Eropa Jerman

Dua Kejutan di Spieltag Terakhir Bundesliga 2016/2017

Hamburg SV

Kejutan Hamburg yang melanjutkan detak jam keramat

Bermusim-musim tampil pas-pasan, penonton Bundesliga sudah tidak kaget dengan performa Hamburg musim ini. Pada 2013/2014 dan 2014/2015, Hamburg pernah berada di posisi ke-16 sehingga harus menjalani pertandingan playoff, dan ajaibnya, mereka selamat!

Klub yang berada di posisi 16 di 1.Bundesliga, harus menjajal tim peringkat 3 2.Bundesliga lewat pertandingan playoff yang berlangsung dengan sistem kandang dan tandang. Di pengujung musim 2013/2014, Hamburg harus meladeni SpVgg Greuther Furth, yang mereka lewati dengan selamat berkat keunggulan gol tandang.

Musim berikutnya (2014/2015), performa Hamburg kembali ambruk sehingga harus kembali menjalani babak play-off. Kali ini lawan mereka adalah Karlsruher SC dan mereka kembali selamat dan tidak terjerembab ke 2. Bundesliga.

Klub kota pelabuhan yang bertetangga dengan St. Pauli ini sempat menggebrak usai hindrunde 2016/2017. Di sepuluh laga Bundesliga selepas jeda musim dingin, mereka berhasil meraih 5 kemenangan, 2 hasil seri, dan ‘hanya’ 3 kali kalah.

Mereka juga sempat memberi mimpi buruk bagi RB Leipzig di kandangnya sendiri, lewat kemenangan meyakinkan 3-0. Tapi Hamburg kembali ambruk. Di delapan pertandingan sisa, mereka hanya bisa meraih 2 kemenangan.

Penampilan bobrok ini membuat para pendukungnya harap-harap cemas hingga spieltag terakhir Bundesliga. Pasalnya, di saat tim yang lain menikmati liburan, mereka akan kembali mejalani partai play-off dan bisa saja Dewi Fortuna tak lagi berpihak seperti di dua kesempatan sebelumnya.

Inilah yang membuat partai melawan Wolfsburg menjadi partai hidup-mati bagi tim yang dinakhodai Markus Gisdol. Sebelum pertandingan semalam, Die Dinosaur, julukan Hamburg, berada di peringkat ke-16 dengan poin 35. Wolfsburg berada setingkat di atas mereka dengan koleksi 37 poin. Mutlak: Hamburg harus menang!

Dan siapa yang akan mengira jika Hamburg bisa kembali selamat dari keterpurukan, meski membuat jantung pendukungnya dag-dig-dug tak keruan sepanjang musim? Sempat dibungkam lewat gol Robin Knoche, publik Volksparkstadion dibuat bergemuruh karena tim pujaannya sanggup membalikkan kedudukan di menit-menit akhir laga.

Di pertandingan lain, tepatnya di kawasan Ruhr, rival sengit Hamburg, Werder Bremen sedang bernyanyi kegirangan. Meski sempat unggul, mereka memang akhirnya ditaklukkan Dortmund, tetapi mereka berada di peringkat 8 klasemen Bundesliga.

Suporter Die Werderaner, julukan Bremen, menghina Hamburg yang memiliki kemungkinan terdegradasi. Tetapi mereka salah. Begitu juga orang-orang yang meragukan kepiawaian Hamburg menghindari jerat degradasi.

Lima puluh tiga tahun telah berlalu, dan Hamburg tetap bisa melajukan detak jam keramat di Volksparkstadium. Jam tersebut adalah sebuah bukti sahih: mereka adalah satu-satunya klub yang tetap bercokol di liga utama sejak didirikannya liga tersebut pada tahun 1963 lalu.

Entah sampai kapan rekor ini bisa mereka pertahankan. Prestasi terbaik mereka sejak 2013/2014 adalah peringkat ke-10, yang mampu mereka duduki musim lalu. Setidaknya hingga Mei tahun depan, bisa dipastikan jam digital tersebut terus berdetak. Detik demi detik, menit demi menit…

Author: Fajar Martha (@fjrmrt)
Esais dan narablog Arsenal FC di indocannon.wordpress.com