Turun Minum Serba-Serbi

Tips Melakukan Operan yang Mantap di Sepak Bola

Ada empat kemampuan dasar yang mesti dimiliki oleh pesepak bola, yaitu dribbling, shooting, passing, dan control. Di antara semua kemampuan dasar tersebut, control biasanya dianggap menjadi sesuatu yang paling sulit, karena ini berhubungan dengan bagaimana menahan bola serta sentuhan pertama. Sering sekali Anda melihat bagaimana ada pesepak bola profesional sekalipun, tidak memiliki sentuhan pertama yang begitu baik. Contoh besar tentunya adalah Romelu Lukaku.

Tetapi sebenarnya, ada satu kemampuan lain yang sering disepelekan, yaitu soal passing atau operan. Sering dianggap mudah karena mengoper tidak memerlukan tenaga seperti menendang atau membutuhkan ritme, kecepatan, dan stamina seperti menggiring bola. Padahal, sebuah permainan sepak bola tentu tidak akan bisa berjalan tanpa adanya operan. Terkadang kita semua sering mengeluhkan ketika menyaksikan permainan atau bahkan memainkan sepak bola itu sendiri, saat pergerakan tim tidak berjalan karena banyak pemain yang melakukan kesalahan operan.

Berikut tips-tips melakukan operan yang bisa Anda lakukan ketika bermain futsal atau sepak bola bersama rekan-rekan Anda:

 

Mengoper dengan bagian kaki yang tepat

Setiap orang punya caranya sendiri untuk menendang bola, terutama ketika melakukan operan. Ada yang menggunakan bagian kaki luar untuk memberika efek atau arah yang berbeda, atau ada pula yang menggunakan ujung depan kaki untuk membuat bola bergerak lurus. Tetapi apabila Anda membutuhkan akurasi, maka kaki bagian dalam adalah bagian yang tepat.

Bagian dalam kaki yang digunakan adalah di antara ibu jari dan tumit. Dengan bagian tersebut, Anda memiliki kontrol lebih besar dan memaksimalkan kemungkinan bola akan mencapai rekan setim Anda. Dengan kata lain, mengoper menggunakan bagian dalam kaki, membuat Anda bisa dengan mudah mengatur akurasi serta tenaga yang keluar ketika bola dilepaskan.

 

Pengaturan tenaga

Posisi yang tepat untuk menendang adalah 30 derajat dari bola. Ini memudahkan Anda untuk mengayunkan kaki dan mengarahkan ke mana bola kemudian nantinya akan bergulir. Sementara soal tenaga, Anda bisa menembak dengan mengarahkan kaki Anda ke bagian bawah bola. Ini akan membuat operan menjadi lebih tegas dan kuat. Meskipun demikian, cara ini mesti benar-benar diperhatikan karena terkadang bola yang dilepaskan akan agak melambung dan menjadi agak sulit bagi penerima operan.

 

Lakukan dengan santai

Poin terakhir adalah yang paling sering disebutkan oleh para ahli mengoper seperti Xavi Hernandez dan Paul Scholes. Ketika mengoper, terkadang apa yang ada di kepala seseorang bahwa bola mesti sesegera mungkin sampai ke pemain yang dituju. Ini yang membuat kemudian operan menjadi tidak maksimal karena ada rasa tergesa-gesa untuk melepaskan operan. Tenaga terkadang berlebih, atau akurasi yang juga buruk. Ini sering terjadi bahkan dalam pertandingan yang melibatkan para pemain profesional.

Cara terbaik ketika mengoper adalah santai. Lemesin aja, mungkin itu bahasa anak zaman sekarang, yang cukup tepat untuk menggambarkan bagaimana kondisi yang tepat ketika mengoper bola. Dalam kondisi yang santai dan tenang, Anda bisa melihat situasi dan sudut lapangan yang lebih luas. Sehingga tidak terburu-buru melakukan operan.

Selamat mencoba!

Author: Aun Rahman (@aunrrahman)
Penikmat sepak bola dalam negeri yang (masih) percaya Indonesia mampu tampil di Piala Dunia