Agak aneh memang melihat dua pemain papan atas dunia ribut gara-gara menentukan siapa yang jadi algojo penalti dan tendangan bebas. Tetapi, memang inilah yang terjadi. Kemenangan Paris Saint-Germain (PSG) atas tamunya, Olympique Lyon, menjadi tenggelam karena lebih seru mengikuti perseteruan kedua pemain mahal ini.
Sepuluh menit jelang laga usai, PSG mendapat penalti setelah Kylian Mbappe dilanggar di kotak. Neymar dan Cavani berdebat mengenai siapa yang akan menjadi eksekutor. Akhirnya, penyerang Uruguay tersebut yang menjadi algojo. Namun, kiper Lyon masih bisa menepis tendangan mantan pemain Napoli tersebut.
Perseteruan berlanjut saat PSG mendapat tendangan bebas. Rekan senegara Neymar, Dani Alves, yang rencananya mau mengambil set piece, ternyata justru memberikan bola kepada eks rekannya di Barcelona tersebut. Dan tendangan bebas Neymar juga tidak mengubah kedudukan.
Penalti Cavani tidak masuk dan mengubah kedudukan. Tendangan bebas pemain termahal dunia itu pun juga gagal berbuah gol. Tetapi bukan berarti masalah selesai. Justru semakin panas.
Setelah laga usai, Neymar dan Cavani masih terus melanjutkan ribut-ribut saat menuju ruang ganti. Suasana menjadi panas, tetapi masih bisa terkendali.
Baca juga: Ribut Neymar dan Edinson Cavani: Sulitnya Bersikap Dewasa
Kabar terbaru menyebutkan, diduga keduanya berseteru karena bonus. Jadi, diduga alasan Cavani tidak mau memberikan kesempatan Neymar mengambil penalti adalah karena dalam kontrak Cavani, tercantum akan diberikan bonus yang jika dikonversikan ke dalam rupiah menjadi senilai 15 miliar rupiah jika bisa menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang kompetisi.
Tidak diketahui juga apakah hal yang sama tercantum dalam kontrak Neymar.
Cavani sendiri menjadi pencetak gol terbanyak musim lalu dengan 35 gol, sekalipun PSG gagal juara karena kalah bersaing dengan AS Monaco. Sejauh kompetisi Ligue 1 musim ini, penyerang berambut gondrong ini sudah membukukan tujuh gol, tertinggal dua gol dari top skor sementara, Radamel Falcao.
Author: Yasmeen Rasidi (@melatee2512)