Boxing Day adalah tradisi bertukar kado sehari setelah Natal. Alangkah indahnya masa-masa bisa berkumpul bersama keluarga dan teman-teman dimana masing-masing membawa kado di dalam kotak.
Dalam sepak bola, ada juga tradisi Boxing Day. Di Liga Primer Inggris, tidak ada istilah jeda seminggu liburan Natal. Laga sehari setelah Natal adalah laga penting di mana semua klub ingin tampil habis-habisan untuk memberikan kado Natal terbaik bagi para suporter.
Nah, berikut ini sejumlah laga seru Boxing Day di era Liga Primer yang sudah kami rangkum. Laga 26 Desember mana saja yang Anda ingat?
Chelsea 4 vs 4 Aston Villa, 2007
Dari skor saja sudah bisa ditebak betapa dramatisnya laga ini, sekaligus keras. Kedua tim bermain total sehingga kerap terjadi pelanggaran yang memaksa wasit mengeluarkan tiga kartu merah (Chelsea 2 kartu merah, Villa 1 kartu merah). Dari The Blues, Ricardo Carvalho dan Ashley Cole harus mendapat kartu merah sementara dari tim lawan yang saat itu dilatih Martin O’Neill, ada Zat Knight yang diusir saat timnya sudah unggul dua gol.
Shaun Maloney mencetak dua gol bagi tim yang bermarkas di Birmingham dan dibalas oleh dua gol juga oleh mantan legenda AC Milan, Andriy Shevchenko. Lalu Alex membawa The Blues yang saat itu dilatih Avram Grant unggul dan disamakan oleh Martin Laursen di 18 menit jelang bubaran. Tetapi laga belum selesai. Michael Ballack membawa Chelsea unggul 4-3 sebelum disamakan Gareth Barry lewat titik putih.
Manchester United 4 vs 3 Newcastle United, 2012
https://www.youtube.com/watch?v=utcS_hgKRp8
Salah satu laga Boxing Day yang dramatis. Datang sebagai tim tamu, The Magpies mengejutkan tuan rumah dengan unggul lebih dulu. Tetapi, tim asuhan Sir Alex Ferguson tetap tenang. Akhirnya, Setan Merah mampu membalikkan keadaan dan Javier Hernandez (yang saat ini merumput bersama West Ham United) menjadi penentu kemenangan.
Arsenal 2 vs 1 Chelsea, 2001
Para suporter The Gunners tentu tak akan lupa laga ini. Berkat kemenangan melawan The Blues ini, tim asuhan Arsene Wenger langsung menuju ke puncak klasemen. Frank Lampard membuka keunggulan bagi tim tamu sebelum Arsenal menyamakan kedudukan lewat gol Sol Campbell dan mengunci tiga angka berkat sumbangsih gol Sylvain Wiltord.
Aston Villa 2 vs 2 Arsenal, 2008
Tim tamu sempat unggul dua gol, namun tim tuan rumah tidak mau malu di hadapan pendukungnya. Gareth Barry dan penalti Zat Knight membuyarkan keunggulan The Gunners di Villa Park.
Leicester City 0 vs 2 Everton, 2016
https://www.youtube.com/watch?v=_1FKGTH7XTo
Leicester City menjadi sensasi saat juara Liga Primer musim 2015/2016. Sayangnya, musim berikutnya kehebatan The Foxes justru tak terlihat, dan bahkan nyaris terdegradasi. Menjamu Everton di King Power Stadium, Leicester yang tidak diperkuat Jamie Vardy justru kalah dua gol. Romelu Lukaku dan Kevin Mirallas menjadi pahlawan The Toffees.
Yang menarik, gol Mirallas ini berawal dari asis sang kiper Joel Robles. Robles menjadi penjaga gawang ke-50 yang membuat asis dalam sejarah Liga Primer Inggris. Kekalahan atas tim asal Liverpool ini membuat Leicester tak beranjak dari papan bawah.
Arsenal 1 vs 0 Wes Brom, 2016
Tampil di kandang sendiri dan menguasai pertandingan dengan melepaskan beberapa tembakan, upaya The Gunners belum membuahkan hasil di 45 menit pertama berkat rapatnya pertahanan tim tamu.
Olivier Giroud yang namanya sedikit terlupakan membuktikan dirinya mampu mencetak gol di saat genting. Memanfaatkan umpan Mesut Özil, pemain Perancis yang gol kalajengkingnya meraih Puskas Award ini menanduk keras bola dan gol! Arsenal akhirnya unggul di empat menit jelang laga usai.
Chelsea 2 vs 2 Watford, 2015
Guus Hiddink hadir lagi di Stamford Bridge menggantikan Jose Mourinho yang telah dipecat (lagi) kala itu. Chelsea kala itu juga masih ada Diego Costa dan Nemanja Matic. Dan Chelsea nyaris saja kalah jika tidak ada Costa yang menyamakan kedudukan. Sekalipun tidak mencetak gol, penampilan Willian di lapangan patut diacungi jempol. Gelandang serang kribo asal Brasil ini menjadi pemain terbaik di laga ini.
Author: Yasmeen Rasidi (@melatee251)