Turun Minum Fantasy Premier League

Teropong FPL: Yang Naik Daun dan Turun Pamor di Gameweek 9

Melanjutkan rubrik mingguan Yang Naik Daun dan Turun Pamor, pekan ini kami akan kembali mengulas pemain-pemain on form mana saja yang bisa dipertimbangkan untuk dibeli atau masuk daftar watchlist dan pemain-pemain under perform mana saja yang mungkin sebaiknya manajer lepas atau hindari.

Berikut daftar pemain yang naik daun dan turun pamor di Gameweek 9:

Pemain yang naik daun

David de Gea (£5.6, Kepemilikan 38,0 persen)

Harga berbanding lurus dengan kualitas. Kalimat itu mungkin tepat untuk menggambarkan kiper Manchester United ini. Meski menjadi salah satu kiper yang paling mahal di FPL, de Gea mampu membayar lunas harga mahal tersebut dengan penampilan yang apik dan konsisten. Tercatat hingga GW 8, ia baru sekali gagal mencatatkan clean sheet dan berhasil mengumpulkan 6,4 poin per pertandingan.

Menjamu Huddersfield Town besok, de Gea berpeluang menambah pundi-pundi clean sheet-nya. Manchester United merupakan tim yang solid ketika bermain di kandang. Selain belum pernah kebobolan, jumlah kecolongan tembakan mereka di kandang pun tergolong kecil, yaitu hanya 8,3 tembakan per pertandingan.

Pablo Zabaleta (£4.9, Kepemilikan 2,3 persen)

Catatan bertahan di kandang yang bagus membuat pemain-pemain bertahan West Ham United layak untuk dilirik jelang GW 9. Dari tiga laga kandang yang telah dijalani, tim asal London Timur ini sukses mencatatkan dua clean sheets dengan hanya tiga kali kebobolan. Lawan yang dihadapi pun tidak memiliki catatan menyerang yang cukup baik ketika bermain di luar kandang. Brighton & Hove Albion baru sekali mencetak gol dari empat pertandingan tandang yang mereka jalani.

Jika harus memilih pemain bertahan West Ham mana yang harus dipilih, Zabaleta mungkin bisa menjadi salah satu opsi yang menarik. Walau jarang ikut membantu serangan seperti Aaron Cresswell dan Jose Fonte, mantan pemain Manchester City ini merupakan magnet bonus poin West Ham.

Hingga GW 8, Zabaleta telah mencatatkan empat bonus poin dengan jumlah Bonus Point System sebesar 136. Kedua angka tersebut merupakan yang tertinggi dibandingkan bek-bek West Ham lainnya.

Meski demikian, tetap perlu diwaspadai bahwa dirinya sejauh ini telah mengantongi empat kartu kuning. Ini artinya Zabaleta hanya berjarak satu kartu kuning lagi dari hukuman akumulasi kartu.

Kyle Walker (£6.6, Kepemilikan 14,4 persen)

Terlepas dari gol bunuh diri yang dibuatnya kala menghadapi Stoke City pekan kemarin, penampilan menyerang Walker dalam beberapa pekan terakhir cukup mengesankan.

Secara beruntun, dirinya telah mencetak tiga asis dalam tiga pertandingan terakhirnya, jika kita ikut menghitung penampilannya di jeda internasional (bersama timnas Inggris) dan ajang Liga Champions (saat menghadapi Napoli di tengah pekan ini).

Menit bermainnya pun terhitung aman. Bersama Nicolás Otamendi, Walker merupakan dua bek yang selalu dimainkan penuh 90 menit oleh Josep Guardiola dalam empat pertandingan terakhir Manchester City.

Raheem Sterling (£8.1, Kepemilikan 11,9 persen)

Selain David Silva, Sterling mungkin salah satu pemain Manchester City yang wajib dimiliki saat ini. Bermain lebih ke depan, Sterling telah mencetak enam gol dalam tujuh pertandingan yang dijalaninya atau hanya berjarak satu gol dari pencetak gol terbanyak sementara, Romelu Lukaku.

Tidak hanya eksplosif, gelandang Inggris ini juga bisa dibilang konsisten dalam menciptakan poin. Dari tujuh pertandingan yang dijalaninya, baru dua kali dia gagal mencetak gol ataupun asis. Itu pun salah satunya terjadinya karena dia hanya dimainkan selama 12 menit.

