Dunia memang sedang asyik membicarakan Kevin De Bruyne dan umpan-umpannya. Pemain Manchester City tersebut memang sedang bagus-bagusnya di Liga Primer Inggris. Namun, kita jangan lupa untuk melihat penampilan pemain lain, khususnya para pemain muda. Kita harus beranjak dari Inggris menuju Bundesliga, Jerman. Ada seorang pemain muda yang tak kalah menariknya dari De Bruyne, dia adalah Kai Havertz.
Gelandang serang milik Bayern Leverkusen ini memang masih berumur belia, tapatnya masih berusia 18 tahun. Tapi jangan salah, tanda-tanda akan kemampuan hebatnya sudah terlihat. Di umur yang masih muda, Havertz sudah berhasil menembus tim senior Leverkusen.
Kemampuan mengumpannya disanding-sandingkan dengan mantan pemain Schalke dan Werder Bremen yang sekarang membela Arsenal, Mesut Özil. Selain disamakan dengan Özil, kekuatannya dalam beradu merebut bola membuatnya dibilang mirip mantan pemain yang juga seniornya di Leverkusen, Michael Ballack.
Di musim pertamanya bersama Leverkusen, playmaker masa depan Jerman ini berhasil mengoleksi enam gold an tujuh asis. Di timnas Jerman U-19, dia sudah menunjukkan kelebihannya. Ketika melawan Belarusia, Kai Havertz berperan di semua gol yang diciptakan Jerman, yaitu empat gol dan satu asis. Dia juga berhasil mencetak gol ke gawang timnas Inggris U-19.
Di pertandingan melawan Borussia Mönchengladbach, Kai Havertz menjadi salah satu aktor kemenangan telak 5-1 untuk timnya. Die Werkself harus tertinggal lebih dulu lewat gol dari Fabian Johnson di menit-menit awal pertandingan. Tapi, Leverkusen yang tak berhasil mencetak gol di babak pertama, memasuki babak kedua, mereka menggila.
Berawal dari tendangan penjuru, Havertz berhasil menyentuh bola sedikit dan memantulkannya ke arah Sven Bender yang berhasil menyamakan kedudukan. Havertz kembali memberikan assist ke Leon Bailey sebelum akhirnya dia membalikkan kedudukan.
Havertz tak hanya puas dengan dua asis, dia juga menjadi aktor di balik gol ketiga Leverkusen. Jika kedua umpan sebelumnya dirasa kurang menunjukkan kemampuannya, kalian tidak akan kecewa dengan umpan ketiganya. Berhasil merebut bola dari lawan, dia menggiring bola sebentar sebelum akhirnya melesatkan umpan terarah ke Julian Brandt. Buas dan kuat selayaknya Ballack, pintar dan akurat layaknya Özil.
Beberapa klub sudah mengincarnya, mulai dari Liverpool, Arsenal, dan Manchester United. Hattrick umpannya malam tadi tentu memberikan sinyal tertentu pada klub-klub tersebut. Menjadi playmaker masa depan timnas Jerman mungkin bukan sekedar mimpi.
Author: Budy Darmawan (@budydiew)
Penyuka sepak bola