Turun Minum Fantasy Premier League

Teropong FPL: Yang Naik Daun dan Turun Pamor di Gameweek 11

Melanjutkan rubrik mingguan Yang Naik Daun dan Turun Pamor, pekan ini kami akan kembali mengulas pemain-pemain on form mana saja yang bisa dipertimbangkan untuk dibeli atau masuk daftar watchlist, dan pemain-pemain under perform mana saja yang mungkin sebaiknya manajer lepas atau hindari.

Berikut daftar pemain yang naik daun dan turun pamor di Gameweek (GW) 11:

Pemain yang naik daun

Rob Elliot (£4.2, Kepemilikan 26,4 persen)

Rekor kandang yang baik membuat pemain-pemain Newcastle layak untuk dipertimbangkan jelang GW 11. Dari lima laga kandang yang telah dijalani, armada Rafael Benitez hanya sekali menelan kekalahan dan kemasukan empat gol.

Catatan kemasukan yang sedikit itu tentunya menjadi kabar baik bagi manajer yang memiliki kiper Newcastle, yaitu Elliot. Rata-rata 5,8 poin berhasil diperoleh kiper asal Republik Irlandia itu saat bermain di kandang musim ini.

Jan Vertonghen (£6.0, Kepemilikan 7,6 persen)

Jadwal bersahabat dimiliki Tottenham Hotspur di GW 11. Mereka akan menghadapi salah satu tim dengan catatan tandang yang buruk musim ini, yaitu Crystal Palace. Bermain tandang di musim ini, tim penghuni dasar klasemen itu belum pernah menang dan mencetak gol. Hal ini tentunya memperbesar harapan clean sheet bagi bek dan kiper Tottenham.

Walau demikian, jika berbicara bek Tottenham, bek tengah mereka mungkin adalah pilihan yang lebih aman untuk saat ini, mengingat Mauricio Pochettino sering melakukan rotasi pada bek sayap. Dari tiga bek tengah yang dimiliki Tottenham saat ini, Vertonghen bisa menjadi pilihan manajer FPL.

Bersama Toby Alderweireld, Vertonghen merupakan bek yang selalu dimainkan selama 90 menit oleh Pochettino. Selain itu, jika kita coba membandingkan dengan Alderweireld, Vertonghen “sedikit” lebih unggul dari rekannya sesama Belgia tersebut dalam hal mengancam gawang lawan.

Total empat umpan kunci dan dua tembakan tepat ke gawang berhasil diciptakan oleh Vertonghen sejauh ini. Catatan itu lebih baik daripada tiga umpan kunci dan nihil tembakan tepat ke gawang yang dimiliki Alderwireld.

keputusan City untuk mendatangkan Sane

Leroy Sané (£8.7, Kepemilikan 19,7 persen)

Berbeda dengan penampilannya di lima pekan pertama yang lebih banyak dirotasi oleh Josep “Pep” Guardiola, penampilan Sané di lima pekan terakhir bisa dikatakan sangat brilian.

Tidak hanya selalu masuk dalam starting XI Manchester City, gelandang muda Jerman ini juga hampir selalu mencetak gol dan asis. Dari lima pertandingan terakhir, hanya sekali Sané gagal mencetak poin, yaitu saat menghadapi Chelsea di GW 7.

Kini, Sané memimpin daftar pencetak poin terbanyak sementara FPL dengan 71 poin. Jumlah peminatnya pun terus bertambah tiap pekan. Di pekan ini saja, lebih dari 125 ribu manajer telah mentransfer masuk dirinya, yang menjadikannya sebagai pemain yang paling banyak dibeli di bursa transfer GW 11.

Riyad Mahrez

Riyad Mahrez (£8.4, Kepemilikan 4,4 persen)

Tak hanya Sané yang sedang on fire, di kisaran harga yang sama, Riyad Mahrez juga menunjukkan performa yang serupa. Gelandang asal Aljazair ini telah mencetak dua gol dan tiga asis dalam empat pertandingan terakhir Leicester City, termasuk di ajang Piala Carabao.

Jelang GW 11, Mahrez memiliki jadwal tanding yang bersahabat. Timnya akan bertandang ke Stoke City yang selalu gagal mencatatkan clean sheet dalam empat laga kandang terakhir.

Matt Ritchie (£5.9, Kepemilikan 4,6 persen)

Bila manajer tidak mampu membeli Mahrez, Ritchie bisa menjadi alternatif pemain pembeda di GW 11. Tidak hanya lebih murah, gelandang asal Skotlandia ini juga layak untuk dipertimbangkan karena memiliki catatan penampilan yang baik ketika bermain di kandang. Tercatat, empat dari lima asisnya musim ini terjadi saat berlaga di St. James Park.

