Eropa Champions League

Chelsea Beri ‘Luka’ Perdana bagi Wanda dan Atletio Madrid

Laga sengit tersaji pada matchday kedua Grup C Liga Champions kala Atletico Madrid menjamu juara Inggris, Chelsea. Tuan rumah menyambut laga dengan optimisme tinggi karena rekor pertemuan cenderung berpihak pada klub asal Madrid tersebut.

Dalam 5 bentrok terakhir kedua tim, Chelsea hanya mampu sekali menang, itu pun sudah cukup lama yaitu pada tahun 2009. Dua dari tiga pertemuan terakhir bahkan berhasil dimenangkan oleh Atletico. Namun kali ini fakta justru berkata lain. The Blues berhasil menghadirkan tangisan perdana di markas baru Atletico, Wanda Metropolitano, dengan kemenangan dramatis 2-1.

Seperti yang sudah diprediksi, kekuatan kedua tim yang hampir seimbang membuat laga berlangsung sengit. Jual-beli serangan terjadi sejak menit pertama. Meskipun begitu, di babak pertama, tim tamu terlihat menjadi kubu yang lebih menguasai pertandingan. Sayangnya, penampilan impresif klub kota London tersebut harus ternodai oleh kecerobohan David Luiz di ujung babak pertama yang melakukan pelanggaran konyol di kotak terlarang. Hadiah penalti yang diberikan kepada tuan rumah tidak disia-siakan Antoine Griezmann untuk membawa Atletico memimpin 1-0.

Jeda turun minum nampaknya benar-benar dimanfaatkan Antonio Conte untuk mendorong anak-anak asuhnya bermain lebih agresif dan mengejar ketertinggalan. Hal ini terbukti dengan terciptanya gol Alvaro Morata pada menit ke-59. Selain membawa Chelsea menyamakan kedudukan, gol ini merupakan yang pertama kali dicetak Morata ke gawang Atletico. Semasa membela Real Madrid, penyerang asal Spanyol tersebut telah terlibat dalam 6 kali derbi melawan Atletico tanpa mampu mencetak satu gol pun.

Tak ingin mengecewakan publik tuan rumah, pasukan Diego Simeone mulai lebih banyak melakukan serangan pasca-gol Morata. Nicolas Gaitan dan mantan penggawa Chelsea, Fernando Torres, dimainkan untuk menambah daya gedor skuad Los Rojiblancos. Terbukti, 7 tembakan berhasil dilesakkan oleh Griezmann dan kawan-kawan, meski hasilnya masih belum menemui sasaran.

Memasuki menit akhir pertandingan, Chelsea mulai bermain lebih defensif demi mengamankan satu angka di laga tandang kali ini. Akan tetapi, ketika pertandingan sepertinya akan berakhir imbang, Michy Batshuayi hadir sebagai tokoh antagonis bagi tuan rumah.

Golnya pada menit ke-94 sontak membuat 60 ribu suporter yang hadir di markas baru Atletico tersebut terdiam. Sontekan Batshuayi ini bahkan menjadi momen terakhir yang terjadi di pertandingan kali ini. Atletico akhirnya harus rela kehilangan poin di detik-detik terakhir.

Di sisi lain, kemenangan dramatis ini membawa skuad The Roman Emperor kini memuncaki klasemen sementara Grup C dengan raihan sempurna 6 poin. Tak hanya itu, Chelsea juga pulang dengan mencatatkan diri sebagai tim Inggris pertama yang mampu mengalahkan Atletico di kandang mereka.

Selama bermarkas di Vicente Calderon, rival sekota Real Madrid ini tercatat tak pernah kalah dari klub asal Negeri Ratu Elizabeth. Sementara bagi Los Colchoneros, kekalahan dari Chelsea membuat mereka sementara tertahan di urutan ketiga di bawah AS Roma yang berhasil meraih kemenangan atas wakil Azerbaijan, Qarabag.

Author: Alfiza Satrio (@Alfizasatrio)
Penggemar si biru dari London Barat