Turun Minum Serba-Serbi

10 Wonderkids Terbaik Indonesia di Football Manager 2017

Permainan simulasi manajer sepak bola, Football Manager (FM) 2018, baru akan rilis 10 November nanti. Masih sekitar dua bulan lagi sampai permainan ini bisa sampai di tangan para penikmatnya. Maka cara terbaik untuk mengisi kekosongan sampai edisi terbaru hadir adalah memainkan FM 2017 dengan bermain di kompetisi yang sebelumnya belum pernah dimainkan sebelumnya. Kompetisi sepak bola Indonesia tentu menjadi salah satunya.

Serupa dengan realita, wonderkids alias si bocah ajaib di permainan FM menjadi salah satu elemen penting ketika para manajer menjalankan tim. Selain harga yang biasanya murah, para pemain muda ini juga merupakan investasi jangka panjang.

Berikut kami berikan daftar para pemain muda terbaik Indonesia di FM 2017:

Evan Dimas

Evan Dimas

Potential Ability (PA) : 105 – 120

Bakat Evan Dimas Darmono sudah diketahui secara internasional. Ia merupakan tipe gelandang yang gaya bermainnya jarang ada di kancah sepak bola Indonesia. Di FM 2017, Evan merupakan salah satu wonderkid yang menjadi komoditi berharga. Dalam permulaan gim saja, atribut operan (passing) Evan bisa mencapai angka 12 hingga 16. Jauh lebih tinggi dengan kebanyakan pemain yang berusia lebih senior. PA Evan bisa mencapai angka 120. Nilai yang cukup tinggi.

Asia Tenggara
Ezra Walian. Kredit: Bolanet

Ezra Walian

PA : 140-160

Boleh jadi kebanyakan dari Anda tidak terlalu puas dengan penampilan Ezra Walian di SEA Games 2017 lalu. Tetapi Ezra tetap dianggap pemain penuh bakat versi Football Manager. Bahkan, PA Ezra yang bisa mencapai angka 160 merupakan yang tertinggi di antara para pemain Indonesia yang lain. Lebih tinggi dari Boaz Solossa, Irfan Bachdim, dan Rizky Pora. Untuk mendapatkan Ezra agak sulit bila memainkan tim dari Indonesia. Biasanya hanya bisa didaratkan melalui status pinjaman.

Hansamu semifinal sea games 2017

Hansamu Yama Pranata

PA : 121 -125

Sama seperti Evan, kemampuan hebat Hansamu Yama Pranata sudah tersohor sejak muda. Hansamu bahkan diberikan nilai lebih tinggi ketimbang Evan. Dalam skenario tertentu di dalam permainan, andai tidak hijrah ke Persipura, Arema, atau Persib, Hansamu biasanya akan hengkang ke Liga Malaysia.

Timnas Indonesia U-22
Febri Haryadi memburu pemain Thailand (Kredit: FA Thailand)

Febri Hariyadi

PA : 90 – 98

Kemampuan pengembang permainan FM memang luar biasa. Mereka bisa membuat yang ada di permainan setidaknya sesuai dengan realita yang ada. Febri Hariyadi menjadi salah satu talenta Indonesia yang juga memiliki nilai cukup bagus. Untuk mendaratkan Febri secara permanen membutuhkan dana yang cukup besar. Tetapi di permulaan permainan, Anda bahkan bisa meminjam Febri dalam kurun waktu dua musim.

Yanto Basna

Yanto Basna

PA : 105 – 115

Penampilannya memang sangat menurun pada musim ini, terutama selepas membela Indonesia di Piala AFF tahun 2016 lalu. Tetapi harus diakui bahwa Yanto Basna adalah salah satu bek tengah potensial yang dimiliki negeri ini. Basna merupakan wonderkid di posisi bek tengah selain Hansamu Yama.

Osvaldo Haay
Osvaldo Haay dikelilingi pemain Thailand (Kredit: KL2017)

Osvaldo Haay

PA : 81-85

Putra Papua lain yang masuk kategori ini, Osvaldo Haay, adalah pemain bisa dimainkan di banyak posisi di permainan FM 2017. Meskipun demikian, akan sangat maksimal ketika Anda memainkannya di posisi penyerang sayap kanan. Ia biasanya akan sangat tajam dan punya umpan-umpan yang akurat.

Kredit: Juara

Asnawi Mangkualam

PA : 90-95

Di FM 2017, Asnawi Mangkualam memiliki gaya bermain yang lebih ofensif ketimbang realita di mana ia merupakan gelandang bertahan yang tangguh. Dalam beberapa skema pun, Asnawi lebih cocok dimainkan menjadi penyerang bayangan atau trequartista yang sanga berperan dalam upaya menyerang dan mencetak gol ke gawang lawan.

Kredit: Liputan 6

Putu Gede Juni Antara

PA : 80-88

Bek kanan dan sangat direkomendasikan oleh penulis. Harga Alfin Tuasalamony dan Arthur Irawan (ya, Arthur di FM masih dikategorikan pemain bintang) biasanya terlalu mahal. Apalagi, Alfin termasuk pemain yang memilik injury prone tinggi. Maka Putu Gede Juni Antara adalah rekomendasi terbaik. Ia berharga tidak terlalu mahal dan masih berusia muda.

Liga 1
Fahmi Al Ayyubi yang tampil apik bersama Persela Lamongan.

Fahmi Al-Ayubbi

PA : 92-96

Anda bisa membandingkannya sendiri, tetapi menurut gim Football Manager, Fahmi Al-Ayubbi memiliki potensi yang lebih tinggi bahkan ketimbang dua rekan seklubnya yang lain, Ahmad Nurhardianto dan Saddil Ramdani. Fahmi juga memiliki kemampuan versatile yang cukup bagus sehingga Anda bisa membuatnya bermain di posisi lain.

Kredit: Pikiran Rakyat

Henhen Herdiana

PA : 80-85

Anda mungkin terkejut, tetapi Henhen masuk salah satu pemain muda yang punya potensi cukup bagus di FM. Apabila Anda menanganinya dengan benar, ia akan tampil luar biasa. Kekurangannya adalah ia tidak sabar (atribut mentalnya kurang menonjol) dan juga punya risiko cedera yang lumayan tinggi. Henhen menjadi alternatif lain seandainya Anda juga kesulitan untuk mendapatkan Putu Gede.

Author: Aun Rahman (@aunrrahman)
Penikmat sepak bola dalam negeri yang (masih) percaya Indonesia mampu tampil di Piala Dunia