Nasional Bola

Sylvano Comvalius dan Stefano Lilipaly: Babak Pertama Terlibat Pertikaian, Babak Kedua Menjadi Pahlawan

Laga super big match yang dapat menentukan gelar juara antara PSM Makassar dengan Bali United berlangsung sengit dan dramatis. Kedua tim sama-sama tampil ngotot, dan gol baru tercipta di masa injury time babak kedua.

Dengan dua laga tersisa yang semuanya digelar di kandang, PSM Makassar tidak mau melewatkan kesempatan emas ini begitu saja. Tempo permainan cepat langsung diperagakan sejak awal laga, dan memaksa Bali United menerapkan garis pertahanan rendah.

Meski terus menerus menggempur tim tamu, peluang emas PSM baru tercipta di pertengahan babak pertama. Tendangan Marc Klok dari luar kotak penalti terlihat seperti akan melaju ke gawang Bali United dengan indah, namun di luar dugaan Wawan Hendrawan melakukan penyelamatan gemilang.

Beberapa menit berselang, peluang emas kedua hadir bagi anak asuh Robert René Alberts, tapi Wawan kembali tampil cemerlang dengan menepis sundulan Hamka Hamzah. PSM masih buntu, sedangkan Bali United terlihat kepanikan.

Paniknya Bali United tercermin dari kurangnya ketenangan pemain mereka, bahkan Stefano Lilipaly dan Sylvano Comvalius sempat berseteru sebelum peluang Hamka tadi tercipta.

Bermula dari tendangan Lilipaly yang melesat jauh ke atas gawang PSM, Comvalius tampaknya kecewa dengan keputusan rekannya tersebut dan mendatanginya, namun Lilipaly juga terlihat tak terima dengan kritikan sang top skor Liga 1 tersebut. Sebuah tamparan keras pun sempat dilayangkan Comvalius ke kepala Lilipaly, tetapi insiden yang lebih besar dapat terhindar karena kedua pemain berhasil dilerai.

Setelah dipisah pun, Lilipaly tampaknya masih belum bisa menurunkan tensinya karena ia tetap berusaha mendatangi Comvalius dan terlihat mencoba beradu argumen. Pertandingan pun sempat terhenti beberapa menit hingga wasit memastikan kedua pemain tak melanjutkan pertikaian.

Babak pertama, kedua tim masih sama kuat 0-0.

Di babak kedua, PSM tetap mendominasi jalannya laga. Melalui dua sisi sayapnya plus kreativitas Wiljan Pluim di lini tengah, Juku Eja terus mengurung pertahanan Serdadu Tridatu. Hasilnya, peluang emas kembali didapat lewat sontekan Rizky Pellu dan kemelut yang terjadi setelah sepak pojok, namun lag-lagi Wawan tampil heroik menggagalkan semuanya.

Terus menekan, celah di lini pertahanan PSM pun terbuka. Di menit keempat dari lima menit waktu tambahan babak kedua yang diberikan wasit, Bali United melancarkan serangan balik cepat. Bola diarahkan ke Comvalius yang berlari di sisi kiri pertahanan tuan rumah, dan mengirim umpan datar ke tengah kotak penalti yang disantap dengan lahap oleh Lilipaly.

1-0 Bali United unggul, dan uniknya gol ini tercipta dari kerja sama dua pemain yang hampir terlibat perkelahian di babak pertama. Dengan hasil ini, Bali United berada di atas angin dalam perburuan gelar juara, karena di pekan terakhir ‘hanya’ akan menjamu sang lumbung gol Liga 1 musim ini, Persegres Gresik United.

Author: Aditya Jaya Iswara (@joyoisworo)
Milanisti paruh waktu yang berharap Andriy Shevchenko kembali muda dan membawa AC Milan juara Liga Champions Eropa lagi.