Turun Minum Fantasy Premier League

Teropong FPL: Yang Naik Daun dan Turun Pamor di Gameweek 8

Setelah jeda dua pekan, Fantasy Premier League (FPL) akhirnya akan kembali bergulir pada Sabtu besok. Bulan Oktober pun menjadi titik balik bagi beberapa tim. Agenda sulit akan mulai dihadapi oleh tim-tim yang sebelumnya memiliki jadwal ringan, dan begitu pun sebaliknya

Manchester United, Tottenham Hotspurs, Huddersfield Town, dan West Bromwich Albion yang mengawali tujuh pekan pertama dengan lawan-lawan yang cukup ringan akan menghadapi ujian yang sebenarnya pada bulan Oktober. Sementara Everton, Stoke City, dan Leicester City, bisa sedikit berlega di bulan ini setelah menjalani jadwal berat sepanjang dua bulan lalu.

Melanjutkan rubrik mingguan Yang Naik Daun dan Turun Pamor, pekan ini kami akan kembali mengulas pemain-pemain on form mana saja yang bisa dipertimbangkan untuk dibeli atau masuk daftar watchlist dan pemain-pemain under perform mana saja yang mungkin sebaiknya manajer lepas atau hindari.

Berikut daftar pemain yang naik daun dan turun pamor di Gameweek (GW) 8:

Pemain yang naik daun

Fraser Forster (£5.0, Kepemilikan 8,6 persen)

Jika menggunakan tolak ukur harga dan poin, kiper Southampton ini merupakan kiper yang paling efisien di liga sementara ini. Dengan harga £5.0, Forster mampu mengonversi setiap £1.0 menjadi 8 poin. Itu lebih tinggi jumlahnya dibanding David de Gea (£5.6), kiper dengan jumlah poin terbanyak saat ini, yang hanya bisa mengonversi setiap £1.0 menjadi 7,5 poin.

Di GW 8, Forster berpeluang besar untuk menambah poin dari clean sheet. Bermain di kandang, Southampton akan menjamu Newcastle United, yang baru mencetak sebiji gol dari tiga laga tandang yang telah dijalaninya.

Jose Fonte (£4.9, Kepemilikan 2,1 persen)

Dua puluh delapan poin dari empat pertandingan terakhir membuat bek berusia 33 tahun ini menjadi pencetak poin tertinggi untuk tim West Ham United sementara ini.

Dengan harga yang tergolong murah, Fonte tidak hanya menawarkan poin dari clean sheet, tetapi juga keterlibatan dalam menyerang. Meski berposisi sebagai bek, dirinya mampu mencatatkan 1,4 tembakan per pertandingan atau hanya kalah dari Andy Carroll, Javier Hernandez, dan Michail Antonio yang bermain lebih ke depan.

Sejauh ini dengan frekuensi tembakan sebanyak itu, Fonte memang belum bisa mengonversinya menjadi gol. Namun, dari tembakan-tembakannya tersebut, dirinya mampu memperoleh asis dengan menghasilkan bola-bola muntah yang bisa dimanfaatkan oleh rekan-rekan lainnya untuk menjadi peluang mencetak gol.

Stephen Ward (£4.6, Kepemilikan 8,3 persen)

Hanya kebobolan satu gol dalam empat pekan terakhir membuat lini belakang Burnley menjadi incaran banyak manajer FPL di jendela transfer pekan ini, tak terkecuali Ward.

Jika dibandingkan dengan tiga bek Burnley yang lain, Ben Mee, James Tarkowski, dan Matthew Lowton, Ward memang kalah dalam statistik bertahan. Namun, dalam hal membantu serangan, bek kiri Burnley ini adalah juaranya.

Tercatat, Ward merupakan pemain Burnley kedua yang paling sering melepaskan umpan kunci di setiap pertandingannya, yaitu rata-rata 0,86 umpan kunci per pertandingan.

Richarlison de Andrade (£6.1, Kepemilikan 6,7 persen)

Kembali on form-nya Richarlison menambah sumber daya gelandang murah di FPL. Bersama rekan setimnya, Abdoulaye Doucouré, dirinya masuk dalam lima besar gelandang yang paling banyak dibeli oleh manajer FPL di pekan ini.

Meski lebih mahal dari Doucouré, Richarlison menawarkan penampilan yang lebih eksplosif dan tidak kalah kreatif. Jumlah tembakan di dalam kotak penalti (18 tembakan) dan umpan kuncinya (9 umpan kunci) merupakan yang tertinggi jika dibandingkan pemain-pemain Watford lainnya.

Walaupun demikian, Anda perlu waspada sebelum membelinya. Dalam dua pekan ke depan, Watford akan menjalani laga berat, yaitu menghadapi Arsenal dan Chelsea. Keduanya tercatat memiliki pertahanan yang baik dalam empat pekan terakhir.

Xherdan Shaqiri (£5.9, Kepemilikan 4,5 persen)

Dari segi harga dan posisi bermain, Shaqiri mungkin lebih inferior dibandingkan rekan setimnya, Eric Maxim Choupo-Moting, yang sedikit lebih murah dan bermain lebih ke depan.

Namun, soal performa, keduanya sama-sama sedang on form. Dalam empat pertandingan terakhir, Shaqiri mampu mencetak 20 poin atau rata-rata lima poin per pertandingan.

Selain itu, gelandang Swiss ini juga memiliki nilai lebih yang tidak dimiliki oleh Choupu-Moting, yaitu dalam hal mengeksekusi bola mati. Shaqiri merupakan eksekutor utama untuk hampir semua situasi bola mati Stoke, kecuali tendangan penalti.

Gabriel Jesus (£10.5, Kepemilikan 15,3 persen)

Tidak ada Sergio Aguero, tidak ada masalah bagi Jesus. Musim lalu, Jesus mampu menciptakan empat gol dan dua asis dalam empat pertandingan ketika rekannya tersebut absen.

Begitu pun dengan musim ini. Pekan lalu saat menghadapi Chelsea, dirinya mampu menciptakan satu asis yang berujung pada gol Kevin de Bruyne, yang menjadi satu-satunya gol pada pertandingan tersebut.

Pemain yang turun pamor

Ben Foster (£4.5, Kepemilikan 15,8 persen)

Agenda berat sepanjang bulan Oktober membuat daya tarik pemain West Brom sedikit menurun. Dari tiga pertandingan yang akan dijalani, dua di antaranya adalah laga tandang, sementara satu laga kandang sisanya harus menjamu pemuncak klasemen sementara, Manchester City.

Bagi tim asuhan Tony Pulis, bermain jauh dari kandang bukanlah hal yang mudah. Dari tiga pertandingan yang telah dijalani, mereka hanya sekali menang dan menelan dua kekalahan, dengan kebobolan sebanyak lima kali.

Parahnya lagi, penampilan penjaga gawang mereka, Foster, di bawah mistar gawang pun tak bagus-bagus amat. Dibandingkan dengan kiper-kiper reguler lainnya, Foster hanya berada di atas Ederson Moraes dan Hugo Lloris untuk jumlah penyelamatan. Hingga GW 7, dirinya baru mencatatkan 12 kali penyelamatan dan memperoleh dua poin tambahan dari penyelamatan.

Ahmed Hegazi (£4.9, Kepemilikan 26,1 persen)

Sama seperti Foster, jadwal berat yang dimiliki West Brom mengurangi potensi bek Mesir ini di bulan Oktober. Selain itu, meski sempat menjadi primadona di awal musim, Hegazi juga sedang tidak on form dalam beberapa pekan terakhir. Dari empat pertandingan terakhir, dirinya hanya mampu mengumpulkan delapan poin atau menyumbangkan dua poin per pertandingan.

Matt Ritchie (£6.0, Kepemilikan 5,7 persen)

Kembalinya Jonjo Shelvey dalam starting XI Newcastle membuat kontribusi gelandang Skotlandia ini menjadi menurun. Ritchie yang biasanya mengambil seluruh tugas eksekusi bola mati, kini harus membagi tugasnya dengan rekan setimnya tersebut untuk porsi tendangan bebas. Tercatat, dari dua kesempatan ketika keduanya dimainkan bersama sejak menit pertama, Ritchie selalu gagal untuk mengontribusikan asis, apalagi gol.

Marouane Fellaini (£4.9, Kepemilikan 2,6 persen)

Prospek FPL Fellaini bisa dikatakan layu sebelum bekembang. Dua gol saat menghadapi Crystal Palace pekan lalu sempat memunculkan nama gelandang berambut kribo ini sebagai salah satu opsi gelandang murah yang patut untuk dipertimbangkan.

Namun, cedera ligamen lutut yang dialaminya saat membela timnas Belgia membuyarkan semua itu. Dirinya diprediksi bakal absen setidaknya hingga tiga pekan.

Henrikh Mkhitaryan (£8.5, Kepemilikan 32,1 persen)

Digadang-gadang sebagai salah satu calon penyumbang poin saat menghadapi Crystal Palace, Mkhitaryan justru gagal mengontribusikan gol ataupun asis di pertandingan tersebut. Akibatnya, lebih dari 98 ribu pemiliknya pun rela melepasnya di bursa transfer pekan ini, yang menjadikannya sebagai pemain keempat yang paling banyak ditransfer keluar.

Mkhitaryan memang masih menjadi pemain yang paling kreatif di Manchester United, namun dengan jadwal yang beranjak sulit, gagal berkontribusi dalam dua pekan berturut-turut, dan munculnya opsi-opsi lain yang lebih menarik di rentang harga yang sama, rasanya semakin sulit untuk mempertahankannya.

Alvaro Morata (£10.3, Kepemilikan 20,9 persen)   

Cedera hamstring yang dialami saat lawan Manchester City membuat penyerang Spanyol ini menjadi pemain yang paling banyak dijual di pekan ini dengan total 360 ribu lebih penjual.

Jelang GW 8, kepastian Morata untuk bermain masih menjadi tanda tanya. Menurut tim dokter Spanyol, Morata diprediksi akan absen lama, yaitu enam hingga delapan pekan. Sementara tim dokter Chelsea memprediksi lebih pendek, yaitu dua hingga empat pekan.

Kabar baik sempat berhembus ketika lewat akun media sosialnya, dirinya mengabarkan mungkin bermain lawan Crystal Palace. Sayangnya, selang beberapa menit, cuitan tersebut langsung dihapus olehnya.

Untuk pemiliknya di FPL, jika masih bisa bersabar dan tidak terlalu memedulikan turunnya harga, mungkin bisa menahannya hingga hari Jumat untuk mengetahui kabar terkini tentang Morata dari konferensi pers Chelsea.

CATATAN: Semua harga dan persen kepemilikan pemain yang ditulis dalam artikel ini merupakan harga dan persen kepemilikan pemain yang tertera di situsweb FPL pada tanggal 11 Oktober 2017.

Data diolah dari: Squawka, situsweb FPL, dan WhoScored

Author: Aldo Sahala (@aldosahala)