Eropa Lainnya

Gara-Gara Kelalaian Mantan Pelatih, Rekor Gol Romelu Lukaku Tak Diakui FIFA

Gol Romelu Lukaku ke gawang tim nasional Jepang pada pertandingan persahabatan, 14 November 2017 lalu, memastikan dirinya mencetak rekor sebagai pencetak gol terbanyak bagi tim nasional Belgia. Namun, rekor tersebut tak diakui oleh FIFA. Apa penyebabnya?

Gol ke-31 penyerang klub Manchester United tersebut untuk tim nasional Belgia telah memecahkan rekor sebelumnya, yaitu 30 gol atas nama Bernard Voorhoof dan Paul van Himst. Federasi sepak bola Belgia pun telah merayakan sejarah baru tersebut dengan sebuah cuitan di Twitter. Selain itu, berita ini juga disambut baik masing-masing pendukung dua kubu berjulukan ‘Setan Merah’, yaitu tim nasional Belgia dan Manchester United. Segala bentuk pujian membanjiri penyerang berusia 24 tahun di berbagai media sosial.

Namun, selebrasi terciptanya sejarah baru tersebut sedikit dirusak oleh FIFA. Federasi sepak bola dunia ini justru tak mengakui jumlah gol Lukaku di angka 31. Dalam versi mereka, mantan pemain Chelsea dan Everton tersebut baru mencetak 28 gol. Artinya, sang pemain belum melampaui rekor sama sekali.

Ternyata FIFA tak menghitung tiga dari total 31 gol tersebut. Alasannya, mereka tak mengakui kemenangan 5-1 tim nasional Belgia atas Luksemburg yang dilaksanakan pada tahun 2014 lalu. Padahal, pada pertandingan persahabatan tiga tahun lalu tersebut, Lukaku mencetak trigol.

Hasil pertandingan tersebut kemudian dibatalkan oleh FIFA atas alasan yang terbilang sangat konyol. Pasalnya, pelatih tim nasional Belgia saat itu, Marc Wilmots, memasukkan pemain pengganti terlalu banyak. Mungkin akibat lupa, ia melakukan pergantian pemain sebanyak tujuh kali, padahal FIFA hanya mengizinkan enam pergantian dalam satu pertandingan persahabatan yang resmi.

Sesuai aturan FIFA, selanjutnya hasil pertandingan tersebut pun tak diakui, dan semua pencetak gol dalam pertandingan tersebut tak berhak memperoleh tambahan gol di catatan pribadi masing-masing. Artinya, tiga gol Lukaku dalam pertandingan itu sama sekali tak dihitung.

Bukan hanya Lukaku yang terpengaruh banyak oleh keputusan penghapusan hasil pertandingan ini. Adnan Januzaj, yang melakukan debut internasionalnya pada hari itu, juga terpaksa mengalami perubahan tonggak sejarah dalam kariernya.

Jadi, menurut versi FIFA, Lukaku sampai saat ini baru mencetak 28 gol untuk tim nasionalnya. Berita ini terbilang buruk bagi penyerang Manchester United yang sedang mengalami kekeringan gol di beberapa pertandingan Liga Premer Inggris.

Meski demikian, Lukaku tak perlu terlalu berkecil hati. Toh, usianya baru menginjak 24 tahun.  Masih banyak waktu baginya untuk melampaui rekor pencetak gol terbanyak Belgia. Lagipula, hanya butuh tiga gol untuk meresmikan catatan emas tersebut.

Author: Mahir Pradana (@maheeeR)
Mahir Pradana adalah pencinta sepak bola yang sedang bermukim di Spanyol. Penulis buku ‘Home & Away’.