Selama beberapa hari terakhir, AS Roma terus mengintensifkan perburuan mereka terhadap penggawa asal Brasil kepunyaan Girondins de Bordeaux, Malcom. I Lupi bahkan disebut-sebut telah menikung Arsenal, Everton, Tottenham Hotspur, dan Internazionale Milano, yang konon juga tertarik dengan figur berusia 21 tahun itu.
Melalui akun Twitter resminya, Roma sudah mengumumkan kepada khalayak jikalau proses pedekate mereka berlangsung sukses. Baik Malcom, sang agen, dan juga perwakilan Bordeaux sepakat dengan tawaran yang diajukan juru transfer I Lupi, Monchi.
Bagi Roma, Malcom punya kualitas ciamik sehingga pantas direkrut guna memperkuat tim asuhan Eusebio Di Francesco. Tak peduli bahwa nilai jual pemuda kelahiran Sao Paulo itu lumayan tinggi.
Akan tetapi, sebuah peristiwa mengagetkan justru terjadi setelah itu. Alih-alih menuju Roma, Malcom justru merapat ke Barcelona. Kabarnya, El Barca memberi penawaran yang nilainya lebih tinggi ketimbang Roma sehingga sang pemain, agennya dan manajemen Bordeaux, langsung beralih menuju raksasa LaLiga tersebut. Konon, tawaran Barcelona itu langsung disetujui Les Girondins sesaat setelah menerima proposal dari Roma.
Kesebelasan yang memenangi LaLiga musim 2017/2018 itu bahkan sudah mengumumkan perekrutan Malcom via akun media sosial resminya. Sebuah bukti nyata kalau Roma kena tikung oleh Barcelona.
Malcom ❤️ Camp Nou
⚽️ #EnjoyMalcom
🔵🔴 #EnjoyBarça pic.twitter.com/h0MUtzsipp— FC Barcelona (@FCBarcelona) July 24, 2018
Mengacu pada situasi ini, pihak Roma pun siap menempuh jalur hukum kepada pihak Malcom dan Les Girondins. Dalam konferensi pers yang dihelat, Monchi mengungkapkan bahwa pihaknya sudah bekerja maksimal karena Presiden I Giallorossi, James Pallotta, juga ingin perekrutan Malcom dapat diselesaikan lebih cepat.
“Kami sudah melakukan negosiasi panjang dengan kubu Bordeaux terkait Malcom. Apa yang telah terjadi sangat mudah untuk dijelaskan tapi sulit dimengerti”, papar Monchi.
Merasa dikerjai perihal transfer Malcom, Roma pun siap membawa kasus ini ke jalur hukum. Tuntutan mereka tampaknya jelas, menyasar pihak sang pemain dan Bordeaux, yang dinilai tidak profesional karena secara tiba-tiba membatalkan kepindahan Malcom ke ibu kota Italia walau sebelumnya telah bersepakat dengan Roma.