Uncategorized

Inilah Delapan Tim Liga Champions yang Tersisih ke Liga Europa

16 tim telah resmi melaju ke babak perdelapan-final Liga Champions, tapi delapan kesebelasan yang tersingkir ke Liga Europa juga tak kalah menarik disimak kisahnya. Berbekal nama besar serta performa di liga domestik saat ini, mereka bisa membuat babak 32 besar Liga Europa semakin sengit.

Dari Grup A, CSKA Moskow tentu bukan nama asing lagi di kompetisi antarklub Eropa. Mereka pernah menjuarai Liga Europa (dulu bernama Piala UEFA) sekali pada musim 2004/2005, dengan nama-nama legendaris seperti Vágner Love, Ivica Olić, Yuri Zhirkov, Vasili Berezeutskiy, dan Igor Akinfeev. Khusus untuk nama terakhir, kariernya masih awet di klub yang sama hingga saat ini.

Kemudian dari Grup B yang didominasi oleh Paris Saint-Germain (PSG) dan Bayern München, Celtic FC menjadi tim yang terpilih untuk melanjutkan kiprahnya di Liga Europa. Poin mereka dengan Anderlecht sama-sama tiga, tapi klub asal Skotlandia ini unggul head-to-head dengan wakil Belgia tersebut.

Di Grup C yang dihuni tiga raksasa yaitu AS Roma, Chelsea, dan Atlético Madrid, membuat nama terakhir tak kuasa menahan kekuatan dua klub pertama. Selisih empat poin dengan The Blues dan I Giallorossi membuat Los Rojiblancos harus rela turun kasta ke ajang yang pernah mereka juarai pada musim 2009/2010 dan 2010/2012.

Sementara itu dari Grup D yang juga didominasi dua klub raksasa, Barcelona dan Juventus, mengirimkan Sporting Lisbon sebagai wakil mereka di kasta kedua kompetisi antarklub Benua Biru. Tujuh poin yang dikoleksi Fábio Coentrão dan kolega menempatkan mereka di posisi tiga, unggul enam angka atas Olympiacos yang hanya mengumpulkan satu poin.

Lalu dari Grup E, F, G, dan H, secara berturut-turut mengirimkan Spartak Moskow, Napoli, RB Leipzig, dan Borussia Dortmund. Khusus bagi tiga klub terakhir, kans juara mereka di ajang ini lebih besar dari Spartak Moskow, dan bukan tidak mungkin mereka benar-benar menjadi kampiun untuk memupus kegagalan di Liga Champions.

Napoli, meski kalah bersaing dengan Manchester City dan Shakhtar Donetsk di Grup F Liga Champions, mereka tampil ganas di Serie A dengan menghuni posisi dua klasemen sementara. Raihan yang sama juga dimiliki RB Leipzig di Bundesliga. Lalu bagi Dortmund, meski musim ini performa mereka jeblok, tapi dengan materi pemain yang dimiliki, peluang untuk menjadi yang terbaik di Liga Europa masih terbuka bagi anak asuh Peter Bosz.

Kedelapan tim tersebut akan berjumpa dengan tim-tim besar Liga Europa yang sudah memastikan diri lolos ke babak 32 besar. Akan sangat seru menyaksikan delapan tim “buangan” dari Liga Champions tersebut berhadapan dengan kandidat juara dan kuda hitam di ajang ini seperti Villarreal, AC Milan, Olympique Lyonnais, Atalanta, Arsenal, Marseille, Zenit Saint Petersburg, Lazio, OGC Nice, Real Sociedad, atau Athletic Bilbao.

Author: Aditya Jaya Iswara (@joyoisworo)
Milanisti paruh waktu yang berharap Andriy Shevchenko kembali muda dan membawa AC Milan juara Liga Champions Eropa lagi.