Eropa Spanyol

Menambang Emas di Skuat Emas Real Madrid

Januari sudah di depan mata. Bagi penikmat sepak bola, yang dinantikan dari bulan Januari adalah periode jendela transfer. Bagi klub sepak bola, Januari berarti kesempatan untuk memperbaiki skuat. Namun, keterbatasan dana bisa menghambat niat tersebut. Maka, peminjaman bisa menjadi pilihan. Satu klub yang bisa “ditambang” adalah skuat emas Real Madrid.

Sebagai konteks, pembaca harus memahami bahwa Zinedine Zidane sudah merencanakan perbaikan skuat di bulan Januari nanti. Salah satu caranya, tentu dengan berbelanja pemain baru. Pun, daftar belanja, seperti yang dilansir oleh calciomercato.com, sudah diserahkan kepada Presiden Madrid, Florentino Perez.

Daftar belanja Zidane

Disebutkan, fokus perbaikan yang ingin dilakukan Zidane adalah lini pertahanan. Kekalahan dari Barcelona, konon, membuat niat untuk berbelanja pemain baru semakin besar. Maklum, di akhir November 2017, Zidane dan Florentino Perez sempat mengungkapkan bahwa Los Blancos kemungkinan tidak akan berbelanja pemain baru.

Jika mengintip daftar belanja Zidane, setidaknya ada dua posisi yang harus diperkuat, yaitu pos penjaga gawang dan bek tengah. Untuk penjaga gawang, Madrid dikabarkan sudah hampir mendapatkan tanda tangan kiper Athletic Bilbao, Kepa Arrizabalaga. Sementara itu, untuk pos bek tengah, belum ada nama yang dikaitkan dengan Madrid. Namun, Zidane punya permintaan spesifik kepada Florentino Perez, yaitu bek tengah senior yang bisa berduet dengan Sergio Ramos.

Jika merujuk kepada beberapa rumor di awal bulan Desember, satu bek senior yang bisa saja direkrut Madrid adalah David Luiz. Bek tengah asal Brasil tersebut tengah bersitegang dengan Antonio Conte, pelatih Chelsea. Status David Luiz adalah dibekukan. David Luiz adalah bek senior, dan ia tersedia di bursa transfer. Profil yang cocok untuk Madrid.

Pundit asal Inggris, Jamie Redknapp, menyebutkan bahwa bek Southampton, Virgil van Dijk akan cocok untuk salah satu dari Madrid atau Barcelona. Bek asal Belanda ini sudah berusia 26 tahun, usia emas. Namun, masalahnya terletak kepada banyaknya pesaing dan van Dijk sendiri nampaknya akan melanjutkan karier di Inggris.

Kembali ke daftar belanja, Zidane masih merasa lini depan Madrid dengan Karim Benzema masih lebih dari cukup untuk sisa musim ini. Oleh sebab itu, Zidane tak memasukkan satu nama penyerang dalam permintaannya. Namun, Florentino Perez nampaknya punya kehendak berbeda. Ia dikabarkan sudah menjalin kontak dengan agen Paulo Dybala, meski diproyeksikan untuk menggantikan Gareth Bale.

Jadi, kesimpulannya, ada tiga pemain yang kemungkinan akan datang, yaitu penjaga gawang, bek tengah, dan penyerang. Jika transfer ini terwujud, beberapa nama, terutama pemain muda yang datang di musim panas yang lalu bisa terancam posisinya. Situasi inilah yang bisa dimanfaatkan klub lain.

Mereka yang gelisah

Ada lima pemain muda yang masuk skuat Madrid di musim panas yang lalu, baik dengan model pembelian atau kembali dari masa peminjaman. Kelima pemain yang dimaksud adalah Borja Mayoral, Dani Ceballos, Theo Hernandez, Marco Llorente, dan Jesus Vallejo.

Selain kelima pemain muda di atas, ada beberapa pemain lagi yang terancam posisinya apabila daftar belanja Zidane benar-benar ada. Mereka adalah dua penjaga gawang, Kiko Casilla dan Keylor Navas, Nacho Fernandez, dan Lucas Vazquez.

Jika dikerucutkan, maka, mereka yang terancam adalah, Kiko Casilla, Keylor Navas, Nacho Fernandez, Lucas Vazquez, Jesus Vallejo, Dani Ceballos, dan Borja Mayoral. Ada tujuh pemain yang masa depannya dipertaruhkan di bulan Januari nanti. Dan satu yang harus diingat adalah, ketujuh pemain tersebut bukan pemain yang buruk. Mereka hanya tengah “terjebak” di tengah skuat yang memang bagus, dengan pemain-pemain istimewa yang berkeliaran di tim utama.

