Nasional Bola

Tren Positif Rishadi Fauzi

Jelang bergulirnya kompetisi Liga 2, persoalan besar mendera salah satu klub yang dijagokan promosi ke Liga 1, Persebaya Surabaya. Ketika itu, penyerang andalan tim Bajul Ijo, Rahmat Affandi, mengalami cedera yang memaksanya menepi selama cukup lama.

Keadaan itu memaksa pelatih Bajul Ijo, Iwan Setiawan, menurunkan Irfan Jaya dan Yogi Novrian sebagai penyerang. Padahal dua penggawa belia tersebut kurang pas jika ditempatkan sebagai penyerang tengah. Situasi ini pula yang membuat Persebaya tampil kurang memuaskan di dua laga perdana ketika imbang dengan Madiun Putra FC dan keok di tangan Martapura FC.

Sadar jika Persebaya bakal keteteran, pihak manajemen pun bergerak cepat mencari pengganti bagi Fandi, sapaan akrab Rahmat Affandi. Sialnya, aturan PSSI yang tak memperbolehkan klub peserta Liga 2 menggunakan tenaga pemain asing membuat pencarian Persebaya akan figur penyerang lokal baru jadi lebih sulit.

Baca juga: Perihal Empat ‘Rahmat’ di Skuat Persebaya Surabaya

Dari sekian nama yang dipertimbangkan oleh Persebaya, pilihan mereka akhirnya jatuh kepada sosok berusia 26 tahun yang tengah berkostum Madura United, Rishadi Fauzi. Pihak manajemen percaya jika Rishadi sesuai dengan kriteria penyerang yang mereka butuhkan.

Terlebih, lini depan Madura United dijejali oleh banyak nama-nama berkualitas seperti Fandi Eko Utomo, Greg Nwokolo, Peter Odemwingie dan Boubacar Sanogo. Ketimbang bertahan di Pamekasan, menyeberang ke Surabaya tentu jadi opsi terbaik buat eks penyerang Persita Tangerang itu. Dan tepat di detik-detik penutupan pendaftaran pemain klub peserta Liga 2 (1/5), Rishadi secara resmi telah menjadi pemain baru Persebaya.

Ajaibnya, Rishadi tak butuh waktu lama untuk dapat menyatu dengan rekan-rekan barunya. Dirinya langsung tancap gas dengan mencetak gol kala Persebaya melakoni uji tanding melawan PS Kota Pahlawan (7/5). Pada pertandingan itu sendiri, kubu Bajul Ijo berhasil menang telak dengan skor 5-0.

Moncernya aksi-aksi Rishadi lantas berlanjut di kompetisi Liga 2. Diplot sebagai penyerang tunggal dalam formasi 4-2-3-1, Rishadi berperan sebagai target man yang banyak beroperasi di kotak penalti lawan.

Pada pertandingan resmi perdananya berkostum hijau Persebaya, Rishadi memberi sumbangan penting via sebiji golnya ke jala Persepam Madura Utama (11/5) yang sekaligus menghadiahi Persebaya dengan kemenangan pertama di kompetisi Liga 2 lewat skor 3-1.

Performa cukup apik itu berlanjut ketika Persebaya bertandang ke Bantul guna bersua PSIM Yogyakarta kemarin (18/5). Di partai yang disaksikan kurang lebih 18 ribu pasang mata itu, Rishadi sukses menceploskan satu gol ke gawang lawan. Gol itu sendiri berperan atas sebiji angka yang berhasil dicuri Dimas Galih dan kawan-kawan dari markas Laskar Mataram usai laga berakhir sama kuat 1-1.

Di tengah maraknya permintaan Bonek agar manajemen Persebaya mendepak Iwan Setiawan yang dinilai tidak kompeten, apa yang ditampilkan Rishadi sejauh ini merupakan berkah yang patut disyukuri. Karena sejak dirinya mengenakan kostum hijau Persebaya, sektor depan tim ini dapat tampil lebih menggigit. Alhasil, Persebaya sanggup mengepulkan empat poin dari dua laga terakhir sekaligus membuka kembali peluang mereka untuk lolos ke fase selanjutnya.

Baca juga: Iwan Setiawan dan Komunikasi yang Bersifat Irreversible

Mampukah Rishadi Fauzi melanjutkan tren positifnya?

Author: Budi Windekind (@Windekind_Budi)
Interista gaek yang tak hanya menggemari sepak bola tapi juga american football, balap, basket hingga gulat profesional