Babak 16 besar Piala Italia 2017/2018 diawali laga yang mempertemukan pemuncak klasemen Serie A, Internazionale Milano, melawan klub liliput penghuni Serie C, Pordenone.
Di atas kertas, Inter yang unggul materi pemain jelas difavoritkan untuk menang mudah di pertandingan ini. Luciano Spalletti sebagai nakhoda Inter pun coba mengistirahatkan para pemain andalannya seperti Antonio Candreva, Mauro Icardi dan Ivan Perisić.
Sayang seribu sayang, para pemain pelapis semisal Joao Cancelo, Eder Citadin, Yann Karamoh dan Andrea Pinamonti justru gagal menunjukkan performa brilian di partai ini. Karamoh bahkan menyia-nyiakan setidaknya empat peluang bersih guna mencetak gol.
Di sepanjang babak pertama, Inter yang lebih mendominasi jalannya laga begitu kesulitan menembus jantung pertahanan Pordenone yang digalang oleh Alessandro Bassoli dan Mirko Stefani. Alhasil, skor kacamata pun bertahan hingga jeda.
Pada 45 menit kedua, Spalletti memasukkan Marcelo Brozović supaya aliran serangan I Nerazzurri menjadi lebih baik. Nahasnya, performa yang diperlihatkan oleh I Neroverdi, khususnya dalam fase bertahan memang sangat ciamik.
Spalletti bahkan harus memasukkan Icardi dan Perisić di babak ini demi gol yang dicari-cari. Akan tetapi, usaha Inter selalu percuma karena sampai waktu normal berakhir, skor 0-0 tetap bertahan. Pemenang dari pertandingan ini pun harus dicari via perpanjangan waktu.
Pada babak pertama perpanjangan waktu, Inter terus memberi tekanan hebat ke gawang Pordenone yang dikawal Simone Perilli. Namun tak ada satu gol pun yang sukses dibukukan I Nerazzurri. Peluang emas yang diperoleh Icardi cuma menghajar tiang gawang.
Situasi nyaris serupa kembali muncul di babak kedua perpanjangan waktu. Meski punya segudang kans mencetak gol, Inter tak sanggup bikin Perilli memungut bola dari jalanya.
Ya, tim Serie C bernama Pordenone itu, secara heroik berhasil menahan seri Inter tanpa gol sampai 120 menit laga!
Tos-tosan alias adu penalti lantas menjadi kunci terakhir guna mendapatkan pemenang di pertandingan ini. Kiper dari masing-masing kubu, Perilli dan Daniele Padelli (Inter) sejatinya sama-sama membukukan dua penyelamatan.
Namun Dewi Fortuna masih berpihak kepada Inter yang didukung fansnya di Stadion San Siro. Salah satu eksekutor Pordenone, Luca Lulli, gagal menjalankan tugasnya dengan sempurna.
Di sisi lain, Yuto Nagatomo berhasil keluar sebagai penentu usai sepakannya tidak mampu dibendung Perilli. Skor 5-4 membawa Inter merebut satu tiket ke babak 8 besar Piala Italia musim ini.
Author: Budi Windekind (@Windekind_Budi)
Interista gaek yang tak hanya menggemari sepak bola tapi juga american football, balap, basket hingga gulat profesional