Nasional Bola

Tuah Angel Alfredo Vera di Persebaya Surabaya

Menjalani awal musim dengan kurang mulus, membuat Persebaya Surabaya sempat terjerembab di papan bawah klasemen Grup 5 kompetisi Liga 2. Di bawah besutan pelatih bermulut besar, Iwan Setiawan, pencapaian tim Bajul Ijo memang kurang apik karena cuma berbagi angka melawan Madiun Putra FC (20/4) dan keok di tangan Martapura FC (30/4).

Kekalahan atas Martapura FC juga yang kemudian menyulut bara perselisihan di antara Iwan dan pendukung setia Persebaya, Bonek. Konflik tersebut lantas membuat manajemen bertindak tegas dan mendepak Iwan dari kursi pelatih yang didudukinya.

Sosok asisten, Ahmad Rosyidin, lantas ditunjuk untuk menjadi caretaker pada saat Persebaya menjamu Persepam Madura Utama (11/5). Menariknya, di tangan sang caretaker, Misbakhus Solikin dan kawan-kawan justru mampu mendulang poin penuh usai menang dengan skor 3-1 dan mencuri sebiji angka saat bertandang ke markas PSIM Yogyakarta (18/5).

Walau mengalami peningkatan performa, namun kerja sama Persebaya dan Ahmad Rosyidin mesti disudahi selepas laga melawan PSIM karena sang caretaker tak memiliki lisensi kepelatihan yang sesuai dengan regulasi dari operator liga (PT. Liga Indonesia Baru). Sebagai gantinya, ditunjuklah pelatih asing berkewarganegaraan Argentina, Angel Alfredo Vera, untuk menakhodai Persebaya di lanjutan kompetisi Liga 2.

Datang ke Surabaya, Alfredo Vera jelas paham betul jika ekspektasi Bonek begitu besar terhadapnya. Membenahi segala kekurangan yang ada di tubuh tim serta meningkatkan semua kelebihan yang sudah dimiliki menjadi salah satu pekerjaan rumah utamanya.

Ciamiknya, pelatih berumur 44 tahun itu sukses menjawab harapan Bonek dengan cara yang brilian. Membesut Persebaya di lima laga sampai sejauh ini, Misbakhus Solikin dan kolega belum sekalipun tersentuh kekalahan alias unbeaten. Para rival di Grup 5 semisal Persatu Tuban, PSBI Blitar, Madiun Putra FC dan Martapura FC berhasil dibungkam. Sedangkan Persinga Ngawi ditahan imbang di partai tandang.

Rekor apik itu membuat Bajul Ijo sukses mengoleksi 13 poin dari 15 angka maksimal yang tersedia di lima pertandingan terakhir mereka. Persebaya pun berhak menempati posisi puncak klasemen sementara grup 5 di Liga 2. Kesempatan untuk melaju ke babak selanjutnya guna melanjutkan pertarungan merebut tiket promosi ke Go-Jek Traveloka Liga 1 juga semakin membesar.

Tak sampai di situ, beberapa pemain yang tampak angin-anginan selama diasuh Iwan Setiawan juga mengalami perbaikan penampilan sejak ditangani Alfredo Vera. Sebut saja Irfan Jaya, Muhammad Hidayat dan juga M. Irvan Febrianto.

Memang terlalu cepat untuk menilai hasil kerja Alfredo Vera di Persebaya. Namun sejumlah perubahan yang tampak akhir-akhir ini tentu sebuah pertanda positif bagi klub dengan kostum khas berwarna hijau tersebut. Langkah manajemen yang melakukan pergantian pelatih di tengah kompetisi pun tampak begitu pas.

Di sisa musim, Bajul Ijo masih harus menyelesaikan enam laga di Grup 5. Berturut-turut mereka akan berduel melawan PSBI (kandang), Persepam MU (tandang), PSIM (K), Persatu (T) dan Persinga (K). Suka tidak suka, ini menjadi salah satu bukti apabila perjuangan Persebaya masih panjang dan berliku.

Apakah tuah Alfredo Vera bakal terus berlanjut atau malah dipatahkan oleh salah satu pesaing dalam waktu dekat?

Author: Budi Windekind (@Windekind_Budi)
Interista gaek yang tak hanya menggemari sepak bola tapi juga american football, balap, basket hingga gulat profesional