Meski belum lama menjadi anggota baru di keluarga besar AC Milan, Leonardo Bonucci tidak malu-malu untuk melontarkan keluhan pada jajaran petinggi I Rossoneri. Sesuai kabar yang dari La Repubblica, kapten Milan di musim 2017/2018 ini meminta manajemen untuk bekerja lebih profesional.
Hal yang dimaksud Bonucci adalah adalah iklim organisasi Milan yang belum ideal. Ia meminta manajemen untuk mempekerjakan ahli gizi sendiri, serta membuat catatan khusus untuk dilakukan para pelatih kebugaran dan tim medis. Terlihat ngatur? Tergantung dari sudut pandang mana Anda melihatnya, wahai Milanisti yang baik hati.
Bagi sebagian orang, apa yang dilakukan Bonucci adalah sebuah sikap yang lancang. Gary Neville, dalam wawancaranya dengan Bali United, mengatakan bahwa tugas pemain adalah melakukan instruksi pelatih di atas lapangan, sedangkan hal apapun yang bersifat di luar pertandingan merupakan wewenang pelatih dan jajaran direksi.
Bonucci, yang berstatus pemain baru, walau menjabat sebagai kapten kesebelasan, walau memiliki reputasi tinggi di Italia, jelas tidak menunjukkan sopan santun dengan mengkritisi hal-hal yang tidak termasuk dalam wewenangnya. Akibat komentarnya ini, Milan juga harus menanggung akibatnya.
Kecacatan di tubuh manajemen Milan terkuak ke masyarakat luas, bahwa kualitas para staf pelatih mereka saat ini terkesan apa adanya. Berbanding terbalik bila dibandingkan dengan apa yang pernah didapat Bonucci di Juventus.