Abdoulaye Doucouré (£5.4, Kepemilikan 17,7 persen)

Meski mendapatkan kartu kuning dan gagal membantu timnya meraih kemenangan di pekan lalu, pemilik Doucouré sebaiknya tidak buru-buru menjualnya di GW 11. Menghadapi Everton pekan besok, Doucouré dibekali dengan catatan tandang yang menarik. Tiga dari empat golnya musim ini terjadi ketika bermain tandang.

Lebih dari itu, lawannya juga sedang mengalami performa yang sangat buruk. Dalam tujuh pertandingan terakhir di semua ajang, The Toffees selalu mengalami kebobolan dan gagal meraih kemenangan.

Glenn Murray (£5.7, Kepemilikan 0,7 persen)

Nama Murray mencuat sebagai salah satu opsi penyerang murah yang menarik untuk diincar di GW 11. Penyerang Brighton & Hove Albion itu sedang on form usai mencetak tiga gol dalam dua pertandingan terakhir.

Pekan depan, Murray berpeluang melanjutkan tren positifnya tersebut. Dirinya akan menghadapi Swansea City yang dikenal memiliki catatan pertahanan yang buruk ketika bermain di depan publiknya sendiri. The Swans tercatat sudah sembilan kali kebobolan dalam lima laga kandang yang dijalaninya.

Pemain yang turun pamor

Petr Cech (£5.4, Kepemilikan 5,5 persen)

Bertandang ke Manchester City, yang terkenal produktif ketika bermain di kandang, membuat pemain bertahan Arsenal sebaiknya dihindari di GW 11. Tim asuhan Pep Guardiola itu berhasil mencatatkan 21 gol dari lima laga kandang di musim ini. Ini tentunya bukan kabar baik bagi pertahanan Arsenal yang telah kebobolan sembilan kali dalam lima laga tandang.

Penampilan Cech di bawah mistar gawang Arsenal pun tidak membantu. Selain hanya sekali mencatatkan clean sheet dari lima laga tandang, kiper asal Republik Ceko ini juga jarang melakukan penyelamatan. Cech rata-rata hanya membuat 2,1 penyelamatan per pertandingannya musim ini.

Nicolás Otamendi (£5.9, Kepemilikan 20,8 persen)

Hanya mendapatkan nol poin di pekan lalu saat lawan West Bromwich Albion, membuat beberapa pemiliknya frustasi dan mengeluarkan Otamendi dari tim. Saat artikel ini ditulis saja, sudah 20 ribu lebih manajer menjual Otamendi, yang membuatnya berada di urutan kedua bek yang paling banyak ditransfer keluar di pekan ini.

Bagi yang masih memilikinya, Otamendi sebenarnya masih bisa menjadi pilihan utama jelang GW 11. Walau akan menjamu salah satu anggota enam besar musim lalu, yaitu Arsenal, dirinya berpeluang mencatatkan clean sheet. Alasannya karena timnya, Manchester City, memiliki catatan bertahan yang baik ketika bermain kandang, dengan baru kemasukan tiga gol.

Namun, bagi yang baru berniat membelinya, Anda sebaiknya berpikir dua kali untuk menggunakan jasa bek asal Argentina itu. Satu kartu kuning yang diperolehnya saat menghadapi West Brom membuatnya kini menjadi opsi bek yang berisiko karena hanya berjarak dari satu kartu dari hukuman akumulasi kartu.

Meski dibanderol lebih mahal, Kyle Walker mungkin menjadi opsi bek Manchester City yang lebih aman saat ini. Selain baru mengantongi satu kartu kuning, mantan bek Tottenham ini juga cukup rajin mengancam gawang lawan melalui umpan-umpan silangnya.

Kieran Trippier (£5.6, Kepemilikan 8,6 persen)

Meski memiliki jadwal tanding yang bersahabat di GW 11, yaitu lawan Crystal Palace, Trippier bukanlah pilihan bek Tottenham yang aman untuk dipilih. Di posisi bek kanan, dirinya rawan dirotasi dengan penggawa baru Tottenham, Serge Aurier, seperti apa yang terjadi di pekan lalu.

Rotasi bek sayap sendiri bukanlah hal yang baru di kubu Tottenham. Musim lalu, ketika masih ada Walker, keduanya kerap dimainkan bergantian oleh Pochettino. Sementara untuk posisi bek kiri, Ben Davies dan Danny Rose yang bergantian dirotasi.

