Arsene Wenger datang ke Arsenal kira-kira 21 tahun yang lalu. Meski sedang mengalami penurunan prestasi beberapa tahun belakangan ini, kita tidak bisa menampik bahwa Wenger memberikan perubahan dalam tubuh Arsenal, yang diiringi dengan beberapa trofi yang diraihnya selama ini. Piala FA merupakan trofi besar yang paling banyak didapatkan oleh pelatih asal Perancis tersebut, jika dibandingkan dengan total trofi Liga Primer Inggris yang berjumlah tiga. Piala FA juga menjadi salah satu trofi yang pertama kali dia dapatkan, yang melengkapi double-nya pada musim 1997-98.
Tujuh Piala FA sudah didapatkan Wenger dan menjadikannya pelatih tersukses dalam ajang tersebut. Terlebih, tiga piala mereka raih di kurun waktu empat tahun, yaitu di tahun 2014, 2015, dan 2017. Ya, Piala FA dan Wenger memang memiliki sejarah yang cukup baik. Piala FA bisa dibilang menjadi penyelamat si profesor yang selalu didesak penggemarnya untuk segera hengkang dari Arsenal. Namun akhir cerita Wenger di tahun ke-21 bersama Piala FA sepertinya tidak berjalan dengan indah.
Sang juara bertahan bertemu dengan salah satu tim dari Divisi Kedua Inggris, Nottingham Forest, di ronde ketiga Piala FA. Wenger yang menonton dari bangku penonton akibat hukuman dari FA memilih untuk mengistirahatkan pemain inti dan menurunkan pemain-pemain mudanya. Sayangnya, pemilihan pemain yang dilakukan Wenger di tahun ke-21 di Piala FA harus dibayar dengan kekecewaan.
Eric Lichaj menjadi bintang pertandingan saat Nottingham Forest sukses menyampahi Arsenal. Sundulan Lichaj membuat the Tricky Trees unggul terlebih dahulu meski tiga menit berselang Per Mertesacker berhasil menyamakan kedudukan. Pemain asal Amerika Serikat itu kembali membuat gol sebelum turun minum, dengan tendangan akurat yang mengecoh David Ospina.
Tim tuan rumah memang bermain lebih baik ketimbang Arsenal. Sebuah pelanggaran yang dilakukan Rob Holding di kotak penalti semakin memperburuk keadaan the Gunners. Danny Welbeck sempat memberikan harapan, namun penalti kedua Nottingham Forest di menit-menit terakhir babak kedua menentukan nasib sang juara bertahan di Piala FA.
Dalam 21 tahun Wenger di Piala FA, ini adalah pertama kalinya mereka kalah di pertandingan pertama. Mengingat ini adalah tahun-tahun terakhir Wenger, jelas ini adalah hasil yang buruk. Piala FA sang juru penyelamat hilang sudah, yang tersisa mungkin Piala Liga Carabao dan Liga Eropa. Yang jadi pertanyaan, sanggupkah Wenger mendapatkan kedua gelar tersebut?
Author: Budy Darmawan (@budydiew)
Penyuka sepak bola