Nasional Bola

Debut Gemilang Rachmat Irianto

Diakui atau tidak, salah satu momen paling krusial dalam karier seorang pesepak bola muda profesional adalah laga debutnya. Merumput untuk kali pertama di sebuah pertandingan yang punya tensi lebih tinggi di hadapan puluhan ribu pasang mata, baik penonton yang memberi dukungan atau yang ada di pihak lawan, seringkali memengaruhi mental para youngster.

Segala macam tekanan yang dirasakan oleh para pemain kerap memengaruhi aksi-aksi mereka di atas lapangan. Ada yang bisa tampil lepas, tapi banyak juga yang justru merasa terbebani sehingga membuat banyak kesalahan.

Dan salah satu pesepak bola muda yang baru saja melakoni debut profesionalnya adalah Rachmat Irianto, penggawa muda Persebaya Surabaya. Walau didaftarkan sebagai salah satu pemain utama di tim Bajul Ijo musim ini, Rian tak kunjung mendapat kesempatan debut akibat dipanggil oleh asosiasi sepak bola Indonesia (PSSI) buat mengikuti pemusatan latihan jangka panjang bersama tim nasional Indonesia U-19 besutan Indra Sjafri.

Namun kemarin malam (6/7), pemuda berumur 17 tahun yang akrab disapa Rian ini akhirnya ketiban rezeki usai mendapat kepercayaan pelatih Persebaya, Angel Alfredo Vera, untuk merumput di laga melawan Persatu Tuban. Tak tanggung-tanggung, Rian langsung bermain sejak menit pertama pada partai yang diselenggarakan di Stadion Gelora Bung Tomo tersebut.

Dalam pola 4-2-3-1 yang dikembangkan coach Alfredo Vera, Rian diplot sebagai duo bek tengah bersama Muhammad Syaifuddin. Padahal, dua bek tengah Persebaya lain yang menjadi pilihan utama di laga-laga sebelumnya, Andri Muliadi dan Rachmat Latief, juga sedang tak diganggu cedera ataupun akumulasi kartu.

Luar biasanya, kepercayaan yang diberikan sang pelatih berhasil dibayar lunas oleh putra legenda hidup Persebaya, Bejo Sugiantoro, itu. Rian tampil apik dalam menggalang lini belakang Bajul Ijo sekaligus menghadiahi clean sheet pertama bagi tim kesayangan Bonek itu di musim ini. Persebaya sendiri berhasil memenangi laga tersebut dengan skor 2-0, sepasang gol Bajul Ijo disumbangkan oleh Syaifuddin dan penyerang mereka yang tengah berada dalam tren positif, Rishadi Fauzi.

Hasil tersebut membuat Persebaya merangsek ke puncak klasemen sementara grup 5 di kompetisi Liga 2 dengan koleksi 8 poin atau sama dengan milik Persatu dan Madiun Putra FC. Namun, Bajul Ijo punya agresivitas gol yang lebih baik. Impian Persebaya untuk promosi ke Liga 1 pun kembali membesar.

Ketenangan, kemampuan membaca permainan serta keberanian saat melakukan duel dengan lini depan lawan yang diperlihatkan Rian pada laga melawan Persatu sama sekali tak menunjukkan jika dirinya hanyalah seorang pemain muda yang tengah menjalani debut. Aksi-aksinya di pertandingan kemarin malah tampak seperti pemain yang sudah kenyang pengalaman.

Apa yang ditunjukkan Rian semalam jelas membuat manajemen, staf pelatih Persebaya dan Bonek sumringah. Kini, mereka punya sesosok berlian muda yang siap diasah guna menjadi pesepak bola yang lebih baik di masa yang akan datang. Asal ditangani dengan baik, tidak diberi beban yang berlebihan, Rian pasti mampu membuktikan kualitasnya sebagai pesepak bola. Bukan sebagai the next Bejo Sugiantoro, namun sebagai Rachmat ‘Rian’ Irianto.

Author: Budi Windekind (@Windekind_Budi)
Interista gaek yang tak hanya menggemari sepak bola tapi juga american football, balap, basket hingga gulat profesional