Nasional Bola

Song For Pride: Cinta Bonek yang Tertuang dalam Kata

Saat ini…. Kita….
Dipertemukan kembali….
Kutinggalkan… Semua…
Demi mengawalmu lagi…
Semangat kami… Takkan…
Pernah lelah dan terhenti….
Berjuanglah…. Engkau…
Demi kebanggaan kami…

 Kukorbankan semua untuk kau sang pahlawan
Kan kubela dengan penuh rasa bangga di dada

Reff:
Satukan semangatmu, Bajol Ijoku
Doa dan dukunganku menyertaimu
Kuyakin kau pasti bisa taklukkan lawanmu
Ku selalu mendukungmu, Persebaya

Seperti itulah lirik anthem Persebaya, Song For Pride. Memang, ritus memutar dan menyanyikan anthem bersama di stadion sudah menjadi bagian dari cara suporter di Indonesia mengekspresikan rasa cinta untuk kesebelasan kebanggaannya. Dan menurut saya, ritus menyanyikan anthem adalah yang paling berkesan.

Sebab, saya pikir menyanyikan anthem bersama lebih melibatkan hati ketimbang saat membuat koreografi atau menyanyikan chant-chant pada umumnya. Menyanyikan anthem adalah ekspresi cinta suporter yang paling romantis.

Di Liga 2, tidak hanya Persebaya yang memiliki anthem. Masih ada klub lain yang memiliki anthem, misalnya PSS Sleman dengan anthem “Sampai Kau Bisa”. Ada juga PSIM Yogyakarta dengan anthem “Aku Yakin Dengan Kamu”, atau yang biasa dikenal dengan singkatan AYDK.

Di antara ketiga anthem tersebut, baru dua anthem yang pernah saya ikuti dari tribun. Keduanya adalah “Sampai Kau Bisa” yang menggema di Stadion Maguwoharjo, Sleman dan “Aku Yakin Dengan Kamu” yang mengudara di Stadion Sultan Agung, Bantul. Dan benar, anthem tidak hanya menggetarkan stadion, tetapi juga menggetarkan hati dan perasaan. Anthem yang dinyanyikan bersama itu membuat rasa saling memiliki di antara klub dan suporter benar adanya.

Untuk anthem Persebaya, saya memang belum pernah mengikutinya dari tribun. Jelas saja, sekalipun saya belum pernah menyaksikan laga Persebaya secara langsung di stadion. Selama ini, Song For Pride hanya saya ikuti dari streaming di YouTube.

Previous
Page 1 / 2