Eropa Inggris

Conte Diusir Wasit, Chelsea Susah Payah Taklukkan Swansea

Untuk pertama kalinya sejak mengambil alih kursi kepelatihan Chelsea, Conte memilih untuk menyimpan César Azpilicueta di bangku cadangan. Bek Jerman, Antonio Rüdiger, menggantikan posisi bek Spanyol tersebut. Azpilicueta bukan satu-satunya pemain yang dicadangkan Conte di pertandingan ini. Di luar dugaan, Eden Hazard juga hanya masuk daftar pemain cadangan. Willian dan Cesc Fabregas menjadi pengisi posisi gelandang.

Chelsea sudah berulang kali menciptakan peluang selama babak pertama pertama. Álvaro Morata nyaris memecahkan kebuntuan dengan sundulan pada menit ke-22 yang mampu dimentahkan kiper Swansea, Lukasz Fabianski. Beberapa menit kemudian, kiper Polandia tersebut kembali mementahkan peluang Morata yang melepas pertandingan voli menyambut umpan silang Fàbregas. Bek Marcos Alonso juga menyia-nyiakan kesempatan emas ketika tendangannya dari sebuah sudut sempit menyamping di sisi gawang Swansea.

Gagalnya The Blues membobol gawang tim tamu di babak pertama membuat pelatih Antonio Conte kehilangan kesabaran. Pelatih asal Italia itu tidak senang timnya tidak mendapat tendangan sudut pada menit ke-43 setelah umpan silang Pedro Rodriguez mengenai bek Swansea Alfie Mawson. Wasit malah memberikan tendangan gawang dan itu membuat Conte marah.

Akibat berteriak ke asisten wasit, Conte pun mendapatkan kartu merah dan tak berhak mendampingi timnya di pinggir lapangan. Swansea sepertinya sempat mengira mereka berada di atas angina dengan frustrasinya Conte dan anak-anak asuhnya.

Pelatih Paul Clement memasukkan Leroy Fer untuk mengganti Renato Sanches di babak kedua. Sanches, gelandang muda asal Portugal berusia 20 tahun, lagi-lagi tampil buruk dan sama sekali tak menunjukkan kelasnya pernah membela Bayern Muenchen. Namun, kali ini perjudian Clement ternyata salah besar.

Hanya 10 menit setelah peluit babak kedua dibunyikan, Chelsea memimpin berkat sedikit keberuntungan. Tembakan N’Golo Kanté dari luar kotak penalti mengenai kepala pemain Swansea, Wilfried Bony. Bola jatuh di kaki Rüdiger yang akhirnya menyelesaikan peluang tersebut.

Skor 1-0 pun tak berubah bagi keunggulan tuan rumah Chelsea. Mereka tetap berada di posisi ketiga klasemen sementara. Hasil ini juga menutup bulan November sebagai bulan tanpa kekalahan bagi klub London tersebut, dan menambah kepercayaan diri mereka untuk mengejar laju pemimpin klasemen, Manchester City.

Sedangkan kekalahan ini sekaligus menjadi kekalahan kelima Swansea dalam enam pertandingan terakhir di Liga Premier Inggris. The Swans masih tertahan di zona degradasi, yaitu urutan 19. Posisi pelatih Paul Clement juga terancam setelah beberapa pekan terakhir media-media Inggris gencar menyebut nama Tony Pulis untuk menangani Swansea.

Author: Mahir Pradana (@maheeeR)
Mahir Pradana adalah pencinta sepak bola yang sedang bermukim di Spanyol. Penulis buku ‘Home & Away’.