Cesc Fabregas (£6.9, Kepemilikan 5,5 persen)

Ketidakhadiran N’Golo Kanté membawa berkah tersendiri bagi Fabregas. Musim lalu, ketika Chelsea bermain tanpa Kanté dalam tiga pertandingan, gelandang Spanyol ini berhasil mencetak dua gol dan satu asis.

Hal yang sama terjadi pada musim ini, atau tepatnya pekan lalu. Meski di akhir pertandingan Chelsea kalah dari Crystal Palace, Fabregas sempat mengirimkan satu asis yang berhasil dituntaskan oleh Tiemoué Bakayoko menjadi gol penyeimbang di babak pertama.

Mame Biram Diouf (£5.4, Kepemilikan 1,4 persen)

Nama Diouf di FPL memang masih kalah tenar daripada rekannya, Eric Maxim Choupo-Moting, yang bermain lebih ke depan meski beposisi sebagai gelandang. Tapi, jika melihat form-nya dalam beberapa pekan terakhir, Diouf bisa dibilang bersinar di bawah radar.

Dari lima pertandingan terakhir, penyerang Stoke ini telah mencetak dua gol dan dua asis. Menariknya lagi, dari lima pertandingan tersebut, dirinya hanya gagal mencetak gol ataupun asis di dua pertandingan. Ini lebih baik daripada Choupo-Moting yang gagal mencetak gol ataupun asis di tiga pertandingan dalam kurun waktu yang sama.

Selain itu, jika kita coba bandingkan dengan penyerang murah lainnya yang sedang on form, seperti Tammy Abraham atau Joselu, penyerang Stoke ini juga memiliki jadwal tanding yang “sedikit” lebih bersahabat di empat pekan ke depan. Berikut gambarannya:

GW Diouf Abraham Joselu
Lawan PK Lawan PK Lawan PK
9 Bournemouth (K) 19 Leicester (K) 18 Crystal Palace (K) 20
10 Watford (T) 4 Arsenal (T) 6 Burnley (T) 7
11 Leicester (K) 18 Brighton (K) 14 Bournemouth (K) 19
12 Brighton (T) 14 Burnley (T) 7 Manchester United (T) 2

Keterangan: K = kandang, T= tandang, PK = peringkat klasemen lawan yang dihadapi (berdasarkan papan klasemen di GW 8)

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa hanya Watford saja yang tergolong sulit di atas kertas untuk Diouf dan kolega. Sementara, untuk Joselu dan Abraham sedikit lebih berat karena harus menghadapi dua klub penghuni sepuluh besar sementara.

Pemain yang turun pamor

Jonas Lössl (£4.6, Kepemilikan 8,6 persen)

Tren negatif sepertinya masih belum bisa lepas dari Lössl dan kolega di GW 9. Setelah kalah dua kali beruntun dari Tottenham Hotspur dan Swansea, pekan ini mereka akan menghadapi Manchester United yang terkenal superior di kandang.

Para pemiliknya pun secara perlahan mulai meninggalkan pemain yang dipinjam dari FSV Mainz ini. Lössl kini telah dijual oleh lebih dari 11 ribu manajer dan menduduki peringkat ketiga kiper yang paling banyak dijual di jendela transfer pekan ini.

Eric Bailly (£6.2, Kepemilikan 14,4 persen)

Absen dalam dua pertandingan terakhir Manchester United membuat Bailly dijual oleh lebih dari 10 persen pemiliknya atau 80 ribu lebih manajer. Hal ini membuatnya berada di urutan kedua dalam daftar bek yang paling banyak dijual di pekan ini setelah Ben Davies.

Hingga saat artikel ini ditulis, masih belum bisa diketahui berapa lama bek asal Pantai Gading ini akan absen. Dirinya dikabarkan mengalami cedera saat membela timnasnya, tetapi belum diketahui secara jelas cedera apa yang dialaminya.

Marcos Alonso (£7.0, Kepemilikan 16,7 persen)

Berbeda dengan Fabregas, absennya Kante membuat lini pertahanan Chelsea, termasuk Alonso, menjadi tidak begitu menarik di FPL. Tanpa kehadiran Kante, pertahanan Chelsea terlihat goyah. Dua pertandingan tanpa Kante, tim asuhan Antonio Conte ini telah kebobolan lima gol. Dua gol saat kalah dari Crystal Palace pekan kemarin dan tiga gol saat ditahan imbang oleh AS Roma di tengah pekan ini.

