Eropa Italia

Alvaro Recoba: Si Pemalas dengan Kaki Kiri Berkelas

“Dia sering terlihat malas, kemudian tiba-tiba melakukan sesuatu yang belum pernah dilihat orang sebelumnya”, ujar eks Presiden Internazionale Milan, Massimo Moratti.

Bicara tentang Recoba memang tak bisa dipisahkan dari dua hal yang bertolak belakang: kemalasan dan keindahan. Seorang pesepak bola yang rutin menunjukkan keindahan dalam setiap permainannya tak lepas dari buah hasil latihan kerasnya yang diulang secara berkala. Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo salah satu contohnya.

Namun Recoba berbeda. Jika latihan dimulai jam tujuh pagi, ia masih melanjutkan tidur dan bermalas-malasan, tidak bergegas untuk segera datang ke tempat latihan. Alhasil, ia datang terlambat dengan hukuman pelatih menanti di depan mata. Dalam suatu wawancara, Recoba juga mengungkapkan bahwa ia tidak menyukai latihan fisik.

Sekilas pernyataan Recoba terkesan arogan. Di awal kariernya berbaju Internazionale ia bukanlah siapa-siapa. Meskipun ia mencetak dua gol cantik dalam debutnya (satu tendangan jarak jauh dan satu tendangan bebas), namun publik Giuseppe Meazza lebih tertarik melihat aksi pemuda yang satu lagi, Ronaldo. Namun kelak dunia tidak akan peduli dengan sikapnya dan lebih menantikan sepakan berkelas yang bisa terjadi kapanpun.

Duet tak sehati dengan Ronaldo

Ya, Recoba dan Ronaldo adalah duet yang tak pernah sehati di Nerazzurri. Mereka datang bersamaan di awal musim 1997/1998. Meskipun debut Recoba lebih fenomenal, namun dalam perjalanannya, Ronaldo lebih sering dimainkan di tim utama.

Recoba adalah pemain yang bandel, sulit diatur. Padahal ia sangat dekat dengan Javier Zanetti, namun entah mengapa etos kerja sang kapten tidak tertular ke rekannya yang satu ini. Di sisi lain, Ronaldo mendapat pujian dari sang pelatih sebagai penyerang terbaik yang pernah dilatihnya.

Alhasil, Luigi Simoni yang saat itu menjabat pelatih Internazionale lebih memilih untuk memasang Ronaldo ketimbang Recoba. Di akhir musim, La Beneamata menjuarai Piala UEFA. Ronaldo menjadi bintang lapangan, sedangkan Recoba tidak bermain satu detik pun di partai itu.

Previous
Page 1 / 3