Bagi para pemain-pemain muda seperti Borja Mayoral, Dani Ceballos, dan Jesus Vallejo, tak banyak bermain akan mengganggu perkembangan mereka. Sepanjang setengah musim 2017/2018, menit bermain mereka hanya, berturut-turut, 14 pertandingan (4 starter), 13 pertandingan (4 starter), dan empat pertandingan (4 starter).

Ceballos adalah salah satu pemain muda paling menjanjikan di Spanyol. Pemahamannya akan jalannya pertandingan sudah termasuk kelas elite. Sayang, bakatnya terkubur oleh lini tengah Madrid yang memang aduhai dipenuhi nama-nama terbaik di dunia.

Jesus Vallejo adalah salah satu bek muda yang menonjol di Bundesliga. Ia punya dasar bek tengah modern. Sayang, Zidane jarang berani mengambil risiko.

Borja Mayoral, diharapkan akan bisa menggantikan Alvaro Morata yang diboyong Chelsea. Usia yang masih, ditambah kemampuan, Borja diproyeksikan untuk mengisi lini depan Madrid di masa depan. Namun, keterbatasan menit bermain, apalagi di tengah puasa gol Benzema, bukan situasi yang diharapkan.

Hengkang permanen? Atau dipinjamkan saja?

Hengkang secara permanen adalah pilihan yang berani dan penuh risiko. Oleh sebab itu, demi kebaikan bersama, pergi dengan model peminjaman adalah langkah paling bijak. Ceballos sudah dihubungkan dengan AS Roma.

Monchi, juru transfer Roma, ingin mendatangkan Ceballos dengan model yang sama yang dilakukan Juventus ketika memboyong Morata, yaitu membeli dengan klausul pembelian kembali setelah dua tahun. Cara yang sama juga bisa dilakukan Borja Mayoral dan Jesus Vallejo. Matang bersama tim lain dan kembali sebagai pemain kelas dunia. Tentu menguntungkan untuk Madrid.

Sementara itu, potensi kedatangan Kepa membuat masa depan Casilla dan Navas menjadi tak tentu. Kepa, yang akan didatangkan dengan nilai transfer seita 25 juta euro, tentu tak akan menjadi pemain cadangan. Potesinya begitu besar, dan disebut punya dasar yang kuat untuk menjadi seperti David de Gea, penjaga gawang idaman Madrid sebelumnya.

Casilla, yang berposisi sebagai cadangan Navas punya kemungkinan hengkang lebih besar. Penjaga gawang berusia 31 tahun ini pernah menjadi andalan Espanyol. Ia bukan penjaga gawang yang buruk dan bisa menjadi pilihan utama di banyak klub Eropa.

Bagaimana dengan Navas? Praktis, kedatangan Kepa akan membuat status penjaga gawang utama akan dipertanyakan, diperebutkan, situasinya 50:50. Jika Zidane ingin memberi menit bermain lebih banyak kepada Kepa, apakah Navas mau menerimanya begitu saja? Musim lalu, Navas adalah salah satu penampil terbaik Madrid di ajang Liga Champions. Statusnya yang diganggu, secara tidak langsung bisa menyerang harga dirinya.

Jika bek senior yang diinginkan Zidane benar-benar datang, posisi Nacho akan semakin tenggelam. Selama ini, Nacho adalah pilihan ketiga setelah Ramos dan Raphael Varane. Beberapa kali, Nacho bermain sebagai bek kanan ketika Dani Carvajal cedera. Namun, dengan melejitnya Achraf Hakimi, artinya kemungkinan Nacho bermain hanya jika Ramos dan Varane berhalangan hadir.

Kedatangan bek senior akan membuatnya menjadi pilihan keempat. Situasi yang tak ideal, di mana usianya sudah menginjak 27 tahun dan Nacho butuh stabilitas. Dengan kemampuannya, sama seperti Casilla, Nacho bisa menjadi pilihan utama di banyak klub Eropa. Situasi yang sama juga dirasakan Lucas Vazquez.

Lucas bahkan menyandang status “pilihan kesekian” di belakang trio Cristiano Ronaldo, Benzema, dan Gareth Bale, ditambah Isco Alarcon, lalu Marco Asensio. Jika Florentino Perez berhasil mendatangkan Dybala, keberadaan Lucas menjadi tidak diperlukan. Kemungkinan kedatangan Dybala memang masih tipis. Namun, Lucas sudah berusia 26 tahun dan tak mungkin selamanya menjadi cadangan.

Begitu banyak pemain berkualitas di Real Madrid yang masa depannya masih kabur. Para pemain emas ini bisa “ditambang” dengan pendekatan yang tepat. Skuat emas Madrid, meski tanpa mereka, tak akan kehilangan kilaunya. Kilau mereka yang gelisah ini, bisa menghibur hati klub lain yang tengah mendamba sinar kebahagiaan.

Author: Yamadipati Seno (@arsenalskitchen)
Koki Arsenal’s Kitchen