Persija Jakarta berhasil mengalahkan Semen Padang dua gol tanpa balas lewat brace yang dicetak Bambang Pamungkas. Dengan dua gol yang dicetaknya, penyerang yang akrab disapa Bepe ini memang layak dinobatkan sebagai pahlawan Macan Kemayoran malam itu. Namun, Reinaldo da Costa yang sedang memulihkan cedera panjangnya juga memiliki “andil” dalam ketajaman Bepe. Kok bisa?
Didatangkan dari PSM Makassar di awal putaran kedua, Reinaldo sebenarnya adalah salah satu rekrutan terbaik Persija di paruh musim bersama Fitra Ridwan. Akan tetapi, cedera yang dideritanya saat melawan Mitra Kukar, membuat penyerang jangkung ini harus mengakhiri musim lebih cepat.
Apesnya lagi, ketika ia harus menepi untuk memulihkan kondisinya, Persija seakan-akan tak terlalu merasa kehilangan, karena Bambang Pamungkas dan Rudi Widodo menjelma sebagai andalan baru di lini depan. Keduanya membentuk trio yang mematikan bersama Bruno Lopes.
Sejak cederanya Reinaldo, Bepe dan Rudi memang konsisten mengisi susunan sebelas pemain inti Persija. Kadang mereka turun bersama, kadang bergantian jika Stefano ‘Teco’ Cugurra memasang dua pemain depan. Kesempatan yang sangat jarang mereka dapatkan ketika Reinaldo berada dalam kondisi segar bugar.
Hingga pekan ke-31, Bepe telah mengemas empat gol yang semuanya dibuat di putaran kedua, sedangkan Rudi Widodo juga mencetak jumlah gol yang sama, dengan tiga di antaranya dicetak di paruh kedua. Dari segi asis, keduanya juga menunjukkan peningkatan pesat dengan masing-masing mengukir dua dan tiga asis usai cederanya Reinaldo.
Situasi ini tentu sangat menguntungkan bagi Persija, tetapi di sisi lain akan sangat merugikan bagi Reinaldo. Dengan masa pemulihan yang cukup lama dan disertai moncernya performa para kolega di posisinya, ia akan langsung memasuki persaingan yang ketat ketika kembali ke bangku cadangan.
Uniknya, di PSM Makassar yang merupakan klubnya putaran pertama, situasi serupa juga terjadi. Ferdinand Sinaga yang sangat meredup saat penyerang berpaspor Australia itu masih berseragam Juku Eja, langsung menunjukkan tajinya setelah ia kembali dipasang sebagai penyerang inti.
Hingga pekan lalu, Ferdinand adalah salah satu pemain dengan peningkatan performa paling pesat di putaran kedua. Dari 12 laga, ia berhasil menyarangkan 8 gol. Jauh melesat dibanding rekening golnya di putaran pertama yang hanya berjumlah satu dari 12 pertandingan.
Reinaldo Elias da Costa, sebenarnya adalah penyerang yang sangat berbahaya di Go-Jek Traveloka Liga 1. Dengan tinggi badan mencapai 194 sentimeter, ia merupakan ancaman besar di bola-bola udara, mengingat postur bek-bek lokal hanya berkisar antara 170-175 sentimeter. Selain itu, ia juga merupakan eksekutor penalti yang andal.
Lekas sembuh dan cepat bangkit, Reinaldo!
Author: Aditya Jaya Iswara (@joyoisworo)
Milanisti paruh waktu yang berharap Andriy Shevchenko kembali muda dan membawa AC Milan juara Liga Champions Eropa lagi.