Satu minggu yang luar biasa bagi Manchester City!
Total, anak asuh Pep Guardiola ini mencetak 15 gol dari tiga pertandingan saja. Menang 5-0 atas Liverpool, mengatasi perlawanan Feyenoord dengan skor 0-4, dan di akhir minggu yang lalu, membungkam tuan rumah Watford dengan skor meyakinkan, 0-6!
Saat ini, Manchester City tengah berbagi tempat di puncak klasemen bersama Manchester United. Keduanya memiliki catatan memasukkan gol yang sama dan jumlah kebobolan pun sama. City duduk di peringkat pertama karena disebut dahulu dalam abjad! Terlepas dari fakta tersebut, Pep Guardiola cukup bahagia dengan perkembangan City di awal musim ini.
“Saya rasa kami sudah berkembang jika merujuk ke hasil musim lalu. Perasaan saya, saat ini, para pemain sudah memahami apa yang harus mereka kerjakan, baik dengan atau tanpa bola ketika dalam proses transisi. Dan hal itu sangat penting karena kami sangat buruk musim lalu,” kata Pep Guardiola.
Mantan manajer Barcelona tersebut juga menegaskan pentingnya memahami kelemahan diri. Sekaligus, setiap atlet harus bisa menerima bahwa dalam kompetisi, tak semua usaha selalu berakhir dengan bahagia.
“Musim lalu, Chelsea dan Tottenham Hotspur jauh lebih baik daripada kami. Kami harus menerima kenyataan itu. Anda harus menerima kenyataan bahwa terkadang, lawan jauh lebih baik ketimbang Anda. Jika bisa menerima kenyataan itu, Anda bisa menganalisis kelemahan untuk berkembang di masa depan. Sepanjang karier seorang atlet, mungkin hanya ada 10 hingga 15 persen momen bahagia. Anda akan lebih banyak kalah ketimbang menang,” tegas Guardiola.
Kesuksesan di awal musim ini tak lepas dari kontribusi bek sayap yang didatangkan di jendela transfer musim lalu. Memang, total ada tiga bek sayap yang diboyong City. Mereka adalah Benjamin Mendy, Danilo, dan Kyle Waker. Bek sayap sangat dibutuhkan dalam skema bermain Guardiola.
“Keberadaan para bek sayap sangat penting. Mereka punya energi untuk naik membantu serangan dan turun untuk bertahan, maka kami punya pemain lebih di lini tengah untuk bermain umpan pendek.”
“Saya suka ketika tim bisa bermain bola pendek di lapangan tengah dengan jarak pemain lima atau enam meter. Hal itu memberi kami keberlanjutan penguasaan bola. Dengan begitu, kami bisa menciptakan ruang di belakang pemain lawan yang menekan. Untuk melakukannya, Anda membutuhkan satu pemain di posisi tertentu. Walker, Danilo, dan Mendy sangat membantu mewujudkan situasi tersebut. Tanpa mereka, situasi pertandingan bisa lebih rumit,” tegas Pep.
Nampaknya, Guardiola sudah menemukan komposisi skuat yang paling ideal. Tugas utama manajer asal Spanyol tersebut adalah memastikan performa tim tidak menurun. Dan yang lebih penting lagi, menjaga pemainnya terbebas dari cedera. Skuat City semakin berkembang dan tentu saja, menakutkan!
Author: Yamadipati Seno (@arsenalskitchen)
Koki Arsenal’s Kitchen