Piala Dunia 2018 Dunia

Seputar Drawing Piala Dunia 2018 dan Serba-serbinya

Hanya tinggal 194 hari lagi sebelum Piala Dunia 2018 Rusia dimulai, tepatnya di tanggal 14 Juni 2018 nanti. Namun sebelum itu, akan diadakan drawing malam nanti, untuk menentukan negara-negara mana saja yang akan menghuni grup-grup tertentu. Istana Kremlin, Moskow, Rusia, akan menjadi saksi dari nasib-nasib negara peserta Piala Dunia nanti.

Sebelumnya, telah ditentukan pot-pot bagi tiap negara, yang bisa Tribes simak penjelasannya lebih lanjut di sini. Meskipun begitu, ada yang berbeda dari penentuan negara yang masuk dari pot-pot ini. Khusus untuk Piala Dunia 2018 ini, tiap pot akan didasarkan dari peringkat FIFA per Oktober lalu, jadi pot 1 untuk tuan rumah (Rusia) dan tujuh negara dengan peringkat tertinggi, hingga berurutan ke pot 4, berbeda dari sebelumnya, yang hanya pot satu saja diisi oleh tim-tim dari delapan negara dengan peringkat tertinggi, dan sisanya berdasakan konfederasi dari benua masing-masing.

Lalu, bagaimanakah proses drawing nanti akan berlangsung?

Cara kerjanya nanti sebenarnya cukup sederhna. Peraturan dasarnya adalah dengan pengambilan bola undian yang berisi nama satu negara, yang akan dimulai dari pot 1 berurutan hingga pot 4. Satu bola dari satu pot akan diambil, lalu satu bola untuk menentukan posisi grup tempat negara tersebut bermain (misal: B3) akan diambil selanjutnya.

Sebagai contohnya seperti ini, dari pot 2, diambil bola dengan nama Spanyol yang keluar dari bola tersebut, lalu bola berikutnya yang diambil untuk menentukan posisi grup tertulis C2, maka Spanyol akan berada di grup C di posisi 2 sementara. Namun, bukan berarti negara yang ada di pot 2 akan otomatis berada di posisi dua di grup, yang mana akan dijelaskan lebih lanjut di bawah.

Meskipun begitu, ada beberapa pengecualian yang akan diambil. Yang pertama adalah menyoal posisi Rusia di fase grup nanti. Bertindak sebagai tuan rumah, Rusia akan mendapat bola berwarna merah di drawing nanti, dan akan dipastikan berada di grup A dengan posisi A1. Selanjutnya, tujuh negara lainnya yang berada di pot 1 dapat dipastikan akan berada di posisi satu di tiap grup yang tersisa (B-H).

Sementara itu, negara-negara lainnya di pot 2,3, dan 4 akan diacak posisinya di tiap grup, yang berarti tiap posisi grup benar-benar akan ditentukan secara acak kecuali posisi satu. Yang terakhir adalah FIFA telah menetapkan peraturan yang akan membuat satu grup tidak akan dihuni oleh negara dari zona geografi yang sama, kecuali Eropa, mengingat ada 14 negara dari Eropa yang berpartisipasi di Rusia 2018 nanti.

Oleh karena itu, dapat dipastikan bahwa ada enam dari delapan grup yang berisikan dua negara Eropa. Selain Eropa, tentunya dua negara yang berasal dari zona geografi yang sama tak akan menempati grup yang sama.

Seperti yang sudah disebutkan di atas, bahwa Istana Kremlin akan menjadi tempat dari penentuan nasib 32 negara di Piala Dunia nanti. Istana Kremlin sendiri adalah bangunan yang cukup bersejarah di Rusia. Kremlin dibangun oleh mantan pemimpin Uni Soviet, Nikita Khruschev, di tahun 1959.

Bangunan ini pada awalnya dimaksudkan sebagai tempat bertemu dan rapat untuk Partai Komunis Soviet, namun, seiring dengan meredupnya paham komunisme selepas Perang Dingin dan runtuhnya Uni Soviet, bangunan ini berubah fungsi menjadi tempat auditorium untuk konser maupun teater. Gedung ini mampu menampung sampai 6000 orang, dan merupakan bangunan yang masih satu kompleks dengan Istana Kepresidenan Rusia yang saat ini dihuni oleh Vladimir Putin.

Acara drawing ini akan dipandu langsung oleh mantan pesepak bola profesional timnas Inggris yang juga merupakan top skor di Piala Dunia 1986, Gary Lineker, dan jurnalis olahraga ternama Rusia, Maria Komandnaya. Mereka berdua akan dibantu oleh delapan legenda sepak bola, yaitu Laurent Blanc dari Prancis, Gordon Banks dari Inggris, Cafu dari Brasil, Fabio Cannavaro dari Italia, Diego Forlan dari Uruguay, Diego Maradona dari Argentina, Carles Puyol dari Spanyol, dan Nikita Simonyan dari Rusia.

Untuk mengantisipasi adanya tuduhan kecurangan, FIFA telah berbicara langsung bahwa mereka akan memastikan bahwa hal seperti itu tidak akan terjadi. Sebelumnya, klaim bahwa pernah terjadi kecurangan mengenai drawing seperti ini dikeluarkan oleh mantan Presiden FIFA yang saat ini sedang terjerat skandal, Sepp Blatter.

Blatter pernah mengatakan bahwa turnamen di tingkat Eropa, yang beradai di bawah pengawasan UEFA, sudah diatur sedemikian rupa dengan menggunakan bola bertemperatur panas atau dingin. Namun, Direktur Kompetisi FIFA, Chris Unger, dilansir dari Telegraph, memastikan bahwa tidak akan ada kejadian ‘bola panas dingin’ di drawing nanti, dan semua akan benar-benar diundi secara acak dengan peraturan yang berlaku.

Acara ini akan dilaksanakan nanti malam (1/12) jam 18.00 waktu lokal (Moskow) atau jam 22:00 WIB. Untungnya, situs resmi FIFA akan menayangkan langsung drawing ini. Apabila Tribes tidak dapat menonton siaran langsungnya, kalian masih dapat mengikuti laporan langsung dari akun Twitter dan Instagram resmi Piala Dunia, @FIFAWorldCup.

Persiapkan dirimu menyambut drawing turnamen akbar ini, Tribes!

Author: Ganesha Arif Lesmana (@ganesharif)
Penggemar sepak bola dan basket