Begitu 2018 menyapa dan jendela transfer musim dingin di Italia secara resmi dibuka, sejumlah rumor terkait minat klub-klub Serie A untuk mengakuisisi pemain baru langsung mencuat ke permukaan.
Salah satu nama yang cukup menyita perhatian publik adalah winger berusia 24 tahun kepunyaan Sassuolo, Matteo Politano. Dilansir oleh Sky Sports Italia, jebolan akademi AS Roma ini sedang diminati dua klub yang menghuni tiga besar klasemen sementara Serie A 2017/2018, Internazionale Milano dan Napoli.
Hingga Serie A musim ini menyelesaikan paruh pertamanya, performa yang diperlihatkan oleh pemuda berpostur 171 sentimeter itu bareng Sassuolo memang lumayan cemerlang.
Berdasarkan statistik yang dihimpun via Transfermarkt, Politano sudah bermain sebanyak 20 kali sejauh ini. Rinciannya adalah 17 partai Serie A dan 3 penampilan di Piala Italia. Secara keseluruhan, Politano juga telah mengemas 4 gol dan 3 asis buat I Neroverdi.
Padahal, di musim ini Sassuolo ditangani oleh pelatih baru yakni Cristian Bucchi (dipecat November 2017 lalu) dan Giuseppe Iachini. Meski begitu, dua sosok allenatore itu tetap menjadikan Politano sebagai salah satu pilar utama dalam skema permainan yang mereka kembangkan.
Namun perlu diketahui bahwa perkembangan signifikan yang terjadi dalam diri Politano tidak muncul secara tiba-tiba pada musim ini. Politano telah memperlihatkan kualitas yang cukup menjanjikan sejak I Neroverdi diasuh oleh Eusebio Di Francesco per musim 2015/2016 kemarin.
Semasa dibimbing oleh Di Francesco, Politano selau mendapat kepercayaan lebih. Tak heran bila menit bermainnya bersama Sassuolo sejak dua musim lalu konsisten di atas 25 laga, baik di kancah domestik saja ataupun saat mentas di kompetisi regional.
Manisnya, kepercayaan besar yang diberikan Di Francesco mampu dijawab Politano dengan cara yang brilian. Tidak terlalu fantastis memang, tapi 13 gol dan 10 asis yang dibukukannya sejak 2015/2016 (tidak menghitung gol dan asis di musim ini) adalah catatan yang cukup impresif.
Dikenal memiliki kecepatan, teknik olah bola, dan visi bermain yang lumayan apik, Politano melengkapinya dengan versatility yang luar biasa. Dengan posisi natural sebagai winger kanan, nyatanya pemain bernomor punggung 16 ini juga cukup fasih bila ditempatkan sebagai winger kiri maupun second striker.
Mengacu pada hal-hal yang telah saya paparkan tersebut, rasa-rasanya sangat wajar bila Inter dan Napoli mengincar Politano sebagai buruannya selama bulan Januari kali ini.
Seperti yang sama-sama kita ketahui, baik La Beneamata maupun I Partenopei memiliki pola permainan yang nyaris serupa yakni mengandalkan tusukan-tusukan via sayap. Inter memiliki Antonio Candreva dan Ivan Perisic sedangkan Napoli bermodalkan Jose Callejon dan Lorenzo Insigne.
Bedanya, I Partenopei memiliki fullback yang sanggup memberi dukungan lebih kepada Callejon dan Insigne pada fase menyerang dalam diri Faouzi Ghoulam (sayangnya dihantam cedera Anterior Cruciate Ligament) dan Elseid Hysaj sementara Inter tidak.
Ketergantungan Inter dan Napoli terhadap para winger mereka bahkan sudah sampai pada taraf akut. Jika Candreva-Perisic ataupun Callejon-Insigne gagal tampil prima, kedua kesebelasan acapkali kesulitan untuk membobol gawang lawan.
Oleh karena itu, memboyong Politano dari Sassuolo tentu sebuah opsi yang menarik bagi mereka. Selain memberi pilihan alternatif yang bisa dimainkan saban minggu (apalagi Napoli juga masih tampil di Liga Europa), kualitas Politano juga dapat memacu Candreva-Perisic atau Callejon-Insigne agar terus meningkatkan level permainannya lantaran punya pelapis yang siap mereduksi jatah bermain mereka kapan saja.
Berdasarkan data Transfermarkt, Politano memiliki harga pasar senilai 8,5 juta euro walau Sassuolo diyakini akan menaikkan tarif sang pemain hingga 15 juta euro. Tapi sejujurnya, angka tersebut bisa dikatakan sangat murah mengingat banderol pesepak bola masa kini sering bikin geleng-geleng kepala.
Andai hengkang dari Sassuolo, ke kubu manakah Politano akan berlabuh? Inter atau Napoli?
Author: Budi Windekind (@Windekind_Budi)
Interista gaek yang tak hanya menggemari sepak bola tapi juga american football, balap, basket hingga gulat profesional