Eropa Spanyol

Tak Kunjung Dapat Bonus, Neymar Minta UEFA Tendang Barcelona dari Liga Champions

Neymar kembali membuat gempar dunia sepak bola. Pemain termahal dunia ini meminta UEFA untuk mengeluarkan mantan klubnya, Barcelona, dari Liga Champions. Kabarnya, pihak Neymar geram akibat Barcelona tak kunjung membayar bonus loyalti sebesar 26 juta euro yang telah disepakati Barca dan Neymar di kontrak penyerang Brasil tersebut.

Neymar melalui tim pengacaranya, telah melayangkan gugatan ini ke UEFA, namun, ajuan mereka ditolak mentah-mentah oleh UEFA. Sikap Neymar ini tentunya menjadi bumbu menarik atas persinggungannya dengan mantan klubnya ini.

Sebelumnya, pemain berharga 222 juta euro ini dikabarkan ingin membawa Barcelona ke jalur hukum akibat perkara bonus ini. Butir yang ada di kontrak Neymar memang menyebutkan bahwa Barcelona harus membayar bonus loyalti kepada Neymar apabila sang pemain bertahan di klub Catalan tersebut hingga akhir Juli musim ini.

Di atas kertas, memang Neymar berhak menerima bonus tersebut, karena ia baru pindah ke Paris Saint-Germain (PSG) di tanggal 3 Agustus. Namun, pihak Barcelona menolak untuk membayar karena Neymar dan ayahnya telah melanggar kontraknya dan bernegosiasi dengan klub lain sebelum akhir Juli.

Buntut dari kasus ini sekarang adalah Neymar meminta UEFA untuk menendang mantan klubnya dari Liga Champions. Meskipun sudah ditolak mentah-mentah oleh UEFA, ada kemungkinan kasus bonus ini akan berlanjut ke tahap yang lebih jauh.

Kepindahan Neymar ke PSG memang menjadi drama paling menarik di bursa transfer musim panas lalu. Salah satu direktur Barca yang berperan dalam memboyong mantan kapten Brasil ini ke Catalonia, Raul Sanllehi, dikabarkan mundur dari posisinya.

Dilansir dari Daily Mail, Sanllehi mundur tanpa tekanan dari pihak manapun, namun ia juga mengaku kecewa dengan cara Neymar keluar dari Barcelona. Hal itulah yang dikabarkan menjadi motivasi mundurnya Sanllehi dari salah satu kursi direktur pengurus Barca.

Neymar sendiri tengah mengalami hidup yang nyaman di Paris. Meskipun sempat mengalami konflik dengan penyerang utama PSG, Edinson Cavani, menyoal tendangan penalti, mereka berdua dikabarkan sudah berbaikan. Sejauh ini, pemain berusia 25 tahun ini sudah mencetak delapan gol dari delapan penampilan bersama PSG.

Meskipun begitu, tuntutan Neymar terhadap Barcelona ini tentu membuat gerah banyak pihak, selain kubu Barcelona sendiri tentunya. Anggapan bahwa Neymar (dan ayahnya) adalah orang yang serakah, semakin tervalidasi akibat tindakannya ini. Untuk mencapai tujuannya meraih gelar Ballon d’Or, ada baiknya Neymar fokus ke permainan sepak bolanya alih-alih mengurusi kantongnya yang memang sudah tebal itu.

Author: Ganesha Arif Lesmana (@ganesharif)
Penggemar sepak bola dan basket