Nasional Bola

Kalahkan Mongolia, Indonesia Menuju “Final” Melawan Kirgistan

Timnas Indonesia kembali meraih hasil positif di Aceh World Solidarity Cup 2017. Meski lagi-lagi bermain di lapangan berlumpur di Stadion Harapan Bangsa, tim Garuda tetap dapat menaklukkan Mongolia dengan skor tipis, 3-2.

Akibat kondisi lapangan yang becek dan penuh lumpur, kedua tim hanya bisa memeragakan skema bola-bola panjang yang diarahkan ke sisi sayap. Namun, Indonesia lebih unggul dalam hal ini, dengan menempatkan Febri Hariyadi dan Osvaldo Haay.

Hasilnya, baru tujuh menit laga berjalan tim asuhan Luis Milla sudah unggul satu gol lewat Gavin Kwan Adsit. Berawal dari umpan silang Indonesia di sisi kiri, pemain Mongolia salah melakukan antisipasi, dan penggawa Barito Putera tersebut tanpa ampun mengirim sepakan kencang ke gawang Mongolia.

Di menit ke-25, keunggulan Indonesia bertambah. Lagi-lagi berawal dari umpan silang di sisi kiri, kali ini giliran Osvaldo Haay yang mencatatkan namanya di papan skor, memanfaatkan bola pantul Ilija Spajojević.

Tertinggal dua gol tak membuat Mongolia patah arang. Mereka tetap berusaha mencuri gol, dan membuahkan hasil 12 menit setelah gol Valdo. Akibat pelanggaran Saddil Ramdani di kotak terlarang, tim tamu sukses memperkecil ketertinggalan dari titik putih yang pada malam ini berwarna coklat karena lumpur.

Namun, di menit tambahan babak pertama, Indonesia kembali menambah keunggulan melalui sepakan penalti Spasojević. Uniknya, sebelum melakukan eksekusi, Spaso lebih dulu “mengepel” lapangan agar lebih nyaman untuk dipijak sebagai lintasan ancang-ancang.

Di babak kedua, skema Indonesia dan Mongolia tak banyak berubah, tapi tim tamu menerapkan permainan yang lebih keras. Gavin Kwan pun menjadi korban dari strategi Mongolia ini, sehingga ia harus ditandu keluar lapangan dan digantikan Putu Gede Juni Antara.

Semakin beceknya lapangan disertai hujan yang kembali turun membuat tempo pertandingan melambat. Hanya satu gol yang tercipta di babak ini, yang lagi-lagi berasal dari sepakan penalti Mönkh-Erdengiin Tögöldör.

Dengan hasil ini, Indonesia telah meraih enam poin dari dua pertandingan. Akan tetapi, posisi tim asuhan Luis Milla masih berada di bawah Kirgistan yang unggul selisih gol. Pada 6 Desember nanti, keduanya akan bertemu untuk menentukan gelar juara.

Author: Aditya Jaya Iswara (@joyoisworo)
Milanisti paruh waktu yang berharap Andriy Shevchenko kembali muda dan membawa AC Milan juara Liga Champions Eropa lagi.