Satu gol kembali ia cetak. Setelah mencetak gol penghibur di laga kontra Bali United. kali ini gol Bambang Pamungkas (Bepe) berhasil berbuah poin bagi Persija Jakarta saat melawat ke kandang Arema FC (24/9).
Persija sendiri di pertandingan ini turun dengan formasi terbaiknya tanpa Reinaldo da Costa yang cedera hingga akhir musim. Bruno Lopes dan Bepe menjadi starter di lini depan, sedangkan sedikit perubahan terjadi di lini tengah dan belakang. Stefano ‘Teco’ Cugurra memasang Pandi Lestaluhu dan Gunawan Dwi Cahyo untuk menggantikan dua penggawa inti mereka, yaitu Ramdani Lestaluhu dan Maman Abdurrahman yang absen.
Meski dimainkan di kandang Arema, Persija justru lebih mendominasi permainan di babak pertama. Umpan daerah yang diarahkan ke Bruno Lopes berkali-kali dapat menembus pertahanan Arema, dan akhirnya The Jakmania bersorak jelang babak pertama usai.
Memanfaatkan kesalahan Ahmet Atayev yang gagal memotong umpan silang Bruno Lopes, Bambang tanpa kenal ampun menggetarkan jala gawang Dwi Kuswanto dan membuat Persija unggul satu bola di babak pertama. Di pertengahan babak kedua, Bepe juga sempat mendapat peluang emas, tapi eksekusi bola lob-nya masih terlalu lemah dan jatuh ke pelukan kiper Arema.
Satu gol yang dicetaknya malam itu merupakan torehan kedua Bepe di Go-Jek Traveloka Liga 1. Setelah dua pekan lalu membuat rekor sebagai pemain yang selalu mencetak gol di setiap musim liga domestik sepanjang kariernya, kali ini Bepe mencatatkan diri sebagai pemain tertua kedua yang namanya tercantum di papan skor Stadion Kanjuruhan musim ini, di bawah Cristian Gonzales.
Dua gol dari tiga pertandingan terakhir jelas merupakan prestasi tersendiri bagi Bepe, dan uniknya dua gol tersebut dicetaknya di partai tandang, yaitu di Stadion Kapten I Wayan Dipta dan Stadion Kanjuruhan.
Ketika bermain di kandang sendiri, Bepe bukannya tanpa peluang. Di pertandingan kontra Perseru Serui pekan lalu contohnya, Bepe memiliki tiga peluang emas yang gagal dikonversi menjadi gol karena kurang beruntung, Dari situ, bisa dilihat bahwa Bepe sepertinya tinggal menunggu waktu untuk mencetak gol kedua dan seterusnya di musim ini.
Dengan usia 37 tahun, daya tahan Bepe yang sekarang tentu berbeda dengan Bepe yang bermain di Liga Bank Mandiri maupun Liga Djarum Indonesia. Rata-rata pemain seusianya dapat menjaga performa terbaik di sebuah pertandingan selama satu jam, dan itulah yang harus dimanfaatkan Persija sebaik mungkin.
Di satu sisi, satu jam tersebut akan menjadi surga bagi Teco untuk mendulang poin dari gol-gol Bambang Pamungkas. Namun di sisi lain, satu jam tersebut akan menjadi mimpi buruk bagi para bek lawan yang terus menerus dihujani umpan silang dari kedua sisi lapangan.
Author: Aditya Jaya Iswara (@joyoisworo)
Milanisti paruh waktu yang berharap Andriy Shevchenko kembali muda dan membawa AC Milan juara Liga Champions Eropa lagi.