Laga tunda antara PSBI Blitar melawan Persebaya Surabaya yang membuat jenuh dan kesal, khususnya pendukung Persebaya yang lazim disebut Bonek, akhirnya selesai juga. Bertempat di Stadion Sultan Agung, Bantul, dan dihelat tanpa penonton, kedua tim asal Jawa Timur itu akhirnya berduel pada Selasa (11/7) kemarin.
Bertanding tanpa sejumlah pilar, khususnya di sektor belakang seperti Abdul Azis (terkena akumulasi kartu) dan Rachmat ‘Rian’ Irianto (kembali mengikuti pemusatan latihan bersama tim nasional Indonesia U-19), membuat Persebaya waspada.
Selain kondisi tim yang kurang ideal akibat kehilangan sejumlah pilar, memandang remeh tim Singa Lodra, julukan PSBI, yang tengah terpuruk di dasar klasemen juga bisa menghadirkan bumerang buat Persebaya.
Pada pertandingan yang berlangsung cukup ketat tersebut, kubu Bajul Ijo yang berhak atas poin penuh. Dua gol yang dibukukan Muhammad Hidayat (menit ke-36) dan Misbakhus Solikin (menit ke-71) hanya mampu dibalas satu kali via sepakan Luksi Ariawan (menit ke-39).
Hasil ini membuat anak asuh Angel Alfredo Vera kembali memuncaki klasemen sementara kompetisi Liga 2 Grup 5 dengan koleksi 11 poin, unggul satu angka dari Martapura FC yang menguntit di peringkat kedua.
Walau diselenggarakan di tempat netral dan tanpa penonton, kemenangan tandang yang didapat ketika melawan PSBI merupakan sebuah torehan yang krusial bagi Persebaya. Pasalnya, tripoin kali ini merupakan yang perdana di partai away. Sebelumnya, hasil terbaik yang direngkuh Bajul Ijo saat mentas di kandang lawan adalah hasil seri melawan klub lokal kesayangan Yamadipati Seno, PSIM Yogyakarta (18/5).
Terlepas dari sejumlah kekurangan yang masih tampak dari permainan tim sehingga membutuhkan sejumlah pembenahan, catatan positif yang didapat PSBI tentu dapat mengangkat semangat para penggawa Persebaya. Apalagi di dua laga berikutnya, mereka masih akan menjalani laga away, yakni melawan Persinga Ngawi (15/7) dan Madiun Putra FC (20/7).
Berkaca pada papan klasemen sementara di Grup 5, dua tim yang bakal dijumpai Persebaya itu punya kualitas yang lebih baik ketimbang PSBI. Kondisi ini wajib diwaspadai oleh skuat Bajul Ijo. Karena jika tidak berhati-hati, bisa saja Bajul Ijo terjungkal di salah satu atau justru kedua laga esensial itu dan kembali kehilangan posisi puncak yang digapai dengan susah payah.
Bila diibaratkan sebuah perlombaan drag race, Persebaya saat ini sedang berada di momentum terbaiknya. Oleh karena itu, Rendi Irwan dan kolega harus terus menginjak gas supaya tak kehilangan posisi terdepan. Sekali saja lengah, para rival dengan segenap kelebihannya sudah siap menyalip tim Bajul Ijo. Dan sekali saja hal itu terjadi, upaya Persebaya untuk merebutnya kembali pasti takkan berlangsung mudah.
Ojok kendho, Rek!
Author: Budi Windekind (@Windekind_Budi)
Interista gaek yang tak hanya menggemari sepak bola tapi juga american football, balap, basket hingga gulat profesional