Jika Anda mengecek akun media sosial resmi Go-Jek Traveloka Liga 1 baik di Twitter maupun Instagram pekan ini, Anda akan merasakan sedikit hawa panas. Warganet ramai-ramai mempertanyakan mengapa laga akbar di pekan ke-26 antara Persipura Jayapura melawan PSM Makassar sama sekali tidak disiarkan di stasiun televisi resmi pemegang hak siar Go-jek Traveloka Liga 1.
Protes dilancarkan bukan hanya oleh para penggemar kedua tim, melainkan juga oleh para pemerhati sepak bola nasional. Keputusan stasiun TV One mengabaikan pertandingan yang dikenal sebagai ‘El Clasico’ Indonesia Timur ini memang mengundang pertanyaan besar. Padahal, duel Mutiara Hitam melawan Juku Eja ini tidak hanya sangat menentukan bagi kedua tim, tetapi juga bagi peta persaingan papan atas Liga 1.
Persipura di pekan ke-25 ini menduduki peringkat empat klasemen sementara, hanya terpaut dua poin dari PSM yang duduk di posisi tiga. Kedua klub bersejarah Indonesia bagian Timur ini sama-sama berambisi ingin menggusur pemimpin klasemen, Bhayangkara FC, yang hanya berjarak lima poin dari peringkat ketiga. Selain itu, mereka berdua tentu saja masing-masing ingin menjauhkan diri dari penghuni posisi lima, Madura United yang hanya terpaut dua poin dari posisi keempat.
Bukan hanya laga kedua tim lawas era Perserikatan itu yang diabaikan oleh TV One. Satu duel panas lain, yaitu antara Pusamania Borneo FC menghadapi rival satu provinsinya, Persiba Balikpapan, juga absen dari layar televisi. Tidak disiarkannya dua pertandingan penting bagi warga Indonesia bagian tengah dan timur ini membuat kesal para pencinta sepak bola nasional.
Padahal, TV One tak menyiarkan pertandingan lain pada jadwal PBFC melawan Persiba, yaitu pada hari Senin 25 September pukul 18.30 WIB. Di saat bersamaan hanya ada pertandingan Semen Padang melawan Barito Putera, itu pun hanya disiarkan oleh kanal YouTube resmi Liga 1. Sedangkan pada jadwal Persipura melawan PSM yang dilangsungkan hari Rabu, pukul 13.30 WIB, tak ada pertandingan lain yang berlangsung di saat bersamaan.
Entah hitung-hitungan bisnis seperti apa yang menghalangi TV One menyiarkan para wakil Indonesia timur. Yang jelas, kondisi ini sudah berbeda dengan pernyataan yang dilontarkan TV One sewaktu konferensi pers peresmian hak siar Liga 1 pada akhir Maret 2017 lalu. Seperti dilansir Goal, Ardi Bakrie selaku Komisaris TV One pada saat itu menyampaikan bahwa dalam seminggu, stasiun televisi miliknya akan menyiarkan tujuh pertandingan Liga 1 dalam seminggu.
Kenyataannya, untuk pekan ke-26 ini, TV One hanya menyiarkan empat dari total sembilan pertandingan. Empat pertandingan itu adalah Persib Bandung kontra Bhayangkara FC, Arema FC melawan Persija Jakarta, Bali United kontra Perseru Serui dan Sriwijaya FC melawan Persela Lamongan. Singkat kata, kenyataan berbeda dengan janji yang disampaikan.
Jika ditelusuri lebih lanjut, sudah hampir dua bulan wilayah timur Indonesia tak tersentuh siaran langsung televisi. Tidak perlu jauh-jauh membahas Perseru Serui dan Persipura Jayapura yang hampir pasti tak akan disiarkan langsung jika bermain kandang. Laga kandang PSM saja terakhir kali disiarkan ketika menghadapi Mitra Kukar pada 7 Agustus 2017!
Pemegang hak siar Liga 1 harus sadar, bahwa Indonesia itu luas. Warga Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua juga berhak menikmati tim kesayangan mereka berlaga di layar televisi.
Author: Mahir Pradana (@maheeeR)
Mahir Pradana adalah pencinta sepak bola yang sedang bermukim di Spanyol. Penulis buku ‘Home & Away’.