Penampilan Bayern München di musim ini banyak menuai kritikan. Beberapa orang menilai mereka tidak bermain selayaknya Bayern pada umumnya. Carlo Ancelotti, pelatih mereka saat ini, dianggap tidak bisa memaksimalkan potensi tim Bavaria tersebut.
Di Bundesliga, mereka tertinggal tiga poin dari pemuncak klasemen saat ini, Borussia Dortmund, dan menempati posisi ketiga. Mengalami kekalahan di kandang Hoffenheim lalu seri di pertandingan terakhir melawan Wolfsburg, karier Ancelotti di München mulai dipertanyakan.
Lawan Ancelotti di partai kedua penyisihan Grup B Liga Champions adalah mantan timnya, Paris Saint-Germain (PSG). PSG juga tidak tanpa masalah. Pemain termahal yang mereka datangkan di bursa transfer kemarin, Neymar, terlibat masalah dengan pemain PSG lainnya, Edinson Cavani.
Akar dari masalah ini adalah tendangan penalti. Cavani dan Neymar terlihat berebut untuk menjadi algojo titik putih. Rumor-rumor kurang sedap pun mulai berdatangan. Terakhir, tersebar rumor bahwa Cavani menolak sejumlah uang yang dipakai untuk menyuruhnya memberikan kesempatan mengeksekusi penalti kepada Neymar. Pihak Neymar sudah meminta maaf dan masalah pun (harusnya) selesai.
Bermain di kandang PSG, Bayern sendiri masih belum bisa dikawal oleh kiper andalan mereka, Manuel Neuer. Trio MNC (Neymar, Cavani dan Kylian Mbappe) kembali bermain bersama lagi setelah di pertandingan sebelumnya melawan Montpellier, Neymar absen karena cedera kaki ringan.
Para pencinta sepak bola mungkin masih meragukan kekompakan mereka, namun sepertinya hal itu tak perlu dirisaukan. Sempat gagal mencetak gol di dua lagi terakhir, trio MNC menunjukkan kemampuan mereka di pertandingan ini. Ketiga pemain, Cavani, Neymar dan Mbappe, berperan di semua gol yang mereka cetak ke gawang Bayern. Sven Ulreich, kiper yang menggantikan Neuer, harus kebobolan tiga gol, masing-masing dari Dani Alves, Cavani, dan Neymar. Tak ketinggalan, Mbappe dengan satu asis dan aksi briliannya melewati David Alaba. Carlo Ancelotti pun tak sempat bernostalgia.
Kekalahan ini membuat Don Carlo, sebutan Ancelotti, gagal mengembalikan kepercayaan publik. Robert Lewandowski dan kolega tidak bisa membuat satu gol pun ke gawang Alphonse Areola, yang beberapa kali membuat penyelamatan penting. Menguasai pertandingan dengan 16 kali percobaan tendangan, Die Roten harus pulang tanpa membawa poin.
Kemenangan untuk PSG memberikan kelegaan untuk semua pihak. “Akurnya” trio MNC harus bisa dijaga oleh pelatih Unai Emery. Dengan uang yang sudah digelontorkan musim ini, PSG bisa saja mewujudkan ambisisi besar mereka.
Neymar sudah dapat posisi untuk menjadi penendang bebas utama di tim dan ia tampak memberi selamat bagi Cavani untuk golnya hari ini. Baik-baik ya kalian, para pemain mahal.
Author: Budy Darmawan (@budydiew)
Penyuka sepak bola