Willian Borges da Silva (£6.8, Kepemilikan 7,8 persen)

Walau berstatus sebagai gelandang dengan persen kepemilikan terbesar kedua di Chelsea, Willian bukanlah pilihan utama dalam skema Antonio Conte. Dalam empat pertandingan terakhir, Willian hanya sekali bermain dari menit pertama. Sisanya, dirinya lebih banyak dimainkan dari bangku cadangan.

Parahnya lagi adalah menit bermainnya sejauh ini. Sejak GW 4 atau tepatnya saat Eden Hazard telah kembali bermain dari cedera, menit bermain gelandang asal Brasil ini tidak pernah menyentuh angka lebih dari 71 menit.

David Silva (£8.5, Kepemilikan 25,1 persen)

Minim kontribusi dalam empat pekan terakhir membuat daya tarik David Silva berangsur menurun. Di jendela transfer pekan ini, gelandang asal Spanyol itu sudah kehilangan 72 ribu lebih pemiliknya dan membuatnya berada di urutan pertama daftar pemain yang paling banyak dijual.

Adapun penyebab lain dirinya kehilangan banyak pemiliknya yaitu rekannya sendiri, Sane. Tercatat, dari 72 ribu manajer yang menjual David Silva tersebut, 56 ribu di antaranya memilih untuk berpaling ke Sane.

Alasannya pun jelas. Dengan harga yang tidak jauh berbeda, Sane berhasil menawarkan apa yang tidak dimiliki David Silva di beberapa pekan terakhir, yaitu konsistensi dalam mencetak gol dan asis.

Gabriel Jesus (£10.6, Kepemilikan 19,2 persen)

Tidak hanya gagal mencetak gol dalam tiga pertandingan berturut-turut, penampilan Jesus di pekan lalu juga bisa dibilang sangat mengecewakan. Bertandang ke West Brom, Jesus gagal melepaskan satu pun tembakan. Sialnya lagi, satu kartu kuning diperolehnya karena melakukan protes berlebihan kepada wasit setelah dirinya merasa tidak melanggar Jonny Evans.

Kesabaran beberapa pemiliknya pun habis. Lebih dari 47 ribu manajer telah menjualnya di bursa transfer pekan ini atau hanya berada lima ribu angka di bawah Harry Kane yang menjadi penyerang yang paling banyak ditransfer keluar.

Untuk Anda yang ingin mempertahankannya jelang GW 11, daftar susunan pemain Manchester City lawan Napoli di ajang Liga Champions bisa menjadi pertimbangan.

Jika Jesus ternyata dimainkan lebih dari 75 menit, maka ada baiknya Anda memikirkan ulang keberadaan Jesus di tim Anda karena besar kemungkinan penyerang Brasil itu akan dicadangkan saat menghadapi Arsenal di GW 11.

Sebaliknya, jika tidak dimainkan saat melawan Napoli, maka besar peluang bagi Jesus untuk masuk starting XI Manchester City ketika lawan Arsenal dan membayar kepercayaan yang Anda berikan.

Harry Kane (£12.6, Kepemilikan 28,2 persen)        

Cedera hamstring yang dialami saat menghadapi Liverpool membuat Kane absen melawan Manchester United di pekan lalu. Tercatat, lebih dari 600 ribu pemiliknya di FPL memilih untuk berpisah dari pencetak gol terbanyak sementara Liga Inggris itu, yang membuatnya menjadi pemain yang paling banyak ditransfer keluar di GW 10.

Jelang GW 11, kepastian bermain Kane masih menjadi tanda tanya. Beberapa orang berpendapat bahwa meskipun dirinya dikatakan bugar, besar kemungkinan Kane akan diistirahatkan lawan Crystal Palace. Alasannya karena selain lawannya tergolong ringan, itu ditujukan agar Kane bisa benar-benar fit saat menghadapi Arsenal di GW 12.

Bagi para manajer yang masih memilikinya, mungkin lebih baik menunggu konferensi pers Pochettino di hari Jumat untuk mengetahui kabar terkini Kane. Jika benar dirinya kembali absen lawan Crystal Palace, maka ada dua opsi yang bisa diambil.

Pertama, menyimpannya dengan risiko kehilangan squad value. Kedua, menjualnya dan membelinya kembali nanti dengan harga yang lebih murah, dengan risiko mengorbankan free transfer yang dimiliki di dua pekan ke depan.

CATATAN: Semua harga dan persen kepemilikan pemain yang ditulis dalam artikel ini merupakan harga dan persen kepemilikan pemain yang tertera di situsweb FPL pada tanggal 1 November 2017.

Data diolah dari: Squawka, situsweb FPL, dan WhoScored

Author: Aldo Sahala (@aldosahala)