Berita Eropa

Kaki-Kaki Lelah Pemain Manchester City Jelang Dimulainya Liga Primer Inggris

Genderang perang di musim kompetisi 2018/2019 yang siap ditabuh sebentar lagi bikin mayoritas klub sepak bola profesional di Eropa berlomba-lomba mempersiapkan diri. Termasuk jawara bertahan Liga Primer Inggris musim lalu, Manchester City.

Masa pra-musim bakal David Silva dan kolega manfaatkan semaksimal mungkin untuk menggenjot kondisi fisik, beradaptasi dengan rekan berikut strategi baru yang dikembangkan pelatih sekaligus membenahi kesolidan tim.

Segala persiapan bisa dilakukan sejak akhir Juni lalu, dan sepak mula Liga Primer Inggris yang baru dimulai 10 Agustus 2018 memberi kesempatan sekurangnya 40 hari bagi seluruh tim yang mentas di kompetisi paling glamor sejagad itu.

Kendati demikian, Guardiola sebagai nakhoda Manchester City tak mendapat keistimewaan tersendiri dalam periode pra-musim kali ini. Pasalnya, ada begitu banyak pemainnya yang masih menjalani libur usai membela tim nasional masing-masing di Piala Dunia 2018.

Dari 21 pemain yang ada di skuat utama The Citizens, 16 orang di antaranya berpartisipasi di Piala Dunia 2018. Sejumlah nama penting layaknya Kevin De Bruyne dan Vincent Kompany (Belgia), serta John Stones dan Kyle Walker (Inggris), malah bertempur sampai detik-detik akhir kejuaraan sepak bola antarnegara paling akbar tersebut, usai timnasnya menembus babak semifinal dan final.

Dengan tenaga yang begitu terkuras, kesempatan beristirahat sejenak dari ingar bingar sepak bola pasti amat dibutuhkan. Kenyataan ini pula yang membuat City hanya punya sepasang pemain yang bisa melakoni pra-musim secara maksimal (dalam tempo 40 hari) yaitu Riyad Mahrez dan Leroy Sane.

Menghadapi situasi kurang menguntungkan ini, Guardiola kudu memutar otak dan mencari berbagai siasat supaya persiapan tim yang digenjotnya tetap berlangsung maksimal. Jangan sampai langkah City terlihat lunglai manakala memulai kampanyenya di musim kompetisi baru.

Apabila gagal mempersiapkan skuat dengan prima jelang musim 2018/2019, pria berkepala plontos itu pasti tahu betul apa akibatnya. Kaki-kaki super lelah dari para penggawa City bisa menyebabkan titel Liga Primer Inggris dan Piala Liga yang dicomot musim lalu akan terbang ke pihak lainnya. Pun begitu dengan trofi Liga Champions yang sangat diidam-idamkan kehadirannya di Etihad Stadium.

Jika performa klub yang merupakan rival sekota Manchester United itu benar-benar memburuk pada musim anyar, rumor pemecatan Guardiola mungkin bakal sering terdengar di telinga para penikmat sepak bola.