Sementara secara individu, potensi menyerang Alonso pun terlihat kurang efektif dalam beberapa pekan terakhir. Meski menjadi salah satu pemain Chelsea yang sering melakukan sentuhan di area kotak penalti lawan, dirinya gagal menyumbangkan satu pun gol atau asis dalam enam pertandingan terakhir.

Ryan Bertrand (£5.5, Kepemilikan 10,6 persen)

Selalu kebobolan dalam tiga pertandingan terakhir membuat pemain-pemain bertahan Southampton, termasuk Bertrand, mulai kehilangan daya tariknya. Tercatat, di jendela transfer pekan ini, bek yang memiliki jumlah kepemilikan terbanyak dibandingkan pemain-pemain Southampton lainnya ini telah dijual oleh 13 ribu lebih manajer.

Sebagai bek sayap, potensi menyerang Bertrand pun tidak begitu menarik. Jumlah tembakan dan umpan silangnya kalah dari rekannya sesama bek sayap, Cédric Soares, yang dibanderol £0.5 lebih murah.

Selain itu, meski memiliki jadwal tanding yang menarik di GW 9, yaitu menghadapi West Bromwich Albion di kandang, potensi Bertrand dan kolega untuk mendapatkan clean sheet agak sedikit diragukan.

Catatan kandang mereka terhitung buruk. Dari lima pertandingan kandang yang telah dijalani, tim asuhan Mauricio Pellegrino ini baru sekali mencatatkan clean sheet dengan jumlah kebobolan sebanyak 7 gol atau yang terbanyak kedua di Liga Inggris setelah Watford.

Dele Alli (£9.4, Kepemilikan 24,0 persen)

Rendahnya produktivitas Alli dalam beberapa pekan terakhir membuat dirinya tergeser posisinya sebagai gelandang Tottenham yang paling banyak dimiliki. Pekan lalu, dirinya harus menyerahkan gelar tersebut kepada Christian Eriksen yang kini memuncaki daftar gelandang Tottenham yang paling banyak dimiliki dengan angka 26,3 persen.

Sebetulnya apa yang dialami oleh Alli ini bisa dimaklumi. Sama seperti dua musim sebelumnya, Alli memang tergolong pemain yang terlambat panas. Di musim 2016/2017, gelandang asal Inggris ini hanya mencetak 3 gol dalam 10 pertandingan pembuka. Jumlah yang sangat kecil jika dibandingkan dengan 15 gol dan 9 asis yang dicetak di 28 pertandingan selanjutnya.

Begitu juga di musim 2015/2016, dirinya hanya mencetak 1 gol di kurun waktu yang sama. Tetapi setelahnya, atau di 28 pertandingan selanjutnya, dirinya sukses menciptakan 9 gol dan 9 asis.

Alexandre Lacazette (£10.4, Kepemilikan 13,5 persen)    

Nihil kontribusi dalam dua pertandingan terakhir Arsenal membuat Lacazette berada di urutan pertama penyerang yang paling banyak dijual di pekan ini. Tercatat, rata-rata 15 ribu lebih manajer menjual penyerang Arsenal ini per harinya.

Jadwal tandingnya di GW 9 pun tidak membantu. Dirinya kembali akan bermain di luar kandang, yaitu menghadapi Everton di Goodison Park. Seperti yang telah kita ketahui, Lacazette cenderung tampil melempem ketika bermain tandang, dengan belum sekalipun mencetak gol ataupun asis di Liga Inggris musim ini.

CATATAN: Semua harga dan persen kepemilikan pemain yang ditulis dalam artikel ini merupakan harga dan persen kepemilikan pemain yang tertera di situsweb FPL pada tanggal 19 Oktober 2017.

Jangan lupa, batas akhir transfer dan utak-atik formasi untuk GW 9 lebih cepat dari biasanya, yaitu 21 Oktober 2017 pukul 01.00 WIB.

Data diolah dari: Squawka, situsweb FPL, dan WhoScored

Author: Aldo Sahala (@aldosahala)