Nasional Bola

Ryutaro Karube, Juru Selamat Perseru Serui dari Jepang

Kejutan terjadi di derby Papua antara tuan rumah Perseru Serui melawan Persipura Jayapura. Tuan rumah yang di atas kertas lebih lemah, justru mampu mempecundangi tamunya dengan skor 2-1.

Ryutaro Karube sepertinya berhak untuk menjadi salah satu kandidat rekrutan terbaik pada pertengahan musim. Pemain Perseru Serui asal Jepang itu sudah mencetak empat gol dan membukukan dua asis dalam sebelas penampilan. Semua kontribusinya tersebut cukup berarti dalam membantu usaha Perseru lepas dari jeratan degradasi.

Mantan pemain klub Jepang FC Gifu tersebut sejatinya berposisi sebagai bek tengah, tapi piawai juga mengisi posisi gelandang bertahan. Selain masih berusia muda, yaitu 24 tahun, Karube memiliki kelebihan dalam mengeksekusi bola-bola mati.

Pemain yang didatangkan bersamaan dengan Makarius Suruan dan James Rogi itu terbukti menjadi salah satu kunci yang mendongkrak performa Perseru di putaran kedua Go-Jek Traveloka Liga 1. Tidak tanggung-tanggung, korbannya di pekan ke-31 adalah salah satu calon juara, Persipura Jayapura.

Mutiara Hitam yang tak diperkuat ‘Captain Fantastic’ mereka, Boaz Solossa, dipaksa bertekuk lutut saat derby Papua yang berlangsung di Stadion Marora, Serui, pada 22 Oktober 2017. Padahal, Persipura sangat membutuhkan kemenangan untuk menjaga jarak dengan pemimpin klasemen, Bhayangkara FC.

Gol kemenangan tuan rumah yang dicetak Karube memang ‘hanya’ berasal dari titik penalti pada menit ke-54. Namun, pemain Jepang yang pernah mengikuti seleksi di Persiba Balikpapan ini melakukannya dengan tenang, mengingat tekanan yang dihadapinya tidaklah ringan. Jika gagal meraup poin penuh, Perseru akan semakin berat untuk lolos dari degradasi.

Kedua tim kebanggaan masyarakat Papua ini bermain imbang 1-1 di babak pertama. Cenderawasih Jingga, julukan Perseru, unggul cepat pada menit ketujuh lewat gol Mariando Uropmabin. Tak mau kalah, Persipura mulai meningkatkan tempo serangan. Penjaga gawang Perseru, Sukasto Efendi, menjadi pemain paling sibuk dengan menepis beberapa percobaan ke gawang para pemain Persipura.

Namun, absennya Boaz akibat akumulasi kartu kuning menyulitkan konversi peluang Mutiara Hitam menjadi gol. Penyerang sayap sekaligus kapten Persipura ini terkena kartu kuning sewaktu mengalahkan Persija Jakarta pada pekan ke-30 lalu.

Pada menit ke-26, serangan beruntun anak-anak asuhan Wanderley Junior akhirnya berbuah gol penyama kedudukan yang dicetak oleh Prisca Womsiwor. Setelah gol tersebut, para pemain Persipura terus-menerus berusaha memburu gol. Untungnya, Perseru yang kembali diperkuat kapten mereka, Arthur Bonai, dapat mengimbangi lini tengah tim lawan. Di sini, kontribusi Karube dalam menyeimbangkan lini belakang dan tengah juga patut diacungi jempol. Selain itu, ia juga mengeksekusi penalti yang berbuah gol kemenangan di babak kedua.

Akhirnya hingga pertandingan usai, tim asuhan Agus Yuwono mampu mempertahankan keunggulan 2-1. Kekalahan ini merupakan hasil buruk bagi Persipura yang tertahan di peringkat empat klasemen sementara dengan 56 poin, atau berjarak tiga angka dengan Bhayangkara FC di urutan pertama. Peluang Persipura kian berat untuk bersaing berebut gelar di sisa tiga pertandingan terakhir.

Di sisi lain, kemenangan penting ini membuat raihan poin Perseru menjadi 31 poin, menggeser Semen Padang yang usai kalah kontra Persija Jakarta, kini masuk di zona degradasi. Jika mampu mempertahankan performa bagus ini, besar peluang Cendrawasih Jingga untuk lolos degradasi.

Author: Mahir Pradana (@maheeeR)
Mahir Pradana adalah pencinta sepak bola yang sedang bermukim di Spanyol. Penulis buku ‘Home & Away’.