Apa yang Anda pikirkan jika mendengar nama Manchester City? Klub kaya ini memang terkenal dengan reputasi mendatangkan pemain dengan harga fantastis. Namun, beberapa talenta juga muncul dari akademi mereka.
Beberapa nama di bawah ini adalah para pemain jebolan akademi City yang justru meraih sukses bersama klub-klub lain. Jika bertahan bersama The Citizens, belum tentu mereka sukses menembus tim inti.
Daniel Sturridge
Entah mengapa Manchester City melepas Daniel Sturridge. Setelah ia terpilih menjadi pemain muda terbaik tahun 2008/2009 pilihan suporter City, banyak yang memprediksi pemain ini akan menjadi andalan The Citizens di masa depan. Namun, ketatnya persaingan di lini depan City pada saat itu membuat Sturridge lebih memilih pindah ke Chelsea.
Di klub London tersebut, performa individu Sturrige memang tidak fenomenal. Namun, ia menjadi bagian tak terpisahkan The Blues ketika menjuarai Liga Inggris 2009/2010, Piala FA 2009/2010, dan 2011/2012, serta yang terpenting, trofi Liga Champions 2011/2012. Namun, Sturridge tak kerasan juga di Chelsea dan memutuskan pindah ke Liverpool. Ia sempat membentuk duet tajam bersama Luis Suarez sebelum sang tandem hijrah ke Barcelona.
Adrien Rabiot
Banyak yang tidak mengetahui kalau gelandang Paris Saint-Germain (PSG) bertubuh jangkung dan berambut keriting ini pernah menimba ilmu di akademi Manchester City. Sayang, City tak mempertahankan pemain ini sehingga Rabiot hanya bertahan beberapa bulan saja pada tahun 2008.
Gelandang ini akhirnya kembali ke Prancis dan bergabung dengan tim muda PSG. Beberapa tahun kemudian, tepatnya saat ini, Rabiot menjelma menjadi salah satu gelandang terbaik Eropa dan juga bernilai jual sangat tinggi.
Kasper Schmeichel
Schmeichel junior mengikuti jejak ayahnya yang pernah berseragam Manchester City. Namun, tahun-tahun pertamanya bermain di tim utama City terhambat dengan meroketnya performa Joe Hart. Schmeichel akhirnya harus memulai ulang kariernya di berbagai klub divisi bawah sebelum akhirnya bergabung ke Leicester City.
Tentu saja kisah sukses Leicester pada tahun 2016 tak lepas dari jasa-jasa penjaga gawang Denmark ini. Jika tak pernah pindah, mungkin saja Schmeichel tetap akan meraih juara liga bersama Manchester City. Namun, keberhasilan Leicester yang sama sekali tak diunggulkan jauh lebih fenomenal.
Denis Suarez
Denis Suarez memang bukan binaan asli academy City. Ia diboyong dari Celta Vigo pada tahun 2011. Setelah resmi menjadi milik City, ia malah dipinjamkan ke Barcelona B dan Sevilla. Denis sukses menjuarai Liga Europa 2014/2015 bersama klub yang disebut terakhir.
City sepertinya tak tertarik mengembangkan pemain ini karena setelah sempat terdampar di Villarreal, Barcelona kembali datang untuk merekrutnya. Padahal, andai Pep Guardiola pernah menanganinya, Denis pasti cocok di skema permainan City saat ini.
John Guidetti
Sangat disayangkan, penyerang Swedia yang kini memperkuat Celta Vigo ini tak pernah benar-benar memperoleh kesempatan bermain di tim utama Manchester City. Kontrak profesionalnya hanya dihabiskan sebagai pinjaman di beberapa klub berbeda. Namun, masa peminjaman di Feyenoord Rotterdam justru membuktikan ketajamannya dnegan mencetak 20 gol dalam 23 penampilan.
Masa peminjamannya ke Celtic FC malah menghasilkan gelar juara Liga Skotlandia. Ini merupakan satu-satunya gelar juara liga yang pernah diraih Guidetti sepanjang kariernya.
Author: Mahir Pradana (@maheeeR)
Mahir Pradana adalah pencinta sepak bola yang sedang bermukim di Spanyol. Penulis buku ‘Home & Away’.