Bertempat di Istana Kremlin, Rusia, akhirnya delapan grup yang membagi 32 negara peserta Piala Dunia 2018 resmi memiliki penghuninya masing-masing.
Dimulai dari Grup A, tuan rumah sekaligus penghuni pertama pot 1, Rusia, berada satu grup dengan peringkat ketiga Piala Dunia 2010, Uruguay, juga dua tim dari Afrika dan Asia yang diwakili oleh Mesir dan Arab Saudi. Laga antara dua negara kaya minyak, Rusia dan Arab Saudi, akan menjadi partai pembuka Piala Dunia pada 14 Juni 2018 nanti.
Beralih ke Grup B, ada laga sengit antara dua negara dari Semenanjung Iberia yakni Portugal yang akan meladeni tetangganya satu rumpun, Spanyol, sekaligus juara Piala Dunia 2010. Dua negara serumpun ini akan ditemani dua negara lain yakni Iran dan Maroko, yang tentu akan berjuang ekstra keras memastikan bahwa dua negara Iberia tersebut tak akan mendominasi Grup B seperti prediksi orang-orang.
Di Grup C, tuan rumah Piala Eropa 2016 sekaligus negara yang banyak dijagokan untuk melaju ke final karena dijejali banyak talenta hebat, Prancis, akan berada satu grup dengan Peru, kuda hitam dari Eropa, Denmark, dan negara wakil dari Asia, Australia. Walau terlihat ringan, potensi kejutan dari Peru dan Denmark tak boleh dianggap enteng oleh Didier Deschamps dan anak asuhnya, apalagi Australia, yang di Piala Dunia 2014 lalu sempat merepotkan Spanyol dan Belanda di fase grup.
Grup D gagal mewujudkan harapan untuk mementaskan laga nostalgia Perang Malvinas, karena Argentina, si penghuni pot 1, tidak bertemu Inggris. Tapi, grup ini berpotensi menyulitkan Argentina yang selama kualifikasi tampil kurang sempurna sebab ada kuda hitam Kroasia, yang dihuni nama-nama seperti Luka Modric, duo Ivan, Rakitic dan Perisic, serta juru gedor Juventus, Mario Mandzukic. Juga jangan abaikan potensi kejutan dari debutan, Islandia, yang di Piala Eropa tahun lalu sukses mempermalukan Inggris. Satu negara lain di sini adalah Nigeria, negara yang familiar bagi Lionel Messi dan kawan-kawan, sekaligus eks lawan mereka di penyisihan grup Piala Dunia 2014 lalu.
Grup E juga sedikit tricky karena selain dihuni Brasil, sang juara lima kali sekaligus calon juara, grup ini juga diisi kuda hitam dari Eropa, Swiss dan Serbia, yang secara tradisi tak terlalu kuat, namun selalu merepotkan. Untuk melengkapi grup ini,ada Kosta Rika yang siap mengulang dongeng manis di Piala Dunia edisi terakhir lalu. Kosta Rika tak bisa dianggap ringan karena di Piala Dunia 2014, negara ini finis di posisi puncak grup dalam grup neraka yang dihuni Italia, Uruguay, dan Inggris.
Sang juara bertahan, Jerman, tergabung di Grup F, bersama negara kuat Amerika Utara, Meksiko, sang penyingkir Italia, Swedia, dan negara tradisional tangguh dari Asia, Korea Selatan. Grup ini bukan grup neraka namun memiliki potensi menyulitkan negara unggulan, dalam hal ini, Jerman, sebab baik Korea Selatan, Meksiko, maupun Swedia, punya potensi menjungkalkan sang juara bertahan. Motivasi juga dipastikan berlipat sebab status Jerman sebagai juara Piala Dunia 2014 sekaligus Piala Konfederasi 2017.
Inggris, si media darling, sekaligus negara penghuni pot 2, tergabung bersama negara dengan salah satu generasi emas terbaik saat ini, Belgia. Di bawah asuhan Roberto Martinez yang lama mengenyam atmosfer Liga Inggris, juga banyak bintang Belgia di Liga Inggris, membuat laga Inggris kontra Belgia adalah big match yang seru. Melengkapi susunan Grup G, ada dua negara non-unggulan, Tunisia dan Panama, di mana nama kedua adalah negara debutan. Awal yang kurang menyenangkan di debut Piala Dunia pertama bagi Panama, tentu saja.
Grup terakhir, bisa disebut sebagai grup paling santai karena selain tak dihuni negara dengan prestasi sepak bola yang menonjol, juga karena grup ini adalah grup yang banyak dilabeli media sebagai grup hipster. Sang penghuni pot 1, Polandia, akan berada satu grup dengan Kolombia, Senegal, dan Jepang. Kolombia tentu siap meledak bersama James Rodriguez dan Radamel Falcao, namun jangan abaikan potensi Senegal yang pernah mengejutkan di Piala Dunia 2002, dan Jepang yang di Piala Dunia 2014 lalu sempat melaju hingga perdelapan-final.
Selamat menantikan Piala Dunia 2018 tahun depan, Tribes!
Author: Isidorus Rio Turangga (@temannyagreg)
Tukang masak dan bisa sedikit baca tulis