55 tahun tentu berarti sangat besar. Selain karena merupakan bilangan pengulangan yang menarik, juga menjadi pertanda bahwa ia sudah mengalami banyak hal dan fase sepanjang hidupnya.

Karena memang sosoknya yang spesial, tidak seperti kebanyakan orang yang ketika di hari ulang tahun diberikan atau disiapkan hadiah oleh orang lain. Jose melakukan sesuatu yang boleh dibilang sangat berbeda. Ia menyiapkan hadiah ulang tahun yang disiapkan oleh dirinya sendiri.

Semua bermula ketika Jose memulai “perang” kata-kata dengan manajer Chelsea, Antonio Conte. Sudah diberikan peringatan oleh banyak pihak lain bahwa Jose hanya ingin mengacaukan fokus Conte. Sang juru taktik asal Portugal pada dasarnya tidak ada masalah yang betul-betul personal dengan manajer asal Italia tersebut. Jose hanya melakukan kegemarannya, yaitu memengaruhi mental lawan bahkan sebelum benar-benar bertanding.

Hasilnya, sejak adu komentar antara kedua manajer top tersebut, Chelsea tampil semakin hari semakin buruk. Ada tujuan besar yang dilakukan oleh Jose dengan memantik api kepada Conte. Yang pertama adalah mengacaukan fokus Conte sehingga Chelsea tidak akan bisa mendekati United di klasemen Liga Primer Inggris. Seperti yang diketahui bahwa ada jarak yang cukup rapat antara Chelsea yang berada di peringkat tiga, dan United yang berada di peringkat dua.

Baca juga: Menikmati Jose Mourinho yang Sengkuni dan Antonio Conte yang Belum Makrifat

Jose mesti sesegera mungkin menjauhkan diri dari kejaran Conte. Karena fokus utama dirinya adalah untuk tetap bersaing memperebutkan gelar juara Liga Primer Inggirs. Sebelum mengejar City, Jose mesti terlebih dahulu “menyingkirkan” Conte dan Chelsea. Maka, komentar demi komentar kemudian dilakukan. Dan ternyata benar saja, umpan dilahap mentah-mentah oleh Conte. Sejak perseteruan di awal tahun tersebut, sejauh ini Chelsea tidak pernah benar-benar tampil baik. Yang terbaru tentunya ketika mereka disingkirkan Arsenal di Piala Carabao, padahal sudah mencetak gol terlebih dahulu.

Soal memburuknya penampilan Chelsea dan hilangnya fokus Antonio Conte adalah hadiah pertama yang disiapkan Jose untuk dirinya sendiri. Sementara hadiah kedua tentunya adalah keberhasilan mendaratkan Alexis Sanchez ke Manchester United.

Seperti yang diketahui bahwa pada awalnya Manchester City-lah yang berada di garis terdepan untuk mendapatkan Alexis dari Arsenal.  Tetapi beberapa saat kemudian, Jose ikut memburu bintang asal Cile ini. Bahkan pada akhirnya justru ia dan United yang kemudian mendapatkan Alexis.

Saga transfer Alexis yang berakhir dengan ia mendarat di United adalah kemenangan besar bagi Jose. Ia berhasil mengangkangi rival terbesar dalam kariernya, Pep Guardiola. Jose ingin memenangkan Alexis sebagai caranya mengalahkan Pep. Menjadi semakin manis bagi Jose karena banyak yang beranggapan bahwa Alexis memiliki kemungkinan yang lebih besar mendarat ke City karena peluang juara dan kedekatannya dengan Pep. Tetapi Jose kemudian berhasil “mencuri” Alexis di saat-saat terakhir.

Dua hadiah besar yang ia siapkan sendiri untuk ulang tahunnya yang ke-55. Boleh jadi sebentar lagi ia akan mendapatkan hadiah lain. Sebuah kontrak baru dari United, sebagai bentuk apresiasi terhadap pencapaian, kontribusi, dan kerja kerasnya selama ini.

Harus diakui bahwa Jose merupakan sosok yang spesial di kancah sepak bola. Terlepas dari baik buruk, dan kontroversi yang selalu melingkupi kariernya. Jose adalah sosok yang membuat sepak bola menjadi lebih seru untuk dinikmati. Komentar-komentar yang keluar dari mulutnya memang ibarat bumbu yang membuat masakan menjadi lebih sedap. Yang membuat pertandingan lebih menghadirkan adrenalin dan seru untuk disaksikan.

Feliz aniversário, Jose Mourinho!

Author: Aun Rahman (@aunrrahman)
Penikmat sepak bola dalam negeri yang (masih) percaya Indonesia mampu tampil di Piala Dunia