
Musim ini, Internazionale Milano adalah salah satu penampil terbaik di Serie A Italia. Hingga pekan ke-12, Internazionale nyaman duduk di posisi ketiga, mengoleksi 30 poin, terpaut dua poin saja dari pemuncak klasemen, Napoli. Meski sudah cukup baik, perbaikan terus dilakukan. Kali ini, Internazionale tengah berencana mempertebal lini pertahanan mereka.
Hingga pekan ke-12 ini juga, Internazionale menjadi salah satu tim dengan jumlah kebobolan paling sedikit, yaitu sembilan gol. Tim lain dengan catatan kebobolan yang lebih baik adalah Napoli dengan delapan kebobolan dan AS Roma yang baru kebobolan tujuh kali. Luciano Spalletti membuat lini pertahanan Internazionale lebih tangguh ketimbang musim lalu.
Salah satu pertunjukan terbaik dari lini pertahanan Internazionale adalah ketika dengan gemilang menahan imbang Napoli di San Paolo. Napoli adalah tim tersebur kedua di Italia dengan 32 gol, di bawah Juventus dengan catatan 35 gol. Dan yang semakin menegaskan betapa bagusnya pertahanan Internazionale adalah Napoli merupakan salah satu tim paling atraktif di Eropa.
Spalletti menjadikan duet Joao Miranda dan Milan Skriniar sebagai dasar pertahanan tim. Duet Miranda dan Skriniar adalah perpaduan antara ketangguhan dan keuletan. Keduanya punya kecepatan dan bisa saling mengisi. Komunikasi keduanya juga terjalin dengan sangat baik. Membantu Miranda dan Skriniar untuk bisa bekerja secara maksimal.
Nah, masalahnya adalah Internazionale tak punya pemain pelapis untuk kedua bek andalan tersebut. Di bangku cadangan, Internazionale hanya punya nama Andrea Ranocchia sebagai bek senior. Namun, penampilan bek asal Italia tersebut tak selalu meyakinkan. Apalagi musim lalu, Ranocchia sempat dipinjamkan karena ketidakpercayaan pelatih kepada dirinya.
Oleh sebab itu, Internazionale tengah menyiapkan rencana mendatangkan bek senior yang langsung bisa dimainkan demi rotasi. Dua nama bek senior yang masuk dalam daftar beli Internazionale adalah Eliaquim Mangala dan Thomas Vermaelen. Internazionale tengah menyiapkan proposal peminjaman di bulan Januari 2018.
Untuk Mangala sendiri, antara manajemen Internazionale dan Manchester City sudah menjalin komunikasi yang intens. Menit bermain Mangala begitu terbatas di bawah asuhan Pep Guardiola. Total, Mangala baru bermain selama 19 menit musim ini. Jumlah yang sangat sedikit yang akan membuat bek asal Prancis tersebut akan sangat tertarik hengkang ke Italia.
Situasi yang tak jauh berbeda juga terjadi kepada Thomas Vermaelen. Menurut Tuttosport, bek asal Belgia tersebut disebut tak masuk dalam rencana Barcelona. Pun jika dirunut kembali, sudah sejak musim panas yang lalu El Barca berusaha melepas Vermaelen. Situasi tersebut yang akan dimanfaatkan Internazionale.
Buruan utama Internazionale sendiri adalah Mangala (26 tahun), yang jauh lebih muda ketimbang Vermaelen (31). Aspek lain yang membuat Mangala lebih difavoritkan adalah rekam jejak cedera Vermaelen bersama Barcelona. Tentu, demi mempertebal lini pertahanan, Internazionale tak mungkin memboyong pemain yang rentan cedera.
Author: Yamadipati Seno (@arsenalskitchen)
Koki Arsenal’s Kitchen