Eropa Italia

Di Francesco Terjebak Nostalgia, Roma Gagal Taklukkan Sassuolo

Roma semakin tertinggal dari pemimpin klasemen Serie A Liga Italia, Napoli. Bermain di kandang sendiri, yaitu Stadion Olimpico, Giallorossi, ditahan imbang 1-1 oleh tamunya, Sassuolo.

Padahal, Roma diharapkan bisa menang di pertandingan terakhir di tahun 2017 sekaligus pertandingan pamungkas paruh pertama musim 2017/2018 ini. pelatih AS Roma, Eusebio Di Francesco, sepertinya terjebak masa lalunya sendiri. Maklum, sang pelatih menangani Sassuolo selama lima tahun sebelum menerima pekerjaan sebagai arsitek klub ibukota Italia ini.

Di Francesco bahkan sangat dihormati di Sassuolo. Pasalnya, ia menyulap klub kecil dari kasta bawah tersebut menjuarai Serie B 2012/2013 dan promosi ke Serie A untuk pertama kalinya dalam sejarah. Lalu, hanya dalam waktu tiga tahun, ia membawa klub tersebut ke posisi terbaik mereka sepanjang masa, yaitu posisi enam, dan tampil di kompetisi antarklub Eropa, Liga Europa.

Prestasi itulah yang membuat Roma kepincut dan mengontrak mantan pemainnya ini untuk menggantikan posisi Luciano Spalletti yang pindah untuk menangani Inter Milan. Jika dilihat dari posisi Roma di paruh musim 2017/2018, prestasi Di Francesco terbilang bagus dengan mampu bersaing di empat besar dan lolos dari fase grup Liga Champions Eropa 2017/2018.

Namun, Di Francesco ternyata tak dapat memimpin pasukannya sekarang untuk membongkar pertahanan mantan pasukannya. Roma juga mengakhiri pertandingan dengan frustrasi karena dua gol mereka dari Edin Dzeko dan Alessandro Florenzi dianulir wasit berdasarkan tinjauan ulang menggunakan teknologi Video Assistant Referee (VAR).

Pemain muda Lorenzo Pellegrini membuat Giallorossi unggul di babak pertama melalui golnya pada menit ke-31. Memanfaatkan assist Dzeko, Pellegrini membuat pendukung tuan rumah bersorak dan mengira mereka akan menambah gol di sisa waktu pertandingan.

Roma memang menambah gol, tapi keputusan wasit tak berpihak kepada mereka. Dua gol yang mereka cetak dianggap tidak sah karena para pemain Giallorossi terlebih dahulu terjebak offside.

Terlalu bernafsu menyerang, tuan rumah malah kecolongan pada menit ke-78 melalui sundulan Simone Missiroli. Umpan silang Federico Peluso gagal dihalau para pemain belakang Roma dan akhirnya ditanduk Missiroli menembus gawang Alisson Becker.

Hasil seri ini gagal mengangkat Roma ke posisi tiga klasemen. Dengan koleksi 39 poin, mereka kini semakin sulit mengejar scudetto karena tertinggal sembilan poin dari pemimpin klasemen, Napoli. Meski demikian, Roma masih punya simpanan satu pertandingan. Di pihak lain, Sassuolo juga tertahan di posisi 14 klasemen dengan koleksi 21 poin dari 19 pertandingan.

Dalam sesi konferensi pers, Di Francesco malah mengkritik para pemainnya sendiri. “Kami sama sekali tidak memanfaatkan keuntungan satu gol. Kami bisa menyelesaikan pertandingan lebih awal dengan menambah gol, tapi Sassuolo tampil kuat dan kami bermain di bawah standar,” kata sang pelatih seperti dikutip Football Italia.

Author: Mahir Pradana (@maheeeR)
Mahir Pradana adalah pencinta sepak bola yang sedang bermukim di Spanyol. Penulis buku ‘Home & Away’.