Eropa Inggris

Jesse Lingard Pantas Kenakan Nomor Punggung 7 di Manchester United

Musim Manchester United jelas tidak sesuai dengan anggapan awal. Pada permulaan musim, mereka memiliki awalan yang sangat baik bahkan boleh dibilang luar biasa. Namun kemudian, serangkaian bencana muncul hingga akhirnya kini mereka terpaut jarak poin yang begitu jauh dengan rival sekota, Manchester City, yang terus melaju kencang sebagai pemuncak klasemen.

Tetapi, selalu saja ada secercah sinar di tengah badai yang membuat langit gelap gulita. Ada beberapa hal baik yang terjadi di musim yang sepertinya akan berakhir tidak terlalu baik untuk United. Salah satunya adalah bagaimana penampilan dari seorang Jesse Lingard.

Lingard terus berkembang menjadi pemain yang lebih baik, terutama melihat apa yang ia tunjukkan di musim kompetisi kali ini. Lingard berhasil mematahkan anggapan bahwa ia tidak akan berkarier lama di tim utama Manchester United. Rasanya, dalam beberapa pertandingan terakhir, bisa dilihat bagaimana Lingard memiliki peran sentral di skuat asuhan Jose Mourinho.

Dalam beberapa tahun ke belakang, Lingard selalu ada di momen-momen besar United. Yang tersohor dari seorang Jesse Lingard adalah bagaimana ia selalu mencetak gol dengan cara dan terjadi di momen yang sangat spesial. Masih segar dalam ingatan bagaimana ia mencetak gol penentu kemenangan United di Piala FA tahun 2016 lalu.

Setelah fenomena Antonio Valencia yang memilih kembali memakai nomor punggung lamanya karena tidak sanggup menerima beban mengenakan nomor punggung tujuh yang ikonik, pun juga nasib yang dialami oleh Angel Di Maria dan Memphis Depay yang ‘gagal’ memakai nomor tujuh, kini nomor pungguh tujuh yang dianggap magis di Manchester United tidak bertuan. Dan Jesse Lingard memiliki banyak alasan mengapa ia pantas mengenakan nomor punggung keramat di tim Setan Merah tersebut.

Produk akademi dan suporter Manchester United sejati

Lahir di Worrington, Chesire, keluarga Lingard ternyata merupakan penggemar berat Manchester United. Anda tentu sudah melihat foto bagaimana Lingard kecil mengenakan kaus kebesaran United berwarna merah. Kecintaan besarnya pada United kemudian semakin dalam hingga akhrinya ia bergabung ke akademi United pada usia tujuh tahun.

Karier Lingard terus menanjak. Ia merupakan bagian dari generasi emas tim muda United yang berhasil meraih gelar juara Piala FA usia muda pada tahun 2011. Meskipun demikian, perjalanannya menuju tahap ini tidaklah mudah. Di saat para pemain yang satu angkatan dengannya seperti Michael Keane dan Paul Pogba sudah bermain reguler di tim kompetisi level teratas, Lingard saat itu masih mendapati dirinya dipinjamkan ke kesebelasan-kesebelasan lain yang bermain di divisi bawah.

Ada jalan terjal yang mesti dilalui oleh Lingard sebelum mencapai tahap di mana ia berada saat ini. Ditambah kecintaan besarnya kepada United, maka wajar saja apabila ia selalu tampil maksimal dalam setiap pertandingan. Karena kini, ia tengah menikmati jerih payahnya untuk bisa tampil di tim utama United.

Mental pemenang dan mampu mengubah jalannya pertandingan

Anda boleh jadi tidak setuju, tetapi selain kemampuan penempatan posisi hingga pergerakan masuk ke kotak penalti lawan yang luar biasa, harus diakui bahwa Lingard memiliki mental bertanding yang sangat bagus. Hal ini bisa jadi dipengaruhi karena di usianya yang baru 25 tahun ini, ia sudah ditempa baik secara fisik dan pengalawan di kompetisi divisi bawah yang terkadang sebenarnya lebih keras ketimbang kompetisi level teratas.

Lingard selalu mencetak gol di momen-momen penting, mulai dari final Piala FA, final Piala Liga, laga Community Shield, dan beberapa partai penting lainnya di liga. Yang terbaru tentunya adalah ketika ia menyelamatkan muka United dengan mencetak dua gol penyeimbang setelah mereka tertinggal dua gol dari Burnley di Old Trafford pada pekan pertandingan ke-20 Liga Primer Inggris musim ini.

Statistik Lingard musim ini juga menggambarkan bagaimana ia memilki mental pemenang dan mampu mengubah jalannya pertandingan. Dari enam gol dan empat asis yang ia bukukan musim ini, mayoritas dilakukannya sebagai pemain pengganti. Dengan kata lain, ada efektivitas yang menjadi nilai tambah ketika Lingard masuk ke lapangan.

***

Selain dua faktor tersebut. Ada faktor lain yang membuat Lingard boleh jadi berpeluang mengenakan nomor punggung tujuh yang ikonik di United. Ia merupakan sosok populer di kalangan pemain dan juga disukai oleh para penggemar. Aura kebintangan Lingard mungkin bukan karisma seperti yang dimilikki oleh Eric Cantona, George Best, David Beckham atau Cristiano Ronaldo, tetapi keterbukaan dan sikap periang yang bisa membuatnya menjadi bintang yang berbeda dengan kebanyakan bintang yang lain.

Terlebih lagi, Lingard adalah sosok humoris yang menjadi perekat para penggawa United. Ia merupakan kawan dekat dari pemain termahal tim, Paul Pogba, serta bakat paling sensasional dalam tim United, Marcus Rashford. Bahkan ia juga dekat dengan para pemain senior seperti Juan Mata dan Ashley Young.

Author: Aun Rahman (@aunrrahman)
Penikmat sepak bola dalam negeri yang (masih) percaya Indonesia mampu tampil di Piala Dunia