Fabian Delph maupun Danilo tampaknya belum mendapat kepercayaan penuh dari Pep Guardiola untuk menggantikan Benjamin Mendy yang cedera panjang. Dari kabar terbaru yang diungkap media-media Inggris, Manchester City berniat memboyong Faouzi Ghoulam pada bursa transfer Januari nanti.
Bek kiri Napoli tersebut akan habis masa kontraknya pada akhir musim ini, dan ia sudah menyatakan tidak akan memperpanjang masa baktinya bersama I Partenopei. Usai tiga musim berseragam biru langit ala klub kebanggaan kota Naples itu, Ghoulam mengutarakan niatnya untuk mencari tantangan baru di luar Italia.
Walaupun bisa didapatkan secara gratis di akhir musim nanti, tapi nampaknya Pep akan memboyong Ghoulam di paruh musim karena kebutuhan akan bek kiri berkualitas sangat mendesak. Kabarnya, pemain asal Aljazair ini akan menerima signing fee sebesar 3 juta paun dan digaji 90 ribu paun per pekan.
Gaya bermain Ghoulam memang sangat mirip dengan Mendy. Dengan tinggi mencapai 186 sentimeter, pemain berusia 26 tahun ini termasuk bek sayap yang jago duel udara. Kemampuan overlap-nya juga sangat baik, dan beberapa kali ia mencetak gol lewat tendangan jarak jauh. Salah satunya adalah gol kemenangan yang dicetak ke gawang SPAL dua pekan lalu.
Akurasi umpan silang dan operan pendek Ghoulam juga sangat bagus. Sejauh ini ia sudah melakukan 549 operan pendek di Serie A dengan akurasi 89,7 persen, sedangkan ketepatan umpan silangnya mencapai 46 persen. Ghoulam juga termasuk pemain yang jago menahan bola, maka tak heran jika Pep tertarik untuk merekrutnya.
Satu-satunya yang membedakan Ghoulam dengan Mendy adalah kemampuan bertahan. Sebagai bek sayap yang sama-sama ofensif, insting bertahan Ghoulam masih berada di bawah Mendy. Kemampuan merebut bolanya tak terlalu bagus, dan ia termasuk pemain yang jarang melakukan tekel.
Untuk bersaing di kompetisi selevel Liga Primer Inggris, kemampuan berduel merebut bola mutlak dimiliki oleh semua pemain, tak terkecuali bek sayap. Masih ingat dengan Asier Del Horno dan Alexander Büttner? Keduanya adalah bek sayap ofensif yang gagal bersinar di Liga Primer Inggris karena kemampuan bertahannya kurang baik.
Terlepas dari kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya, Ghoulam bisa menjadi rekrutan yang tepat bagi Manchester City. Dengan terbatasnya stok bek kiri berkualitas di pasar pemain, memboyong Ghoulam yang kontraknya akan segera berakhir adalah keputusan yang logis, ketimbang kembali mengeluarkan dana puluhan juta paun.
Jika Ghoulam nantinya benar-benar hijrah di bulan Januari, maka Napoli akan mengalami kerugian besar. Tidak hanya dari segi finansial, tapi juga dari sisi materi pemain. Ghoulam sejauh ini selalu menjadi pilihan utama Maurizio Sarri di pos bek kiri, dan telah menyumbang dua gol plus tiga asis dari tujuh pertandingan.
Author: Aditya Jaya Iswara (@joyoisworo)
Milanisti paruh waktu yang berharap Andriy Shevchenko kembali muda dan membawa AC Milan juara Liga Champions Eropa lagi.