Nasional Bola

Performa Menawan Misbakhus Solikin

Grafik apik sedang ditunjukkan oleh salah satu peserta Liga 2 yang saat ini bercokol di puncak klasemen grup 5, Persebaya Surabaya. Dalam tiga pertandingan terakhir yang mereka lakoni, Persebaya sukses mengemas tujuh poin hasil dari sepasang kemenangan dan sekali imbang.

Pergantian pelatih dari Iwan Setiawan ke Ahmad Rosyidin (caretaker) dan Angel Alfredo Vera disebut-sebut sebagai salah satu penyebab utama meningkatnya penampilan tim Bajul Ijo. Selain itu, kehadiran penyerang baru, Rishadi Fauzi, yang sejauh ini telah menggelontorkan tiga gol, juga dinilai punya pengaruh tersendiri.

Meski begitu, Bonek yang merupakan pendukung setia Persebaya sudah pasti tidak akan lupa jika penampilan ciamik Persebaya juga terbantu berkat menawannya performa salah satu gelandang pujaan mereka, Misbakhus Solikin. Walau posturnya dianggap kurang ideal, namun pemain dengan nomor punggung enam ini menjawab hal tersebut dengan cara yang brilian.

Kerap dimainkan sebagai salah satu dari double pivot dalam formasi 4-2-3-1 yang menjadi andalan para pembesut Persebaya, Misbakhus tak hanya piawai dalam memutus serangan lawan tapi juga mengatur tempo permainan dan juga mendistribusikan bola dari bawah. Aksi-aksi ngotot jebolan tim internal Persebaya ini di atas lapangan juga sering diwarnai dengan gol-gol cantik, baik tendangan jarak jauh maupun sepakan bebas.

Sejauh ini, Misbakhus menjadi pencetak gol terbanyak bagi Persebaya di gelaran Liga 2. Raihan golnya sudah mencapai empat biji atau unggul satu gol dari koleksi Rishadi. Keempat tim yang jala gawangnya pernah dibobol oleh Misbakhus antara lain Madiun Putra FC, Martapura FC, Persepam Madura Utama dan PSBI Blitar.

Apa yang ditunjukkan Misbakhus mungkin terdengar bak sebuah anomali karena dogma mencetak gol adalah tugas seorang pemain depan masih awet hingga detik ini. Tapi esensi dari permainan sepak bola yaitu mencetak gol sebanyak-banyaknya agar kemenangan dapat diraih bisa semakin mengaburkan dogma tersebut. Karena tidak penting siapa yang mencetak gol, selama gol yang dibuat lebih banyak dari lawan, maka kemenangan sudah pasti digenggam.

Terlebih, seorang gelandang memiliki ketajaman luar biasa dan bahkan menjadi top skor di sebuah klub bukan lagi hal tabu. Contohnya bisa kita sama-sama lihat pada diri eks gelandang tim nasional Inggris, Frank Lampard, yang produktivitasnya begitu luar biasa tatkala masih aktif bermain untuk kesebelasan Chelsea.

Selama tiga belas musim membela panji The Blues, Lampard sukses menggelontorkan lebih dari 100 gol. Bahkan, dirinya sukses membukukan dua digit gol dalam sepuluh musim beruntun bareng klub yang bermarkas di stadion Stamford Bridge tersebut.

Meminta Misbakhus mereplikasi performa Lampard jelas kelewatan. Namun memintanya untuk terus mengasah kemampuan baik dalam bertahan dan menyerang adalah hal yang lumrah. Mengingat di bawah asuhan Alfredo Vera, Misbakhus tampak begitu nyaman berperan sebagai box-to-box midfielder yang selain punya kewajiban melindungi pertahanan juga dituntut untuk sering melakukan penetrasi ke kotak penalti lawan.

Potensi bertambahnya gol Misbakhus di Liga 2 tentu masih terbuka lebar karena kompetisi juga masih begitu panjang. Bonek tentu akan setia menunggu kaki atau bahkan kepala Misbakhus menceploskan gol ke gawang lawan. Pun begitu dengan aksi-aksinya dalam upaya membendung serangan tim-tim yang dihadapi Bajul Ijo. Karena dengan begitu, kans Persebaya meraih kemenangan tentu makin membesar.

Teruslah menawan, Misbakhus!

#KamiHausGolKamu

Baca juga: Jangan Kendor, Persebaya!

Author: Budi Windekind (@Windekind_Budi)
Interista gaek yang tak hanya menggemari sepak bola tapi juga american football, balap, basket hingga gulat profesional