Kolom

Ketika Arsenal Membuka Pintu Keluar untuk Alex Oxlade-Chamberlain

Rugi

Kerugian bagi Arsenal adalah kehilangan pemain yang tengah berada dalam performa apik. Perlu diakui, Chamberlain jauh lebih bagus ketimbang Hector Bellerin untuk peran bek sayap kanan. Ia juga bermain cukup stabil ketika digeser ke kiri. Jika melepas Chamberlain, Wenger “harus memaksa” Bellerin untuk kembali menemukan performa terbaik seperti sebelum cedera.

Kerugian kedua adalah mencari pengganti, yang bisa menjadi pekerjaan yang sangat sulit. Jika Wenger masih akan bermain dengan skema 3-4-2-1, beliau harus mencari bek sayap yang sama bagusnya seperti Chamberlain. Dan semakin sulit ketika usaha ini tak lagi bergantung kepada besarnya uang yang dimiliki Arsenal.

Arsenal akan berpacu dengan waktu untuk menyelesaikan satu pembelian penting. Tak melulu soal uang, namun keengganan klub-klub lain melepas pemain ketika kompetisi sudah dimulai. Apalagi, jendela transfer sudah akan selesai dalam waktu kurang dari satu minggu. Proses mencari dan negosiasi bisa memakan waktu.

Jika Wenger kembali ke skema 4-2-3-1, proses mencari pengganti Chamberlain mungkin akan lebih mudah. Ada Julian Draxler yang tak lagi dibutuhkan Paris Saint-Germain. Atau bisa mencoba kembali mendekati Riyad Mahrez. Kedua pemain pasti bersedia bergabung dengan Arsenal, namun tetap, hal ini bisa bergantung kepada pilihan skema Wenger.

Baca juga: Menilai Pemberhentian Selanjutnya Julian Draxler

Namun yang pasti, seperti kata Ganesha Arif Lesmana, Walcott tak bisa dijadikan bek sayap kanan. Dia bukan solusi jika Chamberlain dijual.

Dalam waktu 24 jam ke depan, nasib Chamberlain akan ditentukan. Apakah ia akan menyatakan cintanya hanya untuk Arsenal? Atau memilih peraduan lain yang lebih menggairahkan? Sungguh pelik.

Author: Yamadipati Seno (@arsenalskitchen)
Koki Arsenal’s Kitchen