Eropa Spanyol

Ada Apa dengan Luis Suarez?

Barcelona tengah menikmati kebangkitan bersama manajer baru mereka, Ernesto Valverde. Meski sempat mendapatkan banyak celaan karena kebijakan transfer yang cukup aneh, seperti mendatangkan gelandang dari Liga Cina, Paulinho, Barcelona sejauh ini berhasil duduk dengan nyaman di pucuk klasemen La Liga. Los Cules terpaut empat poin dengan Valencia serta delapan poin dari rival abadi mereka, Real Madrid, meski Los Blancos masih menyisakan satu pertandingan hingga tulisan ini dibuat.

Valverde sejauh ini berhasil membuktikan, di tengah banyaknya prahara yang menimpa Barca seperti hengkangnya Neymar dan persoalan referendum, ia tetap fokus pada skuat asuhannya dan berhasil membuat Blaugrana tak terkalahkan sejauh ini.

Baca juga: Barcelona, Catalan, dan Referendum: Segala Hal Tentangnya yang Kamu (Mungkin) Ingin Tahu

Meskipun begitu, ada satu masalah yang menimpa Valverde dan skuat asuhannya. Masalah tersebut adalah mandulnya penyerang asal Uruguay, Luis Suarez, yang menjadi juru gedor andalan Barcelona. Sejauh ini, pemain berusia 30 tahun tersebut hanya mampu mencetak tiga gol dari sembilan laga yang telah ia lakoni!

Dalam laga terakhir Los Cules melawan Malaga, Suarez menyia-nyiakan kesempatan emas di depan gawang, setelah sontekannya menyambut operan Sergi Roberto tak mampu mengarah ke gawang. Untungnya, dalam laga itu, Andres Iniesta dan Gerard Deulofeu berhasil mencetak gol, dan lawan mereka tak mampu berbuat banyak, hingga tiga poin berhasil diraih di akhir laga.

Lantas, apa penyebab dari kurang menggigitnya (tidak secara harfiah) Suarez di musim ini?

Penyebab pertama mandulnya Suarez disinyalir karena ia belum benar-benar pulih dari cedera yang menimpanya. Sebelumnya, mantan penyerang Liverpool ini menderita cedera lutut di bulan Agustus, yang juga membuatnya harus absen dalam beberapa laga. Kabarnya, hingga saat ini, Suarez belum bugar 100 persen dari cedera tersebut.

Buktinya, pihak Barcelona meminta timnas Uruguay untuk tidak memainkan Suarez di dua laga persahabatan bulan November nanti melawan Polandia dan Austria. Dilansir dari ESPN, timnas Uruguay mengatakan bahwa Suarez akan menjalani rehabilitasi lanjutan untuk penanganan cedera lututnya. Meskipun begitu, Valverde membantah bahwa cedera yang dialami pemain andalannya tersebut parah.

Ia mengatakan bahwa cedera Suarez kini sudah jauh lebih baik dan ia dapat dimainkan. Meski begitu, performa Suarez di lapangan mengindikasikan hal yang berkebalikan dari pernyataan Valverde. Suarez yang terkenal awas terhadap peluang, jadi berkurang konsentrasinya akhir-akhir ini. Jika benar Suarez masih belum sembuh total, ada baiknya Valverde mengistirahatkannya lebih lanjut, demi kebaikan sang pemain sendiri.

Faktor kedua adalah cederanya rekrutan baru Barcelona, Ousmane Dembele. Sayap belia penuh talenta asal Prancis itu baru saja direkrut dari Borussia Dortmund dengan biaya menembus 100 juta euro untuk menggantikan Neymar. Sayangnya, Dembele harus menderita cedera paha yang membuatnya absen hingga Januari nanti.

Lalu, apa hubungannya cedera Dembele dengan performa Suarez? Seperti yang kita ketahui, sebelumnya, Barcelona memiliki trisula maut dengan skema Neymar di sisi kiri, Suarez di tengah, dan Lionel Messi di kanan. Usai perginya Neymar, Dembele mengisi posisi kiri penyerangan tersebut.

Lalu, ketika Dembele cedera, Suarez terpaksa pindah ke sisi kiri, sementara Messi digeser ke tengah, dan sisi kanan ditempati oleh jebolan La Masia, Deulofeu. Posisi ini tentunya bukanlah posisi favorit El Pistolero. Terbukti, di laga melawan Malaga, Suarez terlihat tidak nyaman dan gagal mencetak satu gol pun. Perubahan skema ini sebenarnya tidak merugikan Barcelona, namun bagi Suarez, bermain di luar posisi kesukaannya bisa menjadi masalah bagi kesuburannya di depan gawang.

Meskipun begitu, Valverde tetap memberikan kepercayaan terhadap Suarez. Mantan pelatih Athletic Bilbao tersebut baru-baru ini berbicara kepada media bahwa ia senang melihat juru gedor utamanya tersebut membuang-buang peluang.

“Semakin banyak tendangan Suarez yang meleset, semakin baik. Artinya adalah ia selalu berada di tempat yang tepat,” tukas manajer asal Spanyol ini dikutip dari Telegraph.

“Ini adalah pertandingan ketiganya dalam enam hari, dan ia selalu mendapat kesempatan.”

“Suarez adalah pemain yang luar biasa dan indikator dari penyerang luar biasa adalah kemampuannya untuk melihat kesempatan. Ia akan segera mencetak gol nantinya.”

Saat ini, dukungan dari Valverde tersebut bisa menjadi suntikan moral bagi Suarez. Meskipun begitu, kepercayaan tersebut harus segera ia bayar dengan gelontoran gol-golnya yang telah lama kering. Namun, apabila ia benar-benar belum pulih, mungkin menepikannya untuk sementara adalah jawaban terbaik atas solusi mengenai performa buruknya akhir-akhir ini.

Author: Ganesha Arif Lesmana (@ganesharif)
Penggemar sepak bola dan basket