Eropa Jerman

Dua Kejutan di Spieltag Terakhir Bundesliga 2016/2017

Bayern Munchen kembali menjadi Deutschmeister, tim-tim penghuni empat besar sudah bisa dipastikan sejak jauh hari, Bundesliga musim ini seperti tidak menyisakan cerita di babak akhir.

RB Leipzig memang sempat merongrong Munchen dan pernah melakoni 13 laga tanpa kalah, tetapi hegemoni Munchen masih terlampau kuat. Anak-anak asuhan Carlo Ancelotti hanya bisa dikalahkan sebanyak dua kali. Pertahanan empat bek mereka (bersama Manuel ‘The Roaming Goalkeeper’ Neuer) menjadi yang terkokoh dengan kebobolan hanya 22 gol.

Meski begitu, Bundesliga musim ini masih menyisakan kisah yang ending-nya baru dapat disaksikan di laga penutup yang berlangsung Sabtu, 20 Mei 2017. Dua kisah itu adalah siapa yang meraih gelar torjagerkanone atau raja gol musim ini, serta siapa yang selamat dari ancaman degradasi yang diperebutkan Wolfsburg dan Hamburg.

Musim gemilang Pierre-Emerick Aubameyang

Robert Lewandowski telah menabalkan diri menjadi penyerang komplet dan kepindahannya dari Borussia Dortmund ke Bayern Munchen adalah sebuah perkawinan yang menakutkan bagi siapa pun lawan-lawan mereka.

Orang Polandia yang pernah seenaknya membobol gawang Real Madrid sebanyak empat kali itu langsung tokcer di musim keduanya bersama Munchen, menjadi raja gol Bundesliga musim lalu dengan koleksi 30 gol.

Setelah gagal melaju di Liga Champions, Munchen bisa menegaskan hegemoninya di gelar top skor lewat kiprah Lewy. Tetapi di spieltag terakhir kemarin, Pierre Aubameyang merampas harapan tersebut karena ia berhasil menceploskan sepasang gol di pertandingan yang berlangsung dramatis kontra kuda hitam musim ini, Werder Bremen.

Yang menarik, koleksi gol Aubameyang sebelum laga ini terpaut satu gol lebih sedikit (29) dengan Lewandowski (30). Pemain yang disia-siakan AC Milan ini akhirnya berhasil mencatatkan namanya sebagai top skor untuk pertama kali sepanjang kariernya.

Selama Bundesliga 2016/2017, Aubameyang melepas total 103 tembakan ke gawang lawan, dengan 65-nya menjadi shots on target (63%). Jika ada yang sakit hati di partai Munchen melawan Freiburg, bisa dipastikan sosok tersebut Lewandowski.

Tampil perkasa menggasak Freiburg 4-1, bintang kemenangan Munchen justru Arjen Robben, yang performanya menanjak meningkat pesat hindrunde atau pertengahan musim. Satu gol dan satu asis Robben persembahkan di kesempatan yang juga merupakan laga perpisahan Philipp Lahm dan Xabi Alonso ini.

Lewy tampil liar, mencoba menjauh dari kejaran Aubameyang. Melawan Freiburg, ia melepas 8 tendangan dengan 4 kali mengarah ke gawang Alexander Schwolow. Segala upayanya tak membuahkan hasil dan setelah wasit meniup peluit akhir pertandingan, ia pasti terkejut menyaksikan skor akhir Dortmund dan Bremen.

Di musim keempat, gelar torjagerkanone dipastikan akan membuat namanya diburu klub-klub lain di transfer musim panas tahun ini. Bisakah Dortmund mempertahankan pemain berusia 27 tahun yang telah kompak dengan Marco Reus ini?

Previous
Page 1 / 2