2017, bisa jadi, merupakan tahun yang selamanya akan berarti begitu besar bagi Persebaya Surabaya dan para pendukungnya. 8 Januari 2017, di Bandung, direstui oleh Ketua Umum PSSI yang baru, Edy Rahmayadi, Bajul Ijo resmi diakui kembali oleh PSSI usai bertahun-tahun diasingkan oleh PSSI.
Sepuluh bulan berselang, Bajul Ijo dan para Bonek kembali ke Bandung, bukan lagi untuk menjemput status mereka yang dibekukan oleh PSSI, namun untuk mengembalikan nasib mereka ke tempat yang semestinya: kasta teratas di piramida sepak bola Indonesia.
28 November 2017, sepuluh bulan lebih setelah diakui oleh PSSI, Persebaya dan skuat serta manajemen barunya yang lebih profesional dan berjalan baik, tak hanya mengunci tiket promosi ke Liga 1 musim depan, namun juga memastikan diri sebagai juara Liga 2 musim 2017 lewat kemenangan tipis 2-3 atas PSMS Medan, di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.
Juaranya Persebaya, yang juga dilengkapi dengan terpilihnya Irfan Jaya sebagai pemain terbaik, membuat 2017 ditutup tak hanya dengan euforia, namun juga dengan pengejawantahan terbaik dari idiom yang begitu populer di Indonesia, bahwa kerja keras tak pernah mengkhianati sebuah proses yang panjang dan berliku.
Mengawali musim Liga 2 2017 dengan skuat dan manajemen baru usai statusnya dipulihkan, Bajul Ijo memilih manajer ikonik nan kontroversial, Iwan Setiawan, sebagai nakhoda baru. Seleksi dikebut, persiapan dilakukan, nyatanya, Persebaya tak menyongsong awal Liga 2 dengan hasil yang sesuai harapan. Kepayahan kala bertandang ke Madiun menghadapi tuan rumah Madiun Putra FC, Bajul Ijo meneruskan tren negatif kala tunduk melawan tuan rumah Martapura FC.
Laiknya proses yang berjalan bertahap, pembenahan dilakukan, dan evaluasi digeber. Iwan dilengserkan, dan nama Angel Alfredo Vera naik mengisi kursi panas sebagai pelatih salah satu kesebelasan sarat sejarah di sepak bola Indonesia ini. Skuat dimatangkan dengan skema baru coach Vera, nama-nama seperti Misbakhus Solikin, Irfan Jaya, hingga penyerang pinjaman, Rishadi Fauzi, melejit sebagai penggawa penting Persebaya di Liga 2.
2017 akan berakhir dalam satu bulan ke depan, dan bagi Persebaya Surabaya, tahun ini akan menjadi sesuatu yang sulit dilupakan dari sejarah panjang sepak bola Surabaya dalam jangka waktu yang lama.
Selamat datang kembali di tempat asalmu, Bajul Ijo dan Bonek!
Author: Isidorus Rio Turangga (@temannyagreg)
Tukang masak dan bisa sedikit baca tulis