Eropa Italia

#MontellaOut dan Krisis di Tubuh AC Milan

Kedatangan Yonghong Li sebagai pemilik anyar AC Milan usai mengakuisisi mayoritas dari tangan Silvio Berlusconi pada bulan April kemarin, menghadirkan optimisme di kalangan Milanisti bahwa klub kesayangan mereka akan bangkit dan tak lagi didekap awan kelam.

Terlebih, selama bursa transfer kemarin, manuver yang dilakukan manajemen baru Milan yang dikomandoi Li sungguh luar biasa dan tak terbayangkan. Pihak klub menggelontorkan dana gemuk senilai 200 juta euro lebih buat memboyong sejumlah pemain baru demi memperkokoh tim. Mulai dari Lucas Biglia, Leonardo Bonucci, Ricardo Rodriguez sampai Andre Silva, merapat ke Milanello.

Datangnya pemain-pemain itu ke dalam skuat besutan Vincenzo Montella jelas meningkatkan ekspektasi Milanisti. Apalagi target yang dicanangkan manajemen baru juga lumayan tinggi. Entah dengan niat bercanda atau tidak, sebagian Milanisti bahkan menyebut jika klub kesayangan mereka berpotensi memenangi tiga gelar sekaligus musim ini yaitu Scudetto, Piala Italia, dan Liga Europa.

Sementara Piala Italia belum bergulir, kampanye Milan di musim ini terbilang cukup brilian di ajang Liga Europa. Dari dua laga yang sudah mereka lakoni, masing-masing menghadapi Austria Wina dan HNK Rijeka, Bonucci dan kolega selalu berhasil mengemas poin penuh. Mereka pun kini duduk nyaman di peringkat satu Grup D dengan torehan enam poin.

Tapi nahas buat Milan, situasi macam itu tidak terjadi di Serie A. Baru tujuh pekan, tim yang bermarkas di Stadion San Siro ini sudah menelan pil pahit berupa kekalahan sebanyak tiga kali. Hasil-hasil minor itu didapat dari Lazio (10/9), Sampdoria (24/9), dan AS Roma (2/10). Milan pun untuk sementara harus puas bertengger di posisi tujuh klasemen sementara.

Dua kekalahan dalam rentang dua pekan berturut-turut jelas mencoreng wajah I Rossoneri. Lalu, apakah ini menjadi sinyal jelas bahwa Milan sedang berada dalam periode krisis?

Previous
Page 1 / 3