Eropa Inggris

Laju Positif Newcastle United Terhenti

Newcastle United harus menerima kekecewaan. Pasukan Rafael Benitez ini gagal meneruskan tren positif, yang sebelumnya sudah menang tiga kali beruntun. Sejak awal dimulainya kompetisi Liga Primer Inggris musim 2017/2018 ini, tim promosi Newcastle memang tak terlalu diharapkan tampil bagus.

Sempat adanya permasalahan klub dengan Benitez perihal transfer pemain, The Magpies menelan dua kekalahan di dua pertandingan awal. Menjamu Tottenham Hotspur di kandang sendiri, Newcastle kalah 0-2 dari tamunya itu. Pertandingan selanjutnya melawan tim promosi lainnya, Huddersfield Town, Newcastle kalah lewat gol tunggal Aaron Mooy.

Nasib serupa juga dialami mereka di Piala Carabao. Menghadapi tim dari divisi Championship, Nottingham Forest, di kandang sendiri, mereka kalah 2-3 setelah seri di 90 menit pertandingan.

Gagalnya mereka di Piala Liga tak membuat mereka putus asa. West Ham yang menjadi korban pertama. Tim asuhan Slaven Bilic yang juga sedang buruk di musim ini, berhasil dikalahkan Newcastle dengan skor menyakinkan 3-0. Mereka kembali menang di kandang Swansea. Tanpa didampingi pelatih mereka, Newcastle berhasil menang tipis 1-0. Pertandingan terakhir melawan Stoke City juga berakhir dengan kemenangan mereka.

Kemenangan beruntun ini membuat mereka berada di posisi ke-4, melewati beberapa tim papan atas seperti Tottenham Hotspur, Liverpool dan juga Arsenal yang baru mengumpulkan tujuh poin. Kemenangan atas Brighton & Hove Albion di pertandingan ke-6 ini diwajibkan agar bisa mempertahankan posisi mereka. Namun yang diharapkan malah tak terjadi.

Newcastle mencoba memberikan tekanan lewat tendangan Mikel Moreno dari luar kotak penalti di menit-menit awal, tapi kiper Matthew Ryan berhasil menepisnya. Brighton yang dua kali mengalami kekalahan dari Bournemouth, di Liga Primer dan Piala Carabao, gentian menekan. Kesempatan emas didapatkan mereka di menit ke-12.

Anthony Knockaert berhasil menemukan Solomon March yang melebar jauh di kiri. March pun mencoba memberikan umpan datar, namun bek Newcastle masih bisa menghalaunya. Bola yang masih bergulir liar ini jatuh ke kaki Pascal Gross yang langsung memberikan tendangan voli. Sayanganya, laju bola ditahan teman setimnya sendiri, Knockaert.

Newcastle bisa saja memimpin kedudukan andai tendangan Joselu dari jarak dekat berhasil merobek gawang Ryan. Beruntung bagi Brighton, tendangannya masih melebar. Skor masih 0-0 hingga babak pertama berakhir.

Petaka untuk Newcastle datang di menit ke-52. Berawal dari tendangan bebas yang dilakukan oleh Gross, bola yang melambung ke arah tiang jauh gagal diantisipasi pemain belakang Newcastle. Dale Stephens yang lolos dari penjagaan dengan bebas menyundul bola ke arah mulut gawang. Tomer Hemed yang dikawal dua pemain Newcastle berhasil memberikan sentuhan penting dan bola pun pergi melewati Rob Elliot.

Brighton bisa menambah gol di menit ke-57. Backheel Knockaert diteruskan Bruno Saltor yang kemudian memberikan umpan ke tiang jauh. March berhasil menjangkaunya dan bola hampir saja melewati gawang. Beruntung masih ada kaki Elliot, yang dengan sigap berhasil menggagalkannya.

Suporter Brighton dibuat was-was dengan dua kesempatan yang diperoleh Newcastle. Tendangan Merino dari luar kotak penalti diubah arahnya oleh Shane Duffy. Beruntung bagi Duffy, bola masih melebar beberapa sentimeter dari gawang. Jonjo Shelvey juga hampir mencetak gol indah dari tendangan penjuru. Sayang masih ada kiper Ryan yang menghalau tendangan langsung Shelvey. Sampai peluit panjang dibunyikan, Newcastle gagal menyamakan kedudukan. Anak asuhan Chris Hughton berhasil menang tipis 1-0.

Rafa Benitez mungkin akan sedikit kecewa dengan hasil ini. Timnya tak bermain buruk. Kekalahan ini membuatnya gagal mempertahankan posisi ke-4 dan malah turun ke posisi ke-9. Posisi tersebut juga bisa berubah jika salah satu antara West Brom dan Arsenal berhasil mengalahkan satu sama lain.

Performa Newcastle selanjutnya patut ditunggu. Apakah mereka akan kembali ke masa kejayaan mereka dulu, saat bisa merangkuh titel Liga Primer? Sulit mungkin, dengan menggilanya duo Manchester. Pekan depan, mereka akan menghadapi mantan tim asuhan Benitez, Liverpool, di St. James Park. Akankah mereka memberikan kejutan?

Author: Budy Darmawan (@budydiew)
Penyuka